Rei berjalan mengelilingi mall bersama dengan kedua sahabatnya sambil melihat sekeliling dari dalam mall tersebut. Sebelum ke tempat tujuan mereka, rei menyempatkan dirinya untuk membeli minuman terlebih dahulu bersama para sahabatnya.
Rei mampir ke tempat coffe, karena rei penasaran dengan kopi americano. Rei memilih kopi itu untuk diminumnya, beda dengan kedua sahabatnya yang hanya memesan kopi susu saja. Itu adalah kopi favorit dari seluruh kopi yang ada. Masalah dengan rasa americano sebenarnya itu kopi yang bisa dibilang sangat pait. (Pengalaman,heheh)
Sebenernya rei juga tidak terlalu menyukai dengan rasa pait, tapi karena mamahnya sering kali meminum itu saat menatap laptopnya saat bekerja. Jadi, rei hanya penasaran seberapa pait itu.
Kedua sahabat rei sudah memperingati rei agar tidak menyesal saat membelinya, namun itu gagal. Rei tetap tangguh untuk memesannya, kedua sahabatnya hanya langsung membiarkan saja daripada nantinya terjadi permasalahan karena kopi saja.
Sesudah saat mereka memesan kopi mereka, dilanjutkan perjalanan ke tempat Gramedia buat membeli manga. Mata mereka sudah hijau karena, banyak sekali versi lengkap namun kadang ada juga yang tidak.
"Kok mahal sih?" Sedih miska sambil menatapi manga yang di lengannya itu.
"Ya nasib," balas Rizka sambil mengambil beberapa manga.
Sebenarnya rei ingin membeli jubah dari aot, tapi karena rei tidak punya uang yang cukup jadi lebih baik membeli manga terlebih dahulu. Masalah nabung, nanti itu gampang tinggal bawa bekal kalo ga ada minum promag aja sudah selesai.
Setelah 1 jam akhirnya kegiatan selesai, rei dan kedua sahabatnya tinggal menunggu taksi sampai. Sambil menunggu mereka nongkrong di tempat makan terlebih dahulu dengan uang yang pas-pasan.
"Btw,taksi berapa?"tanya Rizka kepada kedua sahabatnya.
"Karena kita naik 3 orang jadinya 150k," jelas rei kepada rizka.
"Uang gua sisa 30k kawan, pinjem nanti gua balikin," ucap miska sambil nyengir.
"Bullshit." Balas rei dan rizka secara bersamaan.
Sesudah taksi sampai rei dan kedua sahabatnya langsung segera masuk kedalam taksi.
Okey, rei sudah mencium bau-bau kematian akan terjadi. Pertama, taksi bikin rei cepat mabok. Kedua, ada pewangi jeruk berjumlah 3. Keempat, nanti mereka dempetan. Rei sudah menangis di dalam hati mungkin sekarang waktunya dia bikin surat terakhir untuk mamahnya.
Awal perjalanan jalanan mulus, rei bahkan berada di tengah. Kedua sahabat rei memang gampang mabokan juga maka dari itu mereka semua duduk belakang. Benar-benar bodoh, bukannya hal itu membuat mereka tambah mabok? Tapi, mari kita jalankan alur ini saja.
Ketika sudah dalam perjalanan jln. Mawar 3 sudah terjadi maut tiba. Karena, jalanan yang sudah ancur bahkan bisa bikin otak keputar perut kekocok tinggal tunggu muntahnya aja, yang bikin bingungnya kenapa bapak taksinya ga mabok sama sekali, apakah dia psikopat? Ngajak mati kok sama pelanggan sih.
Karena jarak rumah rei dekat dari situ akhirnya rei turun duluan saja, nasib kedua sahabatnya bye selamat tinggal. Karena sebagai sahabat senang susah bareng rizka dan miska juga ikut bersama rei turun di gang rumah rei.
Setelah membayar taksi, kedua sahabat rei mampir ke rumah rei terlebih dahulu. akhirnya,rei mengeluarkan beban yang ada di perutnya, mungkin bisa disebut dengan muntah. Berbeda dengan kedua sahabat rei mereka pasti hanya pusing saja paling minum obat langsung sembuh.
"Okey, besok naik motor kita boti kalo ke mall," ungkap miska dengan kebodohannya.
"Otak lu ganti aja jadi otak Albert Einstein." Rei memberi saran kepada miska agar otaknya yang bodoh diganti dengan kecerdasan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mendapatkanmu
Teen FictionReina Fransiska bisa juga dipanggil rei, seorang otaku yang kini sudah kelas 12, dia mengalami jatuh cinta pandangan pertama. Dia menyukai pria bernama jean begans cowo yang tampang polos bahkan menggemaskan. Sampai memikirkan cintanya, rei sampai...