berjuang

10.1K 405 5
                                    

Selamat membaca🤗

Terik matahari yang sangat panas tidak membuat semangat seorang gadis yang tengah memunguti sampah-sampah. Demi mengais sesuap nasi ia hiraukan panas yang membakar kulit putihnya

"Hufft akhirnya selesai juga kalau bersih seperti ini enak dilihatnya"ucapnya sambil memandangi lingkungan sekitar

Queenza Alice gadis berusia 16 tahun ia terpaksa harus putus sekolah sampai SMP demi menggantikan ibunya untuk mencari uang agar mereka bisa makan

"Berapa pak semuanya"tanyanya kepada juragan rongsokan

"2 kg neng ini uangnya"jawab juragan rongsokan sambil memberikan uang sepuluh ribu

Alice menerima uang itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih setelah itu ia pergi dari sana. Ia teringat ucapan dari ibunya

Seberapa pun yang kita dapat kita harus mensyukurinya. Diluar sana masih banyak yang dibawah kita

Sebelum pulang Alice mampir ke warung untuk membeli beras untuk dirinya dan ibunya

"Bu beli berasnya dua gelas"ucap Alice kepada ibu warung

"Ini neng"ucap ibu warung sambil memberikan kantong kresek

"Makasih Bu"ucap Alice setelah memberikan uangnya

Rumah yang terbuat dari bilik bambu dengan atap yang akan roboh menurut penilaian orang sudah sangat tidak layak pakai tapi bagi Alice sangat berarti karena ditempat ini ia dan ibunya berlindung dari panas dan hujan. Dalam rumah itu hanya terdapat satu ruangan dan dapur kecil

"Assalamualaikum Bu Alice pulang"ucap Alice sambil membuka pintu yang terbuat dari kayu yang sudah rapuh

"Waalaikumsalam" jawab seorang wanita paruh baya

"Bu hari ini Alice cuman dapat sepuluh ribu dan hanya cukup untuk beli beras"ucap Alice lesuh

"Ndak papa nak Alhamdulillah kita masih bisa makan hari  ini"ucap Anna

Alice tak kuasa menahan air matanya ia memeluk Anna dengan erat

"Maafin Alice ya Bu belum bisa beliin makanan enak buat ibu hiks.."ucap Alice

Anna membalas pelukan anaknya dengan penuh kasih sayang

"Seharusnya ibu yang minta maaf gara-gara ibu kamu putus sekolah dan harus bekerja"ucap Anna

Sementara disisi lain

"Bagaimana apakah kamu sudah menemukan anak saya"tanya lelaki paru baya

"Maaf tuan kami belum bisa menemukan nona Queen"jawab seorang bodyguard

"Bodoh kalian saya bayar untuk mencari anak saya pergi!"ucapnya marah

"Queen kamu dimana nak papa dan mama merindukanmu"ucapnya sambil memandangi foto bayi mungil yang tengah tertawa

Hari semakin gelap dan suara gemuruh petir menandakan sebentar lagi akan turun hujan

Alice mengambil beberapa ember untuk diletakkan di bawah atap yang bocor

tuk..tuk..tuk

Karena hari sudah malam Alice mengambil posisi tidur di lantai yang hanya berlapis dengan karpet kecil, angin malam yang dingin menusuk ke tulang-tulangnya ia mencoba memejamkan matanya

Jangan lupa tinggalkan jejak 🤗






My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang