LIFE

54 5 11
                                    

‼️‼️WARNING ALUR MAJU MUNDUR BANYAK FLASHBACK, MAAF KALO BAKAL BIKIN PUSING, DAN CERITA INI GAK JADI BERHENTI KARENA SAYANG‼️

Semua mahasiswa/i memandang danis dengan tatapan kagum karena ganteng,populer dari kalangan menengah keatas pula, tapi siapa sangka di balik semua itu banyak kisah pilu, hidup danis gak gampang walaupun dia bisa memiliki segalanya, nyatanya danis gak punya sesuatu yang orang biasa punya, yaitu kasih sayang.

Danis pergi ke perumahan elit, dia masuk rumah yang besar yang di tinggal penghuninya, danis gak mau ngerampok kok gak dia cuman mau nyari album foto yang tertinggal di gudang, dia obrak abrik ruangan berdebu dan banyak sarang laba laba

"Anjir mana sih albumnya" danis yang lelah langsung sandaran di kursi yang kotor

Saat danis memandang suatu objek yang di cari cari, album foto kecil gak terlalu tebal juga tapi punya sejuta kenangan indah, dia ngambil album itu dan membukanya, foto pertama saat dia masih kecil di gendong kedua orang tuanya

"Danis kita foto buat kenang kenangan oke" danis ngangguk, si bocah dulu udah TK jadi udah ngerti,

"Papa mama, kita gak akan berpisah kan" ucap danis

"Gak akan sayang kita akan bersama selamanya"ucap mamanya tersenyum lembut,

Danis tersenyum miris ngeliat foto itu, dimana mamanya berjanji untuk bareng terus kenyataan memang gak seindah itu, orang tuanya sering bertengkar dan itu buat danis pengen kabur aja.

Di lembaran kedua foto kelulusan danis yang masih SD

Danis berlari ke dapur mencari mamanya

"Ma besok kelulusan aku,wali murid harus dateng" danis tersenyum senang saat mamanya menoleh dan membelai pipi danis

"Mama sibuk danis papa aja yang dateng mama gak bisa" senyum danis seketika memudar

"Tapi ma, danis pengen mama yang dateng"

"Kamu gak denger mama sibuk, kalo mama gak cari uang gimana kita bisa hidup gimana sekolah kamu papa kamu bisa apa"mamanya bentak danis, di situ awal kehancuran keluarga danis,

Besoknya papanya yang datang ke sekolah danis, papanya membelai kepala danis

"Kamu yang sabar ya" danis hanya mengangguk sedih, ya selama ini papanya yang datang ke sekolah kalo ada rapat atau ngambil raport danis.

Danis membalikan potretnya di belakangnya tertulis

Dulu aku pernah bercita cita seperti mamaku yang kuat, nyatanya kuat gak bikin seseorang tegar dan sabar, aku ingin keluargaku utuh.

Setelah itu danis ingin seperti ayahnya penuh cinta dan kasih sayang, tapi
semua itu di renggut begitu saja, papanya meninggalkan danis untuk selamanya.

Danis membuka lembaran foto ketiga, potret danis bersama seorang gadis, cinta pertamanya

"Danis kita foto" danis ikut aja sama gadisnya

"Ini buat kenang kenangan" tanya danis

"Iya" ucap gadisnya tersenyum

"Kamu gak akan ninggalin aku kan" danis natap khawatir

"Gak akan danis" gadis itu meyakinkan danis, beberapa bulan setelahnya danis di tinggal cinta pertamanya yang berselingkuh.

Danis tersenyum remeh bagaimana dia bisa percaya begitu saja, bahkan mamanya meningalkannya sendiri membuangnya tanpa peduli seberapa sakit danis saat itu, mamanya menikah lagi hidup danis semakin tak terkendali, dia berjuang sendiri untuk hidupnya walaupun mamanya mengirimi danis uang, bukan hal finansial yang danis inginkan tapi kasih sayang dari mamanya yang sekarang dia inginkan.

KOSAN ENAM HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang