teman baru

3.6K 201 5
                                    

"a-apa a-aku boleh duduk disini"tanya Alice takut

Ia takut tidak ada yang mau duduk bersamanya dan hanya sisa satu bangku dalam kelas ini akan tetapi ketakutannya hilang saat gadis itu mengangguk

Alice tersenyum dan mengucapkan terima kasih ia duduk dan mulai memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran

Jam istirahat

Semua siswa/i merapikan buku dan peralatan lainnya dan berhamburan keluar untuk pergi ke kantin begitu pun dengan apa yang dilakukan Alice tapi ia harus menunggu kakaknya

Alice melihat teman sebangkunya ia bahkan belum tahu namanya

"Siapa namamu"tanya Alice dengan hati-hati

"Oh ya kenalin gue Zaskia oh ya gue gak kayak yang lainnya jadi Lo gak perlu takut bagi gue semua itu sama"jawab gadis dengan rambut pendek sebahu

Alice tersenyum ia lega setidaknya ada yang mau berteman dengannya

"Lo gak ke kantin"tanya Zaskia pasalnya di kelas hanya tinggal mereka berdua

"Tidak aku menunggu kakakku"jawab Alice

"Oh kalau gitu gue duluan ya dah"ucap Zaskia sambil melambaikan tangan

Setelah kepergian Zaskia tak berselang lama Dimas datang dengan senyuman

"Maaf kamu pasti nunggu lama"ucap Dimas

Alice menggeleng seolah berkata tidak papa, Dimas tersenyum ia mengajak Alice ke kantin

Mereka berjalan beriringan dengan Dimas menggandeng tangan Alice

Selama diperjalanan mereka selalu menjadi bahan topik pembicaraan setiap siswa/i

"Eh gue denger cowok itu adalah putra bungsu dari keluarga Bagaskara"

"Yang bener terus itu cewek siapa kenapa mereka nempel banget"

"Apa mereka pacaran"

"Ya kali dia mau sama cewek pemulung kayak dia hahaha"

"Iya juga ya hahaha"

Kira-kira seperti itu pembicaraan mereka Alice hanya bisa pasrah seberapa pun kekayaan yang dimiliki keluarga sekarang statusnya tetaplah sebagai seorang pemulung

dengan sekuat tenaga ia menahan air matanya agar tidak lolos ia tidak ingin membuat Dimas khawatir

Sedangkan Dimas yang mendengar adiknya dijelek-jelekkan menahan emosinya rasanya ia ingin menjahit satu persatu mulut setiap orang yang mengejek queenya

Saat Dimas ingin menjawab semua hinaan mereka Alice menghentikannya dan menggeleng pelan seolah ia berkata aku tidak apa-apa

Dimas hanya menghela nafas pasrah ia menarik tangan Alice dan berjalan cepat menuju kantin

Saat sudah sampai Dimas memilih bangku paling pojok pada kantin pertama di sana sudah ada tiga orang cowok

"Queen kamu duduk disini dulu kakak mau pesan makanan dulu"ucap Dimas

Alice hanya mengangguk patuh
"Buat kalian jagain adek gue jangan sampai lecet sedikit pun"ucap Dimas kepada tiga cowok tersebut

"Yoi"balas dua cowok itu sedangkan yang satu hanya memandang dengan muka datar

"Kak aku ikut kakak aja ya"ucap Alice tiba-tiba karena ia merasa takut dengan cowok bermuka datar itu

"Queen kamu gak perlu takut mereka teman kakak, kakak mau pesan makanan untuk kamu" ucap Dimas sambil mengelus pucuk kepala Alice

Akhirnya Alice hanya bisa mengangguk pasrah setelah memastikan adiknya aman Dimas pergi untuk memesan makanan

Alice merasa sangat gugup dan diselangi rasa takut

"Hai kenalin gue Ryan"ucap salah satu cowok sambil mengulurkan tangannya

"A-a-alice"ucap Alice tanpa membalas uluran tangan cowok itu

Jangan lupa vote dan komentar

Next part selanjutnya




My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang