Skull telah kembali dari kantor dimana Dazai berada. Kedatangan Skull ke sana adalag untuk mengkonfirmasi apakah si tikus itu benar sedang mengincar benda 'itu'. Tapi yang membuat Skull heran adalah kenapa Kawahira tidak melakukan apa apa. Benda 'itu' bisa menghancurkan keseimbangan Tri-ni-sette dan harusnya Kawahira pun terkena dampaknya. Skull punya beberapa teori tentang kenapa Kawahira tidak turun tangan dalam hal ini:
1. Karena benda 'itu' yang bisa menghancurkan Tri-ni-sette maka pergerakan Kawahira menjadi terbatas karena dia adalah Administratornya yang menjadi perlawanan terakhir.
2. Kawahira ingin Arcobaleno yang menanganinya.
3. Kawahira tidak bisa melawan orang itu karena kemampapuan orang itu yang bisa membunuh orang dengan sekali sentuh.
Sebelum Skull bisa memikirkan teori teori apa lagi tentang Kawahira, ternyata Skull sudah sampai didepan vila yang ditinggali olehnya dan para Arcobaleno yang lain. Saat Skull akan masuk tiba tiba ponsel nya berbunyi. Skull melihat nama si pemanggil yang ada di layar ponselnya itu.
"Moshi moshi Viper, ada apa?" Tanya Skull.
"Oi Skull kau ada dimana?" Tanya balik Viper.
"Ini aku baru mau masuk. Chotto matte kudasai." Jawab Skul lalu menutup telfonnya.
Skull pun masuk ke vila dan langsung menuju keruangan tengah. Sesampainya diruangan tengah Skull melihat para Arcobaleno yang lain. Skull melihat Colonello dan Reborn bertengkar untuk kesekian kalinya dan Fon yang mencoba untuk melerai mereka. Viper hanya menghituang uang dan Lal sedang mengecek pistolnya sedangkan Verde sedang ada dipojok dengan sebuah meja dengan meminum secangkir kopi. Skull menghela nafas lelah kemudian berjalan mendekati Viper dan duduk di depannya. Viper tidak langsung meresponsnya tapi malah menghitung uangnya terlebih dahulu. Setelah selesai Viper mendongak dan mulai berbincang bincang dengan Skull.
"Ada seseorang laki laki yang cukup tua seperti Nono dengan kacamata yang memberikannya." Jelas Viper.
Perasaan Skull mulai terasa tidak enak ketika mendengar deskripsi orang yang sepertinya memberikan kotak itu.
"Apakah dia menyebutkan sesuatu selain memberikan kotak itu?" Tanya Skull.
"Hump dia bilang seperti ini ' evil expects evil Skull-dono. This is only messages, Boss think you might need this back.' Dia juga bilang namanya adalah Hirotsu." Kata Viper.
Perasaan buruk Skull ternyata benar. Kotak itu berasal dari Mori. Skull merasa ingin menerobos Port Mafia sekarang. Skull pun akhirnya membayar Viper dan mengambil kotak itu. Sebenarnya Skull ingin membuka kotak itu dikamarnya tetapi tatapan Reborn menyuruhnya untuk membukanya dihadapan mereka. Skull pun hanya bisa menghela nafas pasrah dan membuka kotak itu.
Didalam kotak itu terdapat semacam pakaian yang kebanyakan warnanya hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan sepasang sarung tangan hitam tanpa tangan.Dan sebuah catatan bertuliskan sesuatu dengan tulisan yang sangat dikenal baik oleh Skull.
' Hello Skull-kun. Kau tahu ini akan terjadi kan sejak kau datang kesini, kuharap kau mau memakai pakaian yang kuberikan. Lagipula itu punyamu bukan well bukan yang asli karena yang asli sudah kau bakar sama seperti Demon Prodigy. Yah kuharap kau membantu kami dalam perang ini secara langsung maupun tidak langsung.
Sincerely, Your beloved former boss. '
Tiba tiba kertas itu diambil dari Skull oleh Reborn. Reborn membacanya dengan cepat kemudian mengacungkan Leon-gun kepada Skull. Sedangkan Oodaku yang tadi diam diam mendekati Skull mencoba melindunginya.
' Sepertinya hal ini akan terjadi cepat atau lambat. ' batin Skull.
Skull menarik nafas panjang dan mencoba menjelaskannya kepada Reborn dengan setengah kebenaran dan setengah kebohongan.
.
.
.
T
B
C
.
.
Konichiwa minna-san? O genki desu ka? Author gak tahu apa yang sedang Author pikirkan saat ini dan apa yang akan Author katakan. Jadi hanya sesingkat ini saja.
