5. Nona Adelie

33 8 0
                                    

Sebelumnya di Ms. Javonica...

Ryujin menatap permen permen itu dan Hyunjin secara bergantian.

"ehm, tadi Heejin eonni sempat memberiku beberapa permen, kamu mau?"

Hyunjin mengangguk semangat. Setelah ini Ryujin harus berterima kasih kepada Heejin eonni, permen lucu yang ia berikan telah menyelamatkannya.

-.ꦿེ୭̣༉༅-

Satu Tahun kemudian..

Kicauan burung terdengar begitu wanita muda berpakaian hitam membuka jendela besar kamar itu, bersamaan dengan sinar mentari pagi yang langsung menerobos masuk dan dengan hangat menyapa kelopak mata Ryujin yang masih tertutup.

Merasa terganggu dengan sapaan sang mentari, Ryujin membuka kelopak matanya pelan.

"Selamat pagi nona!" Sapa salah satu maid berbaju hitam itu.

Ryujin mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum kemudian mengangkat tubuhnya untuk duduk. Teridam, sibuk mengumpulkan seluruh kesadarannya sebelum kemudian mendongak dan tersenyum kepada maid tadi.

"Pagi juga kak!"

Tak lama setelah sapaan itu keluar dari bibir Ryujin, maid tadi langsung membunyikan lonceng kecil.

Tanpa waktu lama masuklah beberapa orang kakak maid lainnya dengan kereta yang berisikan wadah besar berisi air, kotak peralatan, dan sebuah handuk putih.

Mendengar suara kereta masuk kedalam kamarnya, Ryujin refleks mengangkat kedua tangannya, mempersilahkan sebuah meja lipat kecil berdiri dibawah lengannya, disusul dengan wadah air dan sikat gigi.

Dan seperti biasa, Ryujin menyatukan kedua tangannya untuk menampung air dari wadah itu untuk membasuh wajahnya, sedikit menggosok bagian bagian wajahnya sebelum mengeringkan semuanya dengan handuk.

Merasa wajahnya sudah cukup kering, Ryujin meraih sikat giginya dan mulai membersihkan seluruh sudut mulutnya.

"kriet-"

terlihat seorang pria paruh baya membuka pintu kamar Ryujin, dengan nampan logam ditangan kiri dan tangan kanan yang terlipat sempurna di depan dada pria itu bergerak mendekati ranjang Ryujin.

"Selamat pagi nona muda" ucap pria itu ramah sambil menurunkan nampannya setinggi meja lipat Ryujin.

"anda mendapatkan surat balasan Lye pagi ini"

Sudah hampir Satu Tahun Ryujin dan Heejin saling mengirim surat, bercerita tentang banyak hal. Mulai dari masalah ringan sampai beberapa pertanyaan yang tidak masuk akal.

Selalu menyenangkan bagi Ryujin untuk membaca dan menulis balasan bagi surat yang dikirimkan Heejin. Bagi Ryujin, Heejin adalah eonni yang sangat menyenangkan. Dia memiliki cara pikir yang sangat unik, dan tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan.

Semua orang pasti akan betah mengobrol dengannya.

Ryujin mengangkat tangannya dan meraih amplop berwarna biru tua itu dari nampan logam sang butler.

"Terima kasih Jefferson" ucap Ryujin sambil tersenyum kepada sang butler.

Merasa tugasnya sudah selesai, butler bernama Jefferson itu melangkah keluar kamar Ryujin. Meninggalkan gadis itu bersama para maid yang sibuk dengan tugas mereka.

Mrs.Javonica || HwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang