- 1 -

256K 14.2K 610
                                    

Dua tahun kemudian...

Suasana pagi hari di lantai dua puluh empat, pada sebuah gedung pencakar langit yang berada di kawasan Kuningan, dipenuhi dengan aktivitas sarapan di meja masing-masing.

Jumlah kursi yang berada di pantri tidak sebanding dengan jumlah karyawan di perusahaan tersebut, sehingga membuat mereka yang tidak kebagian kursi untuk sarapan di pantri, memilih sarapan di meja masing-masing.

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, yang mana fokusnya adalah sebagai agen dan konsultan layanan ERP*, menempati satu lantai penuh dalam menunjang kegiatan usahanya.

(ERP : enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur, perdagangan, maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.)

Jenis meja kerjanya sebagian besar sharing table, karena beberapa karyawan yang lebih sering beraktifitas di kantor user*. Ada beberapa meja yang disekat serupa kubikel-kubikel, memuat untuk bagian keuangan dan administrasi.

(User : pengguna pada layanan atau perangkat dalam sistem teknologi informasi)

Bagas berjalan menghampiri mejanya dengan membawa secangkir kopi. Diletakannya cangkir tersebut di samping laptop yang sudah terbuka. Hari ini merupakan hari pertama ia akan mengunjungi kantor user baru, untuk berikutnya jadwalnya selama sebulan ke depan di kantor user tersebut.

"Tumben nih, kantor user deket. Di gedung sebelah, tinggal jalan kaki deh." Putra yang menjadi partnernya dalam project ini bersuara, lelaki itu tampak sibuk menyiapkan sistem yang nantinya akan dipresentasikan.

"Jadi gak dapet uang transport deh," keluh Bagas, mengingat budget uang transportasi menuju kantor user yang kisarannya melebihi harga bensin yang terpakai.

"Iya juga. Gue gak mikir ke sana," sahut Putra.

Bagas tak lagi menjawab, ia kini fokus mengecek flowchart yang dibuatnya sebagai salah satu materi presentasi.

(Flowchart : adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah)

Mengecek proses kerja yang di ilustrasikan menggunakan bentuk-bentuk bangun datar, membuat rasa kantuknya menyerang. Bagas berkali-kali menguap, lalu menyesap kopinya, berharap rasa kantuknya dapat terbunuh oleh kafein yang mengisi lambungnya.

Sialan! Kegiatannya semalam dengan Kiara membuatnya terjaga sampai pukul tiga. Mengajak wanita menginap di apartemennya saat esok merupakan hari kerja adalah ide yang buruk. Akibatnya, di senin pagi ini ia merasakan kantuk luar biasa.

"Sialan! Gue ngantuk banget." Bagas meringis, melepaskan perhatiannya dari monitor laptopnya. "Berangkat jam berapa sih? Ini udah mau jam sembilan!" keluhnya.

"Nungguin Kevin kelar meeting. Paling jam sepuluhan baru keluar dari ruangan Pak Diko," sahut Putra.

Bagas mendengus. Mengecek flowchart jelas hanya sekadar mengisi kekosongannya sebelum berangkat ke kantor user. Kini, ia lebih memilih memainkan ponselnya untuk mengecek trending topic di twitter, sebuah upaya untuk menghilangkan kantuknya selagi menunggu pimpinin proyek ini selesai meeting.

***

Pukul sebelas siang, Bagas bersama timnya baru tiba di kantor user. Penanggung jawab dari pihak user segera menyambut mereka dengan membimbingnya untuk menempati ruang meeting besar.

Win-Win Solution Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang