6|| Maksud Tersirat

43 6 6
                                    

Now Playing : One Direction — What makes you beautiful

"Kita boleh saja membuat list untuk kehidupan kita, tapi tetap aja tuhan yang menentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita boleh saja membuat list untuk kehidupan kita, tapi tetap aja tuhan yang menentukan."

Maapkeun Selasa kemarin gak up 🙏🙏🙏

Happy reading-- Adiknya Lee Minho

🌅🌅🌅


Selepas dari taman Langit dan Senja mampir ke warung sate terlebih dahulu untuk mengisi amunisi perutnya. Sejak kejadian di taman tadi, raut wajah Senja menjadi murung. Langit menyadari perubahan raut wajahnya,dan Senja lebih banyak diam.

Mereka kini sedang menunggu pesanannya datang. Selagi itu Langit meraih tangan Senja yang berada di atas meja makan warung sate ini. Langit menautkan jemarinya di sela sela jemari Senja. Hal itu membuat Senja yang sedang melamun terkejut karenanya.

"Nja.... " Panggil Langit dengan suara lembut, Senja mendongakkan kepalanya menatap netra legam sang kekasih.

"Aku tau pasti berat buat kamu saat melihat Lala di taman tadi, tapi nja kamu ingetkan pesan Tante Sintia saat itu?" Ucap Langit, Senja mengangguk lirih sebagai jawaban.

"Nja, aku janji akan selalu ada di samping kamu, aku gak akan ninggalin kamu nja, tapi aku gak suka lihat kamu murung begini, aku suka kamu yang selalu senyum nja, apapun yang kamu alami aku akan berada di samping kamu untuk menguatkan nja," ujar Langit sembari mengelus punggung tangan Senja.

"Iya maaf Langit, tapi kamu janjikan gak bakal ninggalin aku, aku selalu berharap kita selalu bersama sampai kapanpun," ujar Senja Setelahnya pesanan mereka datang.

"Makan dulu nja," ujar Langit setelah itu mereka berdua makan dalam keheningan tanpa membuka suara lagi.

"Langit aku mau selalu bersama kamu sampai kapanpun, karena kamu sumber dari bahagia aku," ujar Senja, Langit tersenyum sumringah saat mendengar penuturan Senja.

"Iya nja, aku juga ingin selalu bersama kamu sampai kapanpun, tapi hanya tuhan yang menentukan nja," ujar Langit menghela nafas gusar.

"Nja, mau janji satu hal sama aku?" Sambung Langit membuat Senja menatapnya sembari mengerutkan dahinya.

"Terus tersenyum nja walaupun nanti rencana Tuhan bertolak belakang dengan keinginan kita, kamu harus selalu bahagia meskipun bukan aku nantinya sumber kebahagiaan kamu lagi.... "

"LANGIT!" Potong Senja dengan nada tinggi, ia tidak suka Langit berbicara seperti itu. Langit tersentak karena nya, biasanya Senja tidak pernah berbicara dengan intonasi tinggi.

"Jangan bilang begitu lagi, aku gak suka," ucap Senja seraya menundukkan kepalanya menghalau air mata yang ingin keluar dari pelupuk matanya.

"Maaf nja aku berlebihan, tapi kamu harus tetap tersenyum nja," sesal Langit setelah itu menunjukkan senyumannya yang kelewat lebar membuat Senja terkekeh melihat nya.

Langit sang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang