Dugh.
"Akhh" pekik Kiara. Setumpuk dokumen yang dibawanya jatuh berhamburan di koridor perusahaan.
Kiara membersihkan dokumen dan lembaran kertas itu. lalu mendongak untuk melihat siapa yang ditabraknya. Seketika mata Kiara membelalak kaget saat melihat setelan jas yang dipakai oleh pria itu.
'sepertinya Kiara dalam masalah, bantu Kiara tuhan' Kiara meneguk salivanya dengan susah payah.
Tak tahan dengan semua masalahnya akhir-akhir ini ditambah masalah yang akan datang karena Kiara berurusan dengan orang besar makin membuat air matanya turun dengan bebas.
Kiara meletakkan dokumen yang ditumpuknya tadi, lalu bersimpuh dan menekuk lutut dan menyatukan kedua tangannya seraya menunduk "tuan maafkan kiara. bisakah tuan tidak mempermasalahkan hal ini menjadi lebih besar? Kiara minta maaf sekali lagi ya, tuan. Kiara tidak mempunyai uang lagi selain untuk makan, itupun Kiara hanya makan dikantor atau makan dijalanan"
Pria itu mengernyitkan dahinya kemudian berjongkok, netra mereka saling menumbuk. Pria itu dengan mata elangnya yang tajam dan Kiara dengan mata sendunya yang menyiratkan banyak penderitaan.
'aku tidak pernah mempedulikan orang lain seperti ini kecuali keluargaku sendiri. Aku kenapa?' pikir pria itu bingung.
Bahkan dia tidak peduli dengan pengemis sekalipun. Tapi saat melihat manik Kiara rasanya pria itu ingin menjaga dan mendekap Kiara untuk menenangkan dan memberi support.
Dengan ragu tangan pria itu terulur menyapu kedua kelopak mata Kiara yang sudah banjir air mata "jangan menangis, saya tidak akan memperluas masalah ini. Masalah saya juga sudah banyak" kekehnya.
Kiara tersenyum "terima kasih tuan. Kiara doakan pasangan tuan setia dan selalu membahagiakan tuan" ucap Kiara sambil mengangkat kedua tangannya seakan berdoa.
'bicaranya seperti anak-anak' pria itu tersenyum.
"Saya tidak mempunyai pasangan" ucap pria itu.
Kiara tersenyum lagi dan mengangkat semua dokumen yang tadinya ia sisihkan "Kiara doakan semoga tuan mendapatkan jodoh yang baik dan pengertian, cantik, solehah, dan semua yang tuan inginkan. Kiara permisi tuan pak direktur sudah menunggu" pamit Kiara sopan.
^^^
Seluruh kantor langsung heboh saat kedatangan Agra Geoffrey Daylon ke perusahaan mereka. intern' sky group.
'wah ganteng banget, aku pengen kenalan deh'
'duh kenapa dia tampan banget, bisa dibungkus ga sih?'
'kita culik aja'
'eh tapi dengar-dengar Kiara, si sekretaris dingin yang kejam itu tadi tabrakan sama dia terus nangis dan si tampan itu malah sapu air mata Kiara'
'Jadi iri deh, aku kepengen akting nangis biar disentuh'
'sht.. Kiara lewat tuh'
Mereka langsung diam setelah Kiara dengan wajah angkuh dan dinginnya memasuki ruangan.
Seluruh pegawai langsung duduk rapi dan mengerjakan seluruh dokumen mereka baik yang dimeja ataupun pekerjaan digital, agar tidak dihukum Kiara.
"Bekerja yang benar, saya mengawasi kalian. Jangan pikir tugas saya hanya menjadi sekretaris direktur. Saya juga bertugas mengawasi kalian. Untuk Dania dan Kania kalian terlalu banyak menggosip. Kenapa tidak didepan saya saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(KIDM)
عاطفيةWarning!!! Sebagian part mengandung 18++!! [Harap bijak dalam memilih bacaan] "Kiara sayang kamu mama jodohkan dengan anak Presdir di perusahaan terbesar di kota New York, beberapa hari lagi pernikahan akan dilangsungkan. kamu mau kan!" bukan pert...