chap: 5

28 5 2
                                    

"Sakamaki 6 orang, Mukami 4 orang, Tsukinami 2 orang, eh kan Sakamaki ada satu orang lagi ya? Padahal anak pertama tapi nongol terakhir, trus baru nongol dikasih julukan 'Prince of Sakamaki' lagi.. tapi sayang namanya kayak merek es😂" Otsuan.

"Emang Kenapa?" Kino.

Otsuan: "Cuma bercanda kok, ok balik lagi ke inti! Sekarang aku lagi gegana gundah gulana nih"

Tsubaru: "Lebay!"

Ayato: "Emang ada apa si?"

Raito: "Kenapa tiba - tiba ngabsen nih??"

Kanato: "Mau dibagi permen ya?"

Azusa: "Kanato-san mau permen?"

Ruki: "Mungkin Otsuan lagi gegana gundah gulana gegara bikin fanfic gak pernah selesai + miskin pembaca"

Khodi: "Duh, Ruki-san klo ngomong suka bener"

Otsuan: "Terlalu kalian semua, tapi emang bener si.."

Raito: "Nah kan.."

Kou: "Sok nyambung aja lu, to!"

Ayato: "Oi! Yang bener klo manggil! Disini yang ujungnya 'to' ada 3"

Kou: "Oke lah~"

Yuma: "Gak usah sewot dia emang orangnya nyebelin, to.."

Ayato: "Lo juga sama aja!"

Shuu: "Kalian semua berisik!"

Reiji: "Jangan tidur Shuu! Otsuan masih belum menyelesaikan fanfic nya"

Otsuan: "Hehe.. Reiji-san tau aja, ya udah daripada ngerumpi gak jelas mending aku bikin fanfic.."

Shin: "Asiiik..."

"Jealous"

Rated: T+
Genre: Romance
Pair: Reiji X OC

Story:

🎵Atashi wa.. ima..
Soko ni aruhoto..
Fumishimeta.. Ashi o to wo..

Yume wo.. egaita..~🎵

Hikari mencubit pipi Ayato.
"Aw~"

"Teleportasi mu itu dipakai untuk hal yang tidak berguna!" Ujarnya.

"Kalau untuk tidur dipangkuanmu, bagiku itu hal yang sangat berguna" Ayato mulai bangkit untuk mencium Hikari.

"Kalian berdua memang romantis ya.."
Tiba - tiba seorang gadis berambut perak putih datang membuat adegan kiss Ayato tertunda.

"Ganggu aja si!" Batin Ayato kesal.

"Hai Yukou, mau nyumbang darah nih?" Sapa Hikari.

"Tidak! Aku hanya menyapa.." ujar gadis tersebut yang diketahui bernama Yukou itu.

"Eh? Kok gitu..?" Hikari tiba-tiba sudah berada dibelakang Yukou. "Padahal aku lagi haus nih~" ujarnya dengan seringaian yang menunjukkan taring runcingnya.

"Aku hanya.. merasa iri pada kalian..." Yukou menunduk membuat Hikari urung untuk menggigit nya.

"Sudah pasti.. aku tahu si Reiji itu tidak pernah memperlakukan pacarnya dengan baik" ujar Ayato.

"Menurutku Reiji itu terlalu kaku dan formal, atau mungkin kau hanya dijadikan bank darah-nya.. oops~" Hikari menutup mulutnya.

"Ah, kau ini.." Ayato menghampiri Hikari. "Daripada ngurusin Yukou, mending kita lanjut yang tadi yuk!" Ujarnya menyeringai.

"No!" Hikari pergi meninggalkan Ayato bersamaan dengan Yukou meski berbeda arah.

Yukou melangkahkan kakinya tanpa tujuan, dirinya hanya mengikuti arah angin dengan pikiran yang tak tentu.
Merasa lelah, ia akhirnya duduk di sebuah bangku yang terletak di samping taman bunga.

"Sendirian saja?" Tanya seorang pemuda yang menggunakan penutup di sebelah matanya.

"Maaf, kau siapa ya? Apa kita saling kenal, sehingga kau bertanya seperti itu?" Yukou mendongak, menatap pemuda yang berdiri dihadapannya.

"Angkuh sekali.." batin pemuda tersebut. "Kalau begitu, apa kita kenalan dulu? Namaku Shin Tsukinami, nona?"

"Ternyata orang ini sopan juga.." pikir Yukou dalam hati. "Namaku Yukou Takahashi, salam kenal~" Yukou mengulurkan tangannya.

Shin menjabat tangan Yukou lalu menciumnya. "Nama yang cantik, secantik orangnya..~" ujarnya.

"Yukou-san!"

"Reiji?!" Yukou langsung menarik tangannya lalu menghampiri Reiji.

"Apa yang kau lakukan dengan serigala itu?!"

"Serigala? Jadi dia bukan manusia atau Vamvire??"

"Jangan pura - pura tidak tahu!" Reiji menaikkan kacamatanya. "Jadi sekarang kau ingin menjadi musuhku?"

"Tidak, aku tidak bermaksud begitu.."

Reiji menarik kepala Yukou lalu mencium bibirnya, melumatnya singkat.
"Kalau begitu tetap bersamaku dan jangan temui dia lagi~"

Yukou mengangguk. "Apa dia cemburu?" Batinnya.

End

Author lagi males ngetikin komenan para Vamvire.

Tbc

My Diary About DLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang