Vacation with arcobaleno

298 31 6
                                    


   Anggap saja rambut dan matanya ungu ( itu ☝🏻☝🏻 adalah Skull dalam cerita author )

     Ada beberapa hal yang jarang dilakukan Skull bersama para Arcobaleno yang lainnya yaitu liburan. Saat salah satu dari mereka liburan ada satu atau dua orang yang ikut sedangkan yang lainnya sedang bekerja. Jadi Skull memutuskan untuk berlibur bersama Arcobaleno yang lainnya. Awalnya mereka semua protes tidak setuju karena mereka ada pekerjaan, akhirnya setelah Skull membujuk mereka selama seminggu mereka pun akhirnya menyerah.
    Agar adil Viper mengatakan bahwa mereka harus menulis salah satu nama negara yang akan mereka kunjungi beserta kotanya dan nanti akan diundi. Pernyataan Viper diterima oleh Arcobaleno lainnya. Satu persatu memasukkan pilihan mereka dan karena Skull yang mengusulkan liburan jadi dialah yang harus mengundi kertas kertas itu.
    Setelah diundi Skull mengambil satu gulungan kertas kecil yang bertuliskan 'Japan,Yokohama' yang ditulis oleh Skull sendiri. Para Arcobaleno yang lain agak kesal karena bukan kertas merekalah yang terpilih.

    Skull menyuruh mereka kembali kekamar masing masing untuk mengepak bawaan yang akan dibawa ke Yokohama. Skull bilang bahwa dialah yang akan mengurus tiket kepergian mereka dan mengatur tempat dimana mereka akan tinggal. Merasa agak tidak adil Arcobaleno memberikan uang masing masing untuk tiket pesawat dan membiarkan Skull lagi yang mengurus tempat tinggalnya.

   Skull pun mengambil jaket hitamnya dan keluar untuk membeli tiket menggunakan motor kesayangannya dan tidak lupa juga dengan Oodako. Perjalanan dari mansion ke bandara cukup lama sekitar 5 jam. Setelah membeli tiket Skull menelfon seseorang sebelum kembali lagi ke mansion.

   "Moshi-moshi." Sapa seseorang dari telfon.

   "Konichiwa ****i-kun. Bagaimana kabarmu?" Tanya Skull.

    "Konichiwa Skull-senpai. Aku baik baik saja dan kau?" Balas orang itu.

    "Aku baik baik saja. Dan aku akan ke Yokohama sebentar lagi." Jawab Skull dengan tenang sambil menyandar di motornya.

    "Really! That's a good idea. Walaupun saat ini kami masih dalam perang." Ucapnya dengan murung.

   "Hmmm apakah itu dengan Guild?" Tanya Skull dengan nada seolah olah tak bersalah.

   "Haaah walaupun kau sudah keluar dari PM tapi tetap saja kau mendapat infonya. Dan untuk jawabanmu Skull-senpai itu memang benar." Keluhnya.

   "Ya begitulah. Jangan khawatir ****i-kun. Aku hanya akan membantu dan mengawasi kalian dari bayangan. Kedatanganku dan teman temanku kesana hanyalah untuk liburan jadi tenang saja. Aku tak akan bergabung dalam perang kalian." Jelas Skull dengan lembut.

   "Kau tahu Skull-senpai. Kau benar benar saudaranya O****ku ya." Balas orang itu dengan nada yang mengandung kesukaan/sayang.

    "Tentu saja. Dia adalah sepupu kecilku. Bye ****i-kun." Ucap nya sebelum menutup telfon.

   "See you later Skull-senpai." Balasnya kemudian panggilan mereka berakhir.

.

.

.


.


    Hari berlalu dengan cepat. Rencananya siang ini mereka akan sampai di Yokohama. Satu persatu Arcobaleno turun dari pesawat yang diawali oleh Reborn dan diakhiri oleh Skull. Ketika Skull turun dia langsung melihat kesekeliling dan melihat ada beberapa orang dari PM yang sedang mengawasi mereka untuk melihat apakah mereka teman atau musuh.
   Skull mengangkat bahunya dan tetap melihat kedepan. Skull paham akan ke paranoid-an mereka karena mereka sedang dalam situasi perang. Mereka pun akhirnya sampai disebuah vila yang cukup besar agak dekat dengan pusat kota Yokohama.

    Ketika menyadari bahwa mereka tidak memiliki bahan makanan, Skull mengajak Fon untuk menemaninya belanja. Fon menyetujuinya dan ternyata Colonello ingin ikut dengan mereka. Mereka berbelanja disupermarket terdekat dan tiba tiba seseorang menghampiri Skull yang sedang membayar belanjaan mereka.
    Orang itu memiliki rambut berwarna coklat dengan warna mata yang selaras dengan warna rambutnya dengan memakai jas coklat dan celana berwarna putih. Orang itu memakai perban disekitar tangannya dan lehernya dan dia tersenyum manis kearah Skull.

   "Konichiwa Skull-senpai. Hisashiburi ne~." Ucap orang itu.

   "Konichiwa Dazai-kun hisashiburi." Balas Skull seraya tersenyum kecil sedangkan Fon dan Colonello hanya mengamati percakapan mereka dari samping Skull.

   "Aku tahu apa yang kau pikirkan Dazai-kun. Ini adalah nomorku, hubungi aku jika kau perlu sesuatu." Kata Skull sambil menjulurkan secarik kertas yang tertulis nomornya.

    "Oke~. Aku pergi dulu Skull-senpai, ada pekerjaan yang menungguku. Cyaa~." Ucap Dazai sambil melambaikan tangannya.

   Setelah Dazai pergi, Fon dan Colonello mulai menanyai Skull yang sedari tadi tersenyum lembut.

   "Siapa dia Skull-kun?" Tanya Fon.

  "Hmmm. Bisa dibilang dulu dia adalah kohai ditempat aku dulu bekerja." Jawab Skull singkat.

   "Apakah itu saat di sirkus kora?" Tanya Colonello.

   "Tidak. Pekerjaanku sebelum disirkus. Tenang saja dia seseorang yang aku benar benar kenal."

   "Baiklah Skull-kun kami tidak akan memaksamu untuk memberitahukannya kepada kami." Ucap Fon pengertian.

  "Fon benar kora. Ayo kita cepat pulang pasti yang lainnya sudah menunggu kora." Balas Colonello.

   Mereka pun berjalan pulang menuju villa mereka dengan tenang dan tanpa gangguan. Percakapan Skull dan Dazai pun terlupakan oleh Fon dan Colonello ketika Skull dan Reborn mulai bertengkar lagi.




.

.



.


T



B




C




.

.


.


     Konichiwa. Bagaimana ceritanya? please comment. Author akan berusaha sekeras mungkin untuk membuat cerita ini lebih bagus.

   Arrivederci minna-san

   POOF

 Mysterious Member // BSD X KHR  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang