Sebelum baca jangan lupa vote dan memberi komentar positif ya..✨Selamat membaca✨
Reina Fransiska seorang perempuan yang mungkin sebelumnya belum mengenal arti kata cinta, dengan menyibukkan dirinya sebagai otaku. Seharian di kamar keluar ketika makan ataupun keperluan di kamar mandi saja.
Dan sekarang dirinya sedang didatangi sebuah masalah, dimana ia akan menemui banyak orang sebut saja liburan akhir tahun sudah selesai. Yang berati tahun ke-3 Rei memasuki sekolahnya.
Meski memang itu adalah sebuah masalah, tetapi disisi lain itu juga sebuah kepentingan yang amat penting sampai tak bisa dihindari.
Alasannya dikarenakan, papah Rei tak suka jika anak satu-satunya itu adalah seorang pemalas dan hanya suka mengeluh. Maka dari itu, Rei harus benar-benar memastikan nilainya. Apalagi sekarang, ia sedang tak kuat mempelajari kimia.
Anehnya, Rei malah mendapati nilai tertinggi dari pelajaran kimia. Namun bagi Rei, nilai tinggi itu adalah di atas 90, beda cerita lagi kalo sudah 80 ke-atas, meski ujian akhir semester Rei mendapat 89, ia belum merasakan kepuasan dalam nilainya.
Memang benar, manusia tak akan pernah merasa puas meski itu cukup memuaskan bagi orang lain.
***
Jarum panjang yang berputar untuk membuat hitungan per-menit dalam putarannya. Menandakan bahwa waktu akan terus berjalan, entah saat kau tidur, belajar, hiburan atau hal lainnya. Waktu itu terus berputar, dan akan merasakan terhentinya hanya di saat kau sudah tak lagi berada di atas tanah.
Itulah sebuah isi pikiran Rei kemarin, ia sadar saat liburannya memang ia habiskan hanya untuk membaca sebuah manga, sangat disayangkan. Seharusnya Rei mengikuti kegiatan belajar tambahan bersama kedua sahabatnya itu.
Aga menyesal, toh memang lagi malas, jadi mau bagaimana lagi kan?
"Hai, Rei," Miska melambaikan tangannya ke arah Rei, sebagai tanda bahwa dirinya sedang berada di depan papan mading.
Tak butuh waktu lama, Rei langsung berlari ke arah Miska, namun sayangnya Rei menabrak seseorang.
'sial!' umpatnya.
Saat Rei ingin berdiri, sebuah tangan di depan wajahnya sudah muncul begitu saja. Namun ketika Rei melihat siapa yang berniat membantu dirinya, ia langsung menolak.
"Gua bisa bangun sendiri, makasih!" Serunya sambil meninggalkan orang itu.
"Tau diri dong! uda nabrak terus dikasih bantuan, ga ada maafnya lagi," ucapnya orang itu sambil meluapkan emosinya.
"Btw, dia ga minta bantuan lu kok, cuma lu aja yang nawarin, sebagai perwakilan gua minta maaf atas kelakuan sahabat gua," suara yang terdengar familia, membuat orang itu merinding.
Ya, tak salah lagi bahwa orang itu adalah Rizka, salah satu sahabatnya yang ditakuti dari circlenya. Alasannya karena, memang dia menakutkan hanya itu saja.
Karena tak ingin memunculkan keributan, orang itu bersama dengan para segerombolan temannya pergi begitu saja dengan suasana hati yang buruk.
"Weh, gila Riz. Lu keren!" takjub Miska dengan mata yang berbinar.
"Ga usah alay, gua lakuin ini karena gua ga suka aja sama mereka."
"Jadi, Rizka udah nyelamatin gua lagi nih ye.." ledeknya Rei sebagai tanda bercanda.
"Oh, jadi lain kali ga usah gua selamatin ni?" tanyanya mengejek balik Rei.
"Ya, jangan..." balasnya sambil merendahkan suaranya. Sementara Miska hanya menertawakan mendengarkan percakapan kedua sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendapatkanmu
Teen FictionReina Fransiska bisa juga dipanggil rei, seorang otaku yang kini sudah kelas 12, dia mengalami jatuh cinta pandangan pertama. Dia menyukai pria bernama jean begans cowo yang tampang polos bahkan menggemaskan. Sampai memikirkan cintanya, rei sampai...