"woi lena ngapain lo duduk ditengah lapangan begitu" ucap sesil sedikit beteriak.
Alena mempunyai 3 teman di sekolah ini yang pertama Sesil Oktaviani, sesil orang yang sedikit lemot dan menyebalkan, yang kedua Letha Atiya yang biasa di sapa Letha, Letha orang yang ceria dan bisa akrab dengan siapa saja, yang ketiga ada Emi Athala yang biasa di sapa Emi, dia orang yang cuek seperti Alena.
"Len ko lo ga masuk kelas sih tadi?" tanya letha sambil berjalan menuju Alena yang sedang duduk kecapean.
"paling ge telat lagi" ujar Emi
"emang paling tau dah si emi mah" kata alena sambil nyengir. "cape batt nih gua kantik yok" kata lena sambil bangkit dari duduknya.
"kalo cape mah istirahat lah len masake kantin" ujar sisil dengan tampang yang menyebalkan
"yok lah laper nih gua juga" ujar letha sambil menarik tangan sisil yang masih bengong
Mereka berempat berjalan beriringan menuju kantin, lokasi kantin lumayan dekat dengan lapangan tadi. Sesampainya di kantin mereka mencari bangku yang masih kosong. Di jam jam istirahat begini kantin sangat padat dengan murid-murid lain.
Setelah lama mencari bangku yang kosong akhirnya mereka menemukan bangku kosong itu disamping jendela yang menuju ke taman belakang.
"duduk situ aja yok, yang kosong cuma bangku itu" kata letha mengusulkan yang lain.
"ayu dah, udah laper banget nih gua" jawab leta sambil berjalan menuju bangku itu. "sapa nih yang pesen" tanya lena keempat temannya."sini biar gua yang pesen" ujar emi yang langsung nyelonong ke stand makanan.
Setelah lama mengantri akhirnya emi selesai, dia segera berjalan menuju bangku teman-teman nya."wih makasih loh mi udah mau pesenin" ujar alena sambil mengambil makanan yang sudah di pesankan oleh emi.
"santai aja kali" kata emi sambil memakan makanan nya.
Setelah beberapa menit makan bel berbunyiTettt Tettt
"woi udah bel nih kelas yok" kata letha mengajak teman temannya.
"ayu nanti kita telat" ujar sesil sedikit berlari.Mereka jalan menuju kelas nya namun di tengah koridor saat mereka sedang berjalan
brukk
"eh hati-hati dong lo kalo jalan!" ucap lena sambil berteriak
"sorry" kata laki-laki tersebut dengan cuek
Alena meninggalkan laki-laki itu dengan perasaan yang kesal.
"menarik" kata laki-laki itu sambil tersenyum yang sangat tipis.
vote and comment ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pathetic Girls
Teen FictionAlena Kaynara seorang gadis cantik dan ceria, namun karena suatu kejadian dia berubah menjadi gadis yang dingin tak tersentuh. Hidup seorang Alena tak seindah kebanyakan orang, dari kecil dia harus menanggung semua bebannya sendiri. Ditinggalkan o...