Mysterious Member // BSD X KHR

Meet the hat rack

   Leon-gun Reborn tidak berpindah dari tempatnya. Reborn sekarang terlihat menakutkan membuat Skull tambah bingung bagaimana cara menjelaskannya. Skull menghela nafas dan mencoba merilekskan tububnya. Skull menatap mata hitam Reborn dengan intens yang membuat Reborn entah kenapa menyeringai. Kemudian Skull menutup matanya dan membalikkan tubuhnya.

   "Aku akan menjelaskannya. Tapi kita harus mendiskusikan sesuatu yang penting juga dengan Arcobaleno yang lain." Kata Skull tanpa menoleh kearah Reborn dan langsung pergi dari ruangan itu.

   Keheningan belum meninggalkan tempat itu bahkan setelah Skull keluar dari ruangan itu. Ada 1 pemikiran yang sedang dipikirkan oleh para Arcobaleno yang ada disana.

   'Apa yang sebenarnya kau sembunyikan Skull?' Pikir mereka.

   Time Skip

   Tadinya Skull ingin berdiskusi dengan para Arcobaleno mengenai barang 'itu' tapi tiba tiba Skull menjauhkan ide itu untuk saat ini. Sekarang Skull sedang menaiki motor ungu miliknya.

   Skull pun berkendara mengelilingi Yokohama sampai akhirnya dia berhenti dipelabuhan Yokohama. Terdapat seorang pria bertubuh cukup pendek memakai topi tampak sedang menunggu Skull disana. Skull pun turun dari motornya dan berjalan mendekati pria itu lalu duduk disebelahnya sambil menatap pemandangan terbenamnya matahari.
   
    Pria itu pun yang pertama kali memulai pembicaraan dengan mencoba menukul perut Skull. Skull tentu saja mundur kebelakang untuk menghindarinya, pria itu kemudian meluncurkan kembali pukulannya dan Skull menangkisnya dengan satu tangan. Skull menendang pria itu cukup kuat sehingga dia agak terpental kebelakang. Kemudian Skull mengeluarkan pistol bewarna hitam dengan cepat yang bisa membuat Reborn bangga. Dia mengarahkannya ke arah kepala pria itu.

   Ketika melihat pistol hitam itu si pria tadi mendengus kesal dan menghentikan serangannya kemudian berjalan menuju Skull dengan perlahan.

   "Kau tahu Chuuya, kenapa kau tak bisa menyapa senpaimu ini dengan cara yang normal?" Kata Skull sebelum menarik kembali pistolnya.

   Chuuya mendengus geli dan memutar matanya seakan akan dia baru saja melihat sesuatu yang lucu.

   "Senpai tahu kan kalau kita ini Mafia. Well setidaknya aku tapi kalau senpai..." kata Chuuya tapi tak menyelesaikan perkataannya.

   "Yah berita bagus untukmu Chuuya aku masuk mafia lagi." Ucap Skull.

   "Haaa?? Apakah itu artinya kau masuk Port Mafia lagi??" Tanya Chuuya.

   "Hei hei Chuuya hanya karena aku ada di Mafia bukan berarti aku akan masuk Port Mafia. Saat ini anggap aku adalah seorang sekutu, lagipula aku sudah masuk famiglia di Italia." Jelasnya.

    "Heh jika itu yang senpai inginkan. Ngomong ngomong apakah shitty mackarel itu sudah memberi tahumu situasi di Yokohama sekarang?" Ucapnya.

   "Well bukan penjelasan penuhnya tapi cukup. Tenang saja aku akan mencari informasi lagi nanti, ngomong ngomong apakah kau menjadi seorang eksekutif Chuuya?" Kata Skull mengubah topik pembicaraan.

   "Yah begitulah."

   Tiba tiba ponsel Skull berdering, dia pun segera mengangkatnya.

   "SKULLLL KAU DIMANA KORA?" Teriak Colonello.

    "Ah, Colonello suaramu terlalu keras. Kecilkan suaramu." Sahut Skull.

   "Dia berhak untuk berteriak Skull." Tambah seseorang dengan suaranya yang terdengar bariton yaitu Reborn.

   "Aahh Reborn, aku hanya pergi sebentar." Gerutunya.

    "Heh sebentar katamu. Itu sudah melebihi 3 jam Skull."

   Skull melihat kearah Chuuya untuk memastikan apakah benar dan ketika Chuuya melihat jamnya dia hanya mengangguk sambil berbisik bahwa Reborn benar.

    "Hehehe gomen, sepertinya The Great Skull-sama lupa waktu. Oke sebentar lagi aku pulang. Bye Reborn Colonello."

   Lalu Skull pun menutup telfonnya. Skull pun menatap dengan pandangan maaf kepada Chuuya dan Chuuya hanya mengangguk menandakan bahwa dia mengerti. Skull pun pergi dengan motornya meninggalkan Chuuya yang masih memandangi pelabuhan.

.

.

.

T

B

C

.

.

.

    Gomennasai reader-tachi kalau update kali ini agak lambat. Yah mungkin sekarang cerita ini akan di Slow Update karena Author masih bingung tentang alur cerita Author sendiri.

  Arrivederci~

  POOF