#8 [ Sam Jahat? ]

2 2 3
                                    

Melihat Sam yang tidur begitu saja, tambahan membuat hati Cheryl kesal. Harusnya Sam tau jika Cheryl kesal, tapi Sam sama sekali tidak membujuknya. Saat Cheryl ingin berdiri dan bergegas pergi, tiba-tiba Sam mencekal tangan Cheryl.

”Gak pergi Chey!” titah Sam tegas.

Cheryl bingung dengan Sam yang tiba-tiba seperti ini. Tapi, Cheryl tidak menghiraukan.

”Apa sih, kan Chey udah janji sama temen. Udah Sam kalo mau tidur, ya tidur aja. Chey kan ntar juga pulang,” jelas Cheryl kepada Sam.

Sam yang merasa dirinya terbantahkan langsung membuka matanya. Sam langsung berdiri dan menatap mata Cheryl.

Tiba-tiba Cheryl dibuat takut dengan tatapan Sam. Cheryl berusaha membuang rasa takut itu dan memberanikan diri menatap Sam. Cheryl yang hanya setinggi dada Sam, membuatnya harus mendongak.

”A.. Apa?” kata Cheryl terbata-bata akibat takut dengan Sam yang seperti ini.

”Ngerti gak gua ngomong apa?” bentak Sam membuat Cheryl kaget.

”Sam kok jadi kasar sih? Udah deh, Chey gak mau ribut. Sekarang, lepasin tangan Chey. Chey mau ketemu sama temen-temen.” pinta Cheryl secara baik-baik.

Sam hanya menatap Cheryl penuh peringatan.

”Awww..” ringis Cheryl.

Cheryl melihat tangan Sam yang mencekal tangannya dengan kuat. Cheryl kembali menatap Sam. ”Sam lepasin. Sakit,” ucap Cheryl sambil meringis kesakitan.

”Sam! Apa-apaan sih, Chey mau keluar sekarang. Chey udah janji,” kata Cheryl kesal. Cheryl berusaha melepaskan cekalan tangan Sam. Namun, Sam mencekal tangan Cheryl tambah kuat.

”KALO GUA BILANG ENGGA YA ENGGA.” bentak Sam membuat Cheryl mengedipkan mata berkali-kali. Cheryl kaget sekali. Baru ini Sam membentaknya.

Cheryl tetaplah Cheryl. Walaupun Sam membentaknya, namun Cheryl tetap berusaha melepaskan cekalan tangan Sam. Sam yang kesal langsung membanting tubuh Cheryl ke sofa. Cheryl dibuat kaget sekali lagi.

”LO NGERTI GAK ANJING! GUA NGOMONG ENGGA PERGI, YAUDAH ENGGA PERGI. OMA BILANG LO HARUS DENGER GUA NGOMONG.” bentak Sam dengan suara tinggi.

Cheryl menangis. Cheryl tidak bisa mendengar orang membentaknya, hal itu akan membuatnya gemetar dan takut. Dan Cheryl saat ini sangat gemetar dengan Sam yang tepat berada di depan wajahnya. Bau alkohol tercium, deru napas Sam pun sangat dekat.

”Gua minta lo gak pergi Chey, temenin gua malem ini.” pinta Sam mengusap pipi Cheryl lembut.

Cheryl tidak mengerti dengan maksud Sam, Cheryl benar-benar takut saat ini.

”Udah ya jangan nangis gitu, ponsel Chey mana? Sam yang ngomong sama temen-temen Chey,” kata Sam lembut sambil meminta ponsel Cheryl.

Cheryl bingung, Cheryl sudah janji dengan teman-temannya. Cheryl bukan tipe orang yang suka membatalkan janji. Cheryl hanya diam tanpa mau menanggapi Sam. Cheryl mendorong Sam pelan dan ingin bergegas pergi.

Sam yang kesal tidak ditanggapi Cheryl, langsung merampas ponsel Cheryl secara paksa.

Plak..

Cheryl memegangi pipi kanannya. Cheryl tidak bisa berkutik, Cheryl pun tidak bergeming dari tempatnya. Cheryl menatap Sam kecewa.

Njingan🙊.

Icy       : Pada dimana woe?

Ratu    : Gue udah nyampe ni sama @Stella

Felly    : Gue dikit lagi sampe

Cheya  : Sorry, gue gak bisa ikut.

Icy        : Lah kenapa Chey?

Felly    : 2in.

Ratu    : Tumben, lo kenapa Chey?

Stella  : Iya Chey, kok mendadak lo batalin? Bukan lo banget deh

Icy       : Kita udah atur dari jauh-jauh hari Chey, gak asik ah lo

Sam tidak ingin melihat lagi–Sam langsung memode pesawatkan ponsel Cheryl. Sam mengerti akan tatapan Cheryl, tapi Sam justru tersenyum smirk.

”Udah deh gak usah segala nangis, gak usah segala sok kecewa. Eneg liatnya,” tukas Sam meremehka Cheryl.

Hati Cheryl tercabik-cabik. Cheryl sakit hati dengan ucapan Sam. Cheryl tidak mau menanggapi Sam, Cheryl hanya takut perkataan yang keluar dari mulut Sam hanya akan melukainya. Cheryl beranjak pergi ke kamarnya dengan bendungan air mata yang sedari tadi ia tahan.

’Tambah semangat kok gue Chey.’ Batin Sam melihat Cheryl yang memasuki kamarnya.

Sam menyusul Cheryl ke kamarnya. Cheryl kaget karena pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Cheryl buru-buru menyeka air matanya. Sam yang melihat Cheryl menangis, langsung mendekatinya.

”Pergi!” perintah Cheryl tegas sambil memalingkan wajahnya. Cheryl enggan menatap Sam.

Sam tidak menghiraukan kata-kata Cheryl. Sam tetap melangkah maju dan duduk di tepi kasur Cheryl. Sam menatap Cheryl tidak terartikan.

Sam mengelus pipi Cheryl, lalu beralih memegang tengkuk Cheryl dan membuat Cheryl menatapnya. Sam mendekati Cheryl, lalu berbisik, ”Maafin Sam ya Chey, sakit ya pipinya? Makanya Chey kalo dibilangin denger ya, temenin Sam juga malem ini aja.”

”Maksudnya apa sih?” ucap Cheryl naik satu oktaf. Cheryl benar-benar tidak mengerti maksud Sam dari tadi. Pikir Cheryl, selama ini Cheryl selalu menemani Sam. Lalu apa maksud Sam sekarang?

”Gak usah galak-galak sama pacar,” ujar Sam meremehkan Cheryl.

Sam membanting tubuh Cheryl terbaring di atas kasur. Cheryl kaget sekali. Cheryl tidak menyukai posisi Sam saat ini. Sam memandangnya tidak terartikan dengan posisi berada di atas tubuh Cheryl.

Cheryl memberontak. Cheryl menangis ketakutan. Namun, tenaga Sam tidak bisa Cheryl tandingi.

To Be Continued..

~Ambigu gak ni? Cheryl diapain ya sama Sam?


🐨

Jangan SIDER!
VOTE sama COMENT juga dong.
Setiap Feed dari kalian tu berarti buat Mamii😊.

Jangan bosen sama ceritanya ya.

See u Next Part😚

Terimakasih✨



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHEY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang