#6 [ Ada Apa Sama Cheryl? ]

13 6 11
                                    

Cheryl terus mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, baru kali itu Monic berperilaku tidak baik kepada Cheryl. Padahal tadinya Cheryl pikir Monic adalah salah satu teman baiknya. Air mata Cheryl lolos begitu saja. Cheryl yang bisa berperilaku kasar kepada teman-temannya pun juga bisa menangis. Karena Cheryl tetap Cheryl, gadis lemah lembut yang tidak bisa mendengar suara dengan nada tinggi, maka baginya itu adalah hal yang kasar.

Di sepanjang perjalanan hanya ada keheningan diatas motor sport milik Sam. Sam membawa Cheryl entah kemana. Sam mengerti suasana hati Cheryl, maka dari itu jika sudah seperti ini Sam selalu memperlambat jalan pulangnya.

”Chey, mau beli martabak gak?” tanya Sam memecah keheningan.

Cheryl hanya diam.

”Chey, udah dong jangan dipikirin terus,” ucap Sam dengan nada kesal.

Sam memang tidak suka dengan Cheryl jika sudah seperti ini. Cheryl akan menjadi menyebalkan jika sudah diam.

”Chey,” panggil Sam setengah berteriak.

Cheryl tetap diam, pikirannya saat ini sedang berkecamuk.

”Terserah lu dah Chey. Kita pulang.” kata Sam kesal dan akhirnya memutuskan untuk melajukan motornya dengan kecepatan yang cukup kencang.

Sesampainya di depan pagar rumah Cheryl, Cheryl langsung turun dari motor dan meninggalkan Sam begitu saja tanpa sepatah kata pun. Sam yang melihat perilaku Cheryl sangat kesal. Sam pun juga sudah tidak mau banyak bicara, Sam langsung menyalakan motornya dan menancapkan gasnya.

🐬

”Bangsat emang tu cewe, males gua lama-lama,” teriak Sam di tengah keramaian malam ini.

Sam saat ini sedang berada di club bersama dengan Bisma, Ardhi dan Bryan.

”Lo pacaran udah mau 8 bulan bro, kayak gak kenal lo sama Cheryl,” ujar Ardhi berteriak agar suaranya terdengar oleh Sam.

”Gua beneran paling benci banget sama Cheryl yang begini. Dia tau gua gasuka didiemin, tapi masih aja.”

”Namanya juga cewe moodnya gampang berubah, ngertilah bro,” kata Ardhi.

”Tau lo, harusnya lo kasih perhatian ke Cheryl. Saran gua, mending besok lo temuin dia. Pasti lo bisa Sam bikin moodnya balik,” timpal Bisma yang tumben sekali bijak.

”Ah males gua,” sahut Sam seadanya, lalu meminum kembali minuman di bar.

Bryan hanya mendengarkan tanpa mau ikut berbicara. Entah kenapa, hatinya pun merasa sedih mendengar Cheryl yang tidak dipedulikan oleh Sam. Namun Bryan tidak bisa melakukan apa-apa, karena Bryan pun sadar bahwa statusnya hanyalah teman biasa.

Sam saat ini sedang asik meminum-minumannya, tanpa disadari ponselnya berdering dan tertera nama Cheryl di atas ponsel Sam.

Bryan yang tidak sengaja melihat, langsung memberi tahu Sam.

”Cheryl tuh,” kata Bryan.

Sam hanya melirik ponselnya tanpa berniat ingin mengangkatnya.

Bryan yang melihat tingkah laku Sam rasanya kesal. Ponsel Sam terus berdering membuat Bryan agak sedikit tidak tenang.

”Cheryl dari tadi nelponin lo. Coba lo angkat, siapa tau penting,” suruh Bryan.

”Bodolah,” sahut Sam.

”Kalo lo gak mau angkat, gua sekarang langsung otw ke rumahnya,” kata Bryan yang bergegas ingin berdiri.

Sam yang melihat tingkah laku Bryan langsung menghentikan Bryan. ”Stop! Biar gua aja yang langsung ke rumahnya, gua cabut,”

Sam langsung pergi meninggalkan club saat itu juga. Bryan memandang punggung Sam yang kian menjauh. ’Coba dulu gua gak keduluan lu Sam, pasti sekarang gua yang sama Cheryl.’ Batin Bryan.

”Eh, Sam mau kemana tuh?” tanya Bisma yang bingung dengan kepergian Sam tiba-tiba.

”Cheryl nelponin terus,” jawab Bryan.

Bisma hanya meng-oh kan saja, lalu kembali bersenang-senang menikmati malamnya di club.

🐬

Setibanya Cheryl di rumah, perasaannya tidak enak. Cheryl merasa dari di luar tadi, seperti ada yamg sedang mengawasinya. Cheryl sangat takut saat ini. Seperti sedang diikuti seseorang. Cheryl berusaha membuang rasa takut itu.

Saat Cheryl ingin membuka pintu kamarnya, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

ting..

0812567xxxxx
Takut ya sayang?

Cheryl kaget sekali dengan pesan tersebut. Cheryl langsung masuk ke dalam kamarnya dan segera naik ke atas tempat tidurnya.

ting..

Ponsel Cheryl berbunyi lagi. Nomor yang sama masuk kembali.

0812567xxxxx
Gapapa, gak usah takut sayang

Cheryl benar-benar kaget, bagaimana orang ini bisa tau kalau saat ini Cheryl benar-benar ketakutan. Cheryl tidak mau hal ini berlanjut, dia langsung menelpon Sam. Namun, sialnya Sam tidak menjawab telpon Cheryl. Cheryl mencoba sekali lagi, namun tetap nihil.

Cheryl berusaha untuk tidak takut dan berusaha untuk berbaring lalu memejamkan matanya, tiba-tiba saja kaca jendela kamarnya diketok.

tok tok tok..

Cheryl langsung menangis sejadi-jadinya. Cheryl tidak tau lagi harus menghubungi siapa agar bisa menemaninya malam ini di rumahnya.

Andaikan Cheryl bersama Oma nya, Cheryl tidak akan setakut ini. Namun, sayangnya Oma Cheryl berada di Solo. Cheryl di Jakarta karena mendapatkan beasiswa, jadi terpaksa dia harus menempati tempat yang sudah dikontrakan untuknya.

tok tok tok..

Tiba-tiba suara ketukan kaca jendela kamarnya terdengar lagi.
Cheryl berteriak dan menangis histeris.

Tiba-tiba pintu kamar Cheryl terbuka, Cheryl memejamkan matanya. Cheryl menangis histeris.

”Cheiy,” panggil Sam lembut seraya mengelus puncak kepala Cheryl.

Cheryl yang mendengar suara Sam langsung membuka mata dan memeluknya. Cheryl menangis di dalam pelukan Sam.

Sam bingung dengan keadaan Cheryl yang seperti ini. Sam melihat ponsel Cheryl dan mendapati pesan yang diterima Cheryl.

To Be Continued..

~Siapa si pelakunya? Jahat banget bikin Cheryl begitu:"(


🐨
Hallo semuanya, maaf ya baru up. Mamii sibuk kerja, sekalinya ada waktu cuma sedikit buat bikin cerita ini.

Mamii juga ga bosen kok bilangin kalian buat VOTE dan COMENT😁 Susah payah nii Mamii bikin ceritanya😔

See U Next Part✨

Terimakasih♥!



CHEY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang