Part 7

104 28 131
                                    

Minggu pagi yang cerah, Vano sudah berada di depan rumah Keysa.

Tin tin tin!!

Suara klakson motor Vano membuyarkan lamunan satpam yang bekerja di rumah Keysa.

"Pagi Pak," sapa Vano.

"Pagi Den, temannya Non Keysa ya?" tanya Pak Joko-satpam Keysa.

"Iya Pak."

"Silahkan masuk Den," ucap Pak Joko sambil membuka kan gerbang.

Vano melajukan motornya ke halaman rumah Keysa, dan memarkirkan nya. Vano berjalan menuju pintu rumah Keysa lalu mengetuknya.

Tok tok tok! Assalamu'alaikum!

Terpampang lah wajah cantik Mamah Keysa dari balik pintu.

"Pagi Tante," sapa Vano dengan tersenyum kecil.

"Pagi. Eh calon menantu Tante pagi-pagi udah dateng aja," cengir  Silva.

Vano menjawab dengan raut wajah bingung, "B-bukan Tante, saya temannya Keysa."

"Ya udah silahkan masuk nak," ajak Silva.

"Kamu duduk dulu ya biar Tante panggilkan Keysa nya." Silva pun pergi menuju lantai atas kamar Keysa.

Pintu kamarnya telah dibuka, nampak lah wajah polos Keysa yang masih tertidur dengan pulasnya.

"Sayang bangun," ucap Silva sambil menggoyangkan tubuh Keysa.

"Keysa, bangun nak udah jam 9 loh ini." Silva geleng-geleng kepala melihat tingkah anak gadis nya yang susah sekali dibangunkan.

Ting💡!!  Muncul lah sebuah ide cemerlang. Silva keluar kamar Keysa dan menuju ke dapur mengambil sebuah panci dan juga centong sayur untuk menjalankan aksi nya. Kemudian kembali lagi ke kamar Keysa.

Silva mengetukkan centong dan panci dengan sangat keras tepat di telinga Keysa. Teng Teng Teng Teng!!!! Keysa masih belum bangun juga. Silva pun mengetuknya lebih keras lagi. Kali ini tepat di wajah dan telinga Keysa. Teng! Teng Teng Teng! Teng Teng Teng!! Keysaaa! Teng Teng Teng!!!

Keysa malah menutup seluruh kepala nya dengan selimut, membuat Silva semakin geram. Silva menarik paksa selimutnya, dan kembali melakukan aksinya, kini semakin keras dibanding sebelumnya. TENG! TENG! TENG!! TENG TENG TENG!!!! TENG TENG!!

"Argh Mamah ngapain sih?" Keysa akhirnya bangun dengan mata yang masih terpejam.

"Kamu ini dibangunin dari tadi juga! Udah ditunggu PACAR kamu tuh dibawah," ucap Silva dengan menekankan kata pacar.

"Mah, Keysa tau Keysa emang jomblo tapi gak usah nyindir bawa-bawa pacar gitu dong," jawab Keysa dengan wajah ditekuknya.

"Haha ya udah deh kalau kamu sadar diri," kekeh Silva.

"Tapi ini beneran sayang, ada pacar kamu yang ganteng banget itu," lanjutnya.

"Siapa sih Mah?" tanya Keysa dengan wajah penasarannya.

"Duh siapa ya? Mamah juga gatau, tadi lupa nanya."

"Hmm." Keysa hampir saja kembali tidur, tetapi tangan Silva sudah menariknya untuk bangun.

"Eits mau ngapain lagi kamu hah? Ayo buruan mandi!" perintah Silva.

"Iya Mah." Keysa berjalan gontai menuju kamar mandi, dan melakukan ritual mandinya dengan malas. Tak lupa juga mulutnya yang terus mengoceh tidak jelas.

"Ck, siapa sih emangnya yang dateng. Ganggu banget tuh orang!"

"Gak tau apa dia kalau ini hari Minggu? Hari dimana saatnya gue bisa tidur cantik seharian!"

KEYNO [From Hate to Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang