Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas.
”Sam duluan ya Chey,” ucap Sam.
”Iyaa,” sahut Chey seadanya, karena ia tengah merapikan buku-bukunya.
”Ssttt, Chey..” panggil Sam meledek Cheryl seraya menjulurkan lidahnya.
”Isss.. rese.” geram Cheryl sambil mengangkat tangan kanannya keatas yang siap untuk dilayangkan ke wajah Sam.
’Untung pacar, kalo engga udah Chey bacok.’ Batin Cheryl.
”Cheryl, tungguin gue dulu. Lo mau ke kantin kan?” teriak Icy tiba-tiba dengan suara cemprengnya.
”Lama ah, dandan mulu.” ketus Cheryl lalu meninggalkan Icy dan teman-temannya yang lain dikelas.
Cheryl memang tipikal cewe yang tidak suka berdandan disekolah, bagi Cheryl disekolah tugasnya mencari ilmu. Cheryl memang tampil apa adanya.
”Cheryl ya minta gue tampol. Gak bisa gitu nunggu gue dulu, bentaran aja. Tiap minta ditungguin selalu nyelonong pergi gitu aja, udah kayak setan,” oceh Icy sambil menaburi bedak di wajahnya.
”Eh bagi bedaknya kek Cy, eh Fel. Eh siapa si yang bawa dah?” ucap Ratu tiba–tiba menghampiri meja Icy dan Felly.
”Udah yuk ah keluar, lama banget dandannya lu Cy,” ujar Felly kesal. Felly paling malas kalau menunggu Icy. Jika Icy sudah dandan maka akan lama sekali.
”Iya ni udah bawel,” geram Icy.
”Tungguin, nih bedaknya punya siapa. Makasih.” ucap Ratu sambil mengembalikan bedak yang tadi digunakan.
”Ayoo gais kebawah, jajan di Mama Ka Maya.” ajak Felly yang antusias untuk membeli makanan di tempat langganannya, perutnya memang sudah tidak bisa diajak kompromi.
🐬
”Kak? Lu sendirian? Temen-temen lu mana kak?” tanya Zoya adik kelas Cheryl. Zoya adalah salah satunya adik kelas yang dekat sekali dengan Cheryl.
”Iya, lagi pada diatas nungguin Daisy dandan. Males gue nunggunya, gue tinggal aja.” jawab Cheryl.
”Ohh.”
Cheryl memang tidak suka menahan lapar, jika perutnya minta diisi Cheryl langsung mencari makanan.
”Bude, baksonya ya,” ujar Sam sambil melirik Cheryl bermaksud meledeknya.
Cheryl memang tidak suka bakso. Dan alasannya unik, Cheryl bilang kalau di bakso itu ada batunya. Makanya Cheryl tidak suka bakso.
”Chey, bakso ni. Belinya mie mulu, mending cobain deh bakso,” ledek Sam.
”Makasih Samuel,” ujar Cheryl dengan senyum yang dipaksa.
’Apa cantiknya sih lo? Make pelet gue rasa. Segitu disenangi banget lo sama semua orang?’ Batin cewe itu yang belum lama sampai dikantin.
”Laknat ya lo! Punya telinga ga Chey?! Gue minta lo tungguin gue, eh lo malah nyelonong aja.” Teriak Icy dari jauh dengan khas suaranya yang cempreng.
Semua yang ada dikantin hanya menutup telinga dan menggelengkan kepala dengan tingkah laku Icy yang seperti ini.
”Berisik lo monyet aer, gausah deh ya marah-marahin cewe gua,” ujar Sam yang kesal dengan tingkah laku Icy.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEY [ON GOING]
Teen FictionKisah cinta seorang gadis bernama Cherylia Berry Rebbya. Gadis dengan banyak keistimewaan. Gadis ini pun banyak disenangi dan disegani. Memiliki dua sisi yang berbeda. Dan siapa sangka gadis ini mempunyai hati seperti itu. "Cheryl sayang ..." "Cher...