prologue

121K 3.7K 331
                                    

Hai hai hai everybodeh!!!
Disini gue bakal bawa cerita tentang kehidupan pasangan, bisa dibilang suami istri.

Bukan pasangan seperti di cerita gue yang lain, mereka disana banyaknya pacaran dan part pasangan suami istri nya diakhir cerita.

Pengen nyoba aja gitu bikin cerita pernikahan, karena kebanyakan cerita yang gue buat cerita SMA atau remaja. Pengen nyoba cerita yang ada unsur dewasa dikit lah, mwehehe.

Berawal dari perjodohan.

Kiara yang dingin bertemu dengan Agra yang sama dinginnya. Namun sikap Agra dan Kiara yang tadinya sama-sama dingin berubah menghangat saat bertemu satu sama lain.

Apakah pernikahan karena perjodohan ini bisa berakhir bahagia.

Nantikan jawabannya disetiap part!!

Bakal update maximal 3 kali sehari, eakk kayak minum obat. Jangan bilang gue ngibul! Gue beneran bisa bikin tiga part dalam satu hari karena kegabutan ini terlalu mendarah daging. Ditambah kelas onlen libur bisa beneran 3 part hohoho

Jangan lupakan klik bintang untuk ngasih gue semangat. Luf yu✨🖤

Oke skip!!

_°0•0°_

"Kiara sayang kamu mama jodohkan dengan anak Presdir di perusahaan terbesar di kota New York, beberapa hari lagi pernikahan akan dilangsungkan. kamu mau kan!"

Kiara baru saja pulang kerja dari kantor.

Wanita yang bisa dibilang gadis dengan wajah cantik itu buru-buru pulang karena Farah bilang ada hal yang penting untuk dibicarakan dan ini bukan tentang berlian atau jenis perhiasan lain.

"Kiara tidak bisa menolak kan, tidak ada gunanya bertanya mah!" Kiara berlari menuju kamarnya mengabaikan teriakan Farah yang antusias akan pernikahannya dan ingin mengobrol seputar pernikahan dengan anaknya.

Kiara membuka kamar mandi dan memutar shower, tangannya membuka ponsel berlogo apel tergigit anti air yang dibelinya setelah menabung cukup keras agar tidak ketahuan Farah.

Tangan Kiara menggeser dan menekan layar untuk melihat wajah sang ayah "Pa, Kiara belum mau menikah. Kiara pengen sukses! Tapi pa Kiara gak bisa nolak mama, hiks...mama jahat" adu Kiara pada photo sang ayah.

Ponsel Kiara masih menyala dengan menampilkan wajah berwibawa dan berkharisma seorang Adnan Lexy Orlan. Panutan Kiara, pahlawan Kiara, jika Adnan disini Kiara yakin dia akan menikmati masa-masa bebas dan indah seperti teman-teman kuliahnya dulu.

"Kalau Kiara menikah apa Kiara akan bahagia pa? Kiara takut suami Kiara nanti jahat" adu Kiara seraya sesekali menarik nafas panjang saat melihat photo sang ayah.

Saat Kiara kuliah dia pernah mendengar cerita kalau seorang istri dianiaya bahkan sampai dibunuh oleh suaminya sendiri karena tidak menurut atau tidak melakukan apa yang suaminya suruh.

Mati? Kiara menginginkan kata itu tersemat di namanya. Kiara ingin menyusul sang ayah. tapi, Kiara masih punya akal sehat dan menolak mati konyol.

Kiara hanya ingin mati ditangan Allah.

"Kiara kamu ngapain didalam lama? Jangan mandi lama-lama nanti kamu sakit. Cicilan berlian mama belum lunas. Nanti mama mau morotin suami kamu ah, Kiara kamu kalau udah punya suami jangan berhenti kerja ya, mama perlu uang sayang"

"Kiara lagi mandi mah" balas Kiara lalu keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang terlilit di setengah tubuh dan di rambutnya.

"Kamu denger yang mama bilang tadi kan"

'IYA MA , KIARA DENGER SEMUANYA.KIARA GAK TULI, KIARA MAU NIKAH SAMA ANAK PRESDIR ITU, KIARA PASRAH JADI BONEKA DAN ROBOT BUAT MAMA. PUAS?'

Tapi hati dan mulut tidak bisa bertindak sama, salah satunya memilih jalan mengalah.

"Iya ma, Kiara denger semuanya. Seperti yang mama bilang Kiara gak bakal berhenti kerja"ucap Kiara dengan senyuman yang mengembang "mama, Kiara mau tidur dulu ya Kiara cape" Kiara menuntun tangan Farah sampai di ambang pintu.

"Yaudah tidur yang nyenyak ya, kerja yang giat besok. Jangan lupa jadilah istri yang baik agar suamimu betah" peringat Farah yang diangguki oleh Kiara dengan hati berat.

"Iya mah" jawab Kiara didepan Farah.

°°°

" Agra, hei wake up!" ucap Mery lembut membangunkan sang anak yang sudah berumur 28 tahun.

Samar-samar Agra membuka mata dan tersenyum pada sang ibu "eh mom, gak usah bangunin Agra lagi, Agra bisa bangun sendiri" ucapnya lalu turun dari kasur setelah mencium pipi Mery dan langsung menuju kamar mandi.

Tidak lama Agra datang dengan sarung, baju Koko dan peci yang melekat di tubuhnya.

"Perfect! Oke honey kita sholat" ucap Mery yang diangguki Agra.

Mereka sholat berjamaah di mushola yang dibuat khusus untuk rumah sendiri dengan lebar yang lumayan besar dengan tingkat kebersihan yang tinggi.

Mereka telah selesai dengan shalat berjamaah.

Rainando tersenyum pada kedua anggota keluarga kecilnya "wah wah rumah sebentar lagi sepi nih" ucap Rai dengan raut sedih setelah mencium puncak kepala istrinya.

Agra mencium tangan sang ibu dan ayah bergantian.

"Maksud dady apa?" Tanyanya tak paham.

"Kamu dijodohkan" timpal Mery terkikik geli melihat wajah putranya yang berekspresi seperti idiot dengan mata dan mulut melebar.

"Tell me it's a lie mom, dad! " Ujar Agra dengan wajah dinginnya memohon agar kedua orang didekatnya ini mengatakan bahwa itu semua hanya candaan mereka semata.

"No, it's true" ucap Mery.

"Iya Gra ini bukan candaan seperti yang kamu pikir, dady menjodohkan kamu karena sudah menimang-nimang baik buruknya gadis ini. Dia hampir tidak memiliki celah"

Rai memberi jeda.

"wanita karir, pintar , giat, dan ya dia menyayangi ibunya bahkan dari yang dady dengar dia tidak membiarkan sang ibu bekerja bahkan untuk pekerjaan rumah saja"

"Aku ingin melihat wajahnya dad" pinta Agra namun ayah dan ibunya kompak membereskan mukena dan masing-masing perlengkapan mereka.

"Kamu tidak akan bisa menolaknya Gra karena dady sudah menyetujui perjodohan ini!" Teriak Rai sebelum pergi membawa istrinya.

Agra menghela nafas panjang "aku harap tubuh calon istriku tidak berbeda jauh dari Kylie Jenner"

Taburin bintang beb pleaseee

Maksud Kiara istri dingin manjaku itu bukan kiaranya yang dingin sama Agra, tapi Kiara yang dingin dengan orang luar ya sayang dan manjanya itu dengan orang-orang terdekat saja, kalau Kiara tidak kenal maka sikap dinginnya akan timbul.

Dari awal emang pengennya kayak versi yang belum dirubah itu. Tapi berhubung idenya ngalir gak nyambung sama cerita (prolog) yang belum diubah ini jadinya pasti ada yang gak ngerti maafkeun belum diganti dulu-dulu mwehehe

(KIDM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang