"Mulai hari ini, kita semua akan bersaudara~!" Ucap Kae bersemangat.
"Yoroshiku onegaishimasu~" ujar Akane sambil membungkuk.
"Doumo~" Kanato ikut membungkuk.
10 tahun kemudian...
"Kaa-san.."
"B - bagaimana kalian bisa tahu?!"
"Aku yang memberitahu mereka"
"Hikari!" Cordelia terkejut bukan main, bagaimana tidak? Selama ini ia begitu mempercayai Hikari sebagai tangan kanannya.
"Mereka juga berhak tahu siapa orang yang selama ini telah mengadopsi nya.." Kae angkat bicara.
"Yang membuatku kaget ternyata orang itu malah ibu kandungnya sendiri dimasa lalu" ujar Akane.
"Kau sudah tidak bisa lari lagi, Kaa-san.." Ayato menghampiri Cordelia.
"Kaa-chan sudah terpojok~" Kanato memberikan senyum evil nya.
"Sayang sekali, sekarang sudah tidak ada yang akan menolongmu..~" Raito menyeringai.
Seperti yang dikatakan Raito, kini Cordelia adalah satu - satunya Vamvire yang masih hidup karena keluarga Sakamaki telah tewas yang tersisa hanya ketiga putranya yang bereinkarnasi menjadi manusia.
Cordelia mulai panik ketika dipojokkan oleh ketiga putranya tersebut.
Namun kepanikan nya seolah berubah nenjadi keterkejutan yang luar biasa tatkala Ayato, Kanato, dan Raito tiba - tiba memeluknya secara bersamaan."Aku sangat merindukanmu.." Ayato.
"Kau selalu saja menghindari kami~" Raito.
"Jangan tinggalkan aku lagi, Kaa-chan...~" Kanato.
Kae sudah menangis sambil sesekali mengusap air matanya yang terus keluar dengan tisu, terharu melihat pemandangan ibu dan ketiga anaknya yang tengah ia saksikan. Sedangkan Akane terus mengangguk dan menggelengkan kepalanya, entah apa yang merasuki otaknya saat ini.
Tapi detik berikutnya, Hikari yang semula diam saja kini angkat bicara.
"Mereka bertiga sekarang sudah menjadi manusia, dan juga memiliki hati layaknya manusia.." ujarnya entah pada siapa dan entah dengan maksud apa.Skip time
-
Malam itu, Cordelia tengah duduk disebuah sofa ruang tamu sambil mengelus surai berwarna senada dengan miliknya yang tertidur diatas pangkuannya.
Ayato yang melihat hal itu pun ikut menyandarkan kepalanya diatas bahu Cordelia.
Tak mau kalah atau karena cemburu, Raito menghampiri ibunya dan langsung memeluknya dari belakang sofa."Kalian bertiga manja sekali~" Cordelia tersenyum tipis mengatakan hal itu seperti berbisik nyaris tak terdengar. "Hmnnh..~" lenguhnya, menguap namun sedikit tertahan.
"Kaa-chan ngantuk?" Tanya Kanato masih dengan mata tertutup.
"Kau mau tidur bersamaku?" Raito bertanya seakan menggodanya.
Ayato berdiri. "Kemarilah, aku tahu bagaimana membuatmu tertidur" ujarnya.
-
Raito mulai memainkan piano dengan tempo musik yang pelan, Kanato mengikuti nadanya dan mulai menyanyikan sebuah lagu. Sedangkan Ayato mengajak Cordelia untuk berdansa mengikuti alunan melodi dari suara lembut Kanato hingga piano yang dimainkan Raito.Ai wa to wa no uta..
Inochiha kanaku..
Kiette mou utsukushi uta wa..
Afurete ima..~Kanato terus melantunkan lagu tersebut sambil duduk diatas piano yang tengah dimainkan Raito.
Terbawa suasana, Cordelia yang memang sudah mengantuk pun membenamkan kepalanya dalam pelukan Ayato (tepatnya didada).
Ayato yang sudah mengerti pun langsung menggendong Cordelia ala bridal style menuju kamarnya di ikuti Kanato dan Raito dari belakang.Sementara itu...
"Romantis sekali si, padahal ibu dan anak.." Kae merasa iri.
"..." Akane masih belum sadar sepenuhnya setelah mendengar nyanyian Kanato yang terdengar begitu Syahdu ditelinga sampai kehati.
"Hueee!!..." Hikari muntah pelangi melihat Ayato yang dramatis.
End
Otsuan: "Gimana? Gimana? Bagus gak ceritanya?".
Ayato: "Bagus si, lumayan tapi.."
"Tapi kenapa kita bertiga kayak suka sama ibu sendiri?" Sambung Raito.
"Itukan haram..." komentar Kanato pake suara kecil sekecil badannya.
"Hehehe" Otsuan cengir. "Maaf buat readers yang gak suka sama Cordelia, Ku cuma pengen sakamaki itu punya keluarga yang harmonis gitu lho.. jangan kayak di animenya bunuh ibu sendiri, walaupun emang aku sendiri setuju si Cordelia dibunuh tapi ya gitu lah..."
"Curhat nih" Kou tiba - tiba nimbrung.
Otsuan: "itu penjelasannya aja Kou"
Yuma: "panjangnya melebihi panjang jalur kereta"
Otsuan: "Lebay ah!"
"Cerita ini hanya diperankan oleh Cordelia dan anak - anaknya" Reiji menunduk membetulkan kacamatanya.
"Ehehe" Otsuan maling muka orang#ralat*memalingkan muka. "Gomen Reiji-san!" Otsuan langsung kabur.
Sementara itu, cerita hari ini pun bersambung.Tbc
Vomen~
"Bentar ada yang lupa!" Otsuan tiba - tiba nongol lagi. "Buat Readers.."
Buat yang mau request cerita, dipersilakan komen saja..
Berikut contoh jenis cerita yang bisa di request:- CharaXReaders (bebas bisa siapa aja contoh Kanato X Readers)
- OC (Original Character) untuk mengenal lebih jauh OC buatan author, silakan baca ff DL "Eat Love" diakun @IntanOtsuan
- CharaXChara (Yaoi) buat fujoshi kayak saya, klo mau BL juga bisa kok contoh pair paporit saya Kanato X Azusa *khusus yaoi harus bilang mau rated T ato M*
- CharaXCordelia (buat yang suka aja) hanya Cordelia dan tidak ada Yui(.)titik.
- Genre cerita (contoh: romance, humor, horor, thriller, dll) *buat horor, gak janji bakal serem😁*
Sekian
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary About DL
FanfictionTitle: "My Diary About DL" (Diabolik Lovers) Genre: Slice of Life, Absurd(?) Rated: K+ Discleamer: Diabolik Lovers belong to Reject Author: Saya sendiri Summary: Hanya khayalan gaje berisi fans girling karakter Diabolik Lovers terutama Kanato Sakama...