07

4.4K 452 17
                                    

Setelah kejadian yang menghebohkan Kerajaan Konoha, dan seleksi yang tertunda.

Hari ini seleksi akan di selenggarakan kembali setelah keadaan mulai membaik, juga peresmian dan perkenalan Pangeran keempat, putra bungsu Kaisar Minato dari Negara Angin, Uzugakure.

Keluarga kerajaan maupun bangsawan dari berbagai ibu kota kini kembali berkumpul memenuhi aula kerajaan Konoha serta rakyat yang begitu antusias menyambut kembali seleksi yang sempat tertunda.

"Naruto jangan kabur kau,  ayahmu akan meresmikanmu sebagai pangeran keempat kerajaan Uzu" Sahut Khusina saat melihat anak bungsunya hendak keluar dari ruangan peristirahatan.

"Ahh... Baiklah Bu" Ucap Naruto pelan bibirnya ia kerucutkan tanda sebal dengan pipi yang di gembungkan, ia kembali menghempaskan bokong seksinya keras pada sofa, matanya melirik tajam pada remaja yang 3 tahun di atasnya itu tajam, ia masih mengingat perlakuannya tadi malam saat ia mengendap ingin kabur dari sang ibu.

Flashback

Tak tahan dengan Omelan Khusina, Naruto memutuskan untuk keluar dari ruang peristirahatan tanpa pengetahuan sang ibu tentu saja.

Naruto lalu berjalan menyusuri lorong dengan pilar-pilar tinggi yang berdiri kokoh, matanya menyusuri sekeliling menatap ukiran ukiran pada dinding dan lukisan Kerajaan Konoha.

Karena terlalu fokus mengagumi lukisan lukisan yang berada di sepanjang lorong matanya tak fokus pada jalan di depannya hingga menabrak sesuatu yang keras.

Braaakk..

"Itte.. ii.. " Rintihnya memengang kepala kuningnya yang terbentur benda keras.

Seorang remaja bertubuh jangkung bersurai raven dengan mata onix tajam menunduk menatap kepala kuning yang familiar diamatanya.

Naruto mendongak siap melemparkan sumpah serapah pada sang penabrak atau dia yang menabrak ia tak peduli. Matanya yang semula menunduk menatap sepasang kaki kini mendongak dengan wajah yang shok terkejut dengan apa yang di lihatnya

"TEME"

"DOBE"

Berawal dari kejadian tabrak menabrak tak di sengaja itu,  saat ini entah bagaimana Naruto berakhir di ruangan luas dengan nuansa gelap duduk tegang menatap pemuda yang tengah menatapnya intens sejak 10 menit lalu.

"Engg....  Te.. Teme jangan menatapku seperti itu BAKA! " cukup sudah Naruto sudah tidak tahan lagi ditatap oleh ayam di depannya ini ia lebih memilih mendengarkan coletehan ibunya saja

"Kau semakin cantik saja dengan rambut panjang itu Dobe" Terang Sasuke masih menatap Naruto tapi kali ini er....mesum.

"BA... BAKAA" Umpat Naruto wajahnya sudah memerah semerah buah tomat kesukaan sasuke

"A.. Aku akan kembali ketempatku dulu Sasuke, i.. Ibuku mencariku pasti" Ucap naruto cepat beranjak dari duduknya, hendak berdiri dan melangkah keluar dari kamar sang pangeran uchiha, tapi sebelum itu terjadi Sasuke sudah lebih dulu menariknya kepangkuannya

Cuup

"Aku merindukanmu Naru" Bisik Sasuke setelah melepaskan Kecupannya.

Dan berakhirlah pagi ini Sasuke yang telah menemukan belahan jiwanya berkunjung ke tempat peristirahatan Kaisar Namikaze untuk bertemu Naruto yang sejak tadi sibuk menggerutu, bibirnya yang mungil ia kerucutkan dengan pipi yang di gembungkan melirik sengit pada Pangeran keempat Uchiha.

Dari luar datang Kasim kerajaan Uchiha menginformasikan bahwa acara akan segera dimulai.

"Maaf yang mulai, KaisarPermaisuri,  dan Pangeran. Acara akan segera dimulai, mohon segera hadir untuk memulai acara" Ucap Kasim dengan badan yang di bungkukkan

 Trevel Dimension UZUMAKI NARUTO. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang