Haven't friend

22 6 2
                                    

|| Anak sultan check! ||[Lele kiyowo banget btw]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|| Anak sultan check! ||
[Lele kiyowo banget btw]

🐣🐣🐣


Chenle sudah pulang dari rumah sakit, ia merengek pada sang Ayah agar membawanya pulang, ia benci rumah sakit, bau obat-obatan membuatnya pusing.

Ia duduk di meja makan sudah siap dengan baju sekolahnya, sekarang hari senin, Taman Kanak-kanak berangkat tentu saja. Ia memainkan sarapannya, tidak ada napsu dalam dirinya, membuat Ayahnya menghela napas dan menatapnya jengah.

"Sayang, makan yang bener dong."

"Gimana mau makan kalo Chenle aja nggak tau Jisung udah makan atau belum."

Junmyeon sungguh kesal dengan putranya, Chenle selalu mengaitkan semuanya dengan Jisung, anak ini itu terlalu dekat dengan Jisung. Seharusnya ia tidak mengijinkan Jisung bermain bersama Chenle.

Junmyeon melirik Irene yang tengah makan dengan santai tanpa memperdulikan Chenle yang tidak mau makan.

"Ayo yah, entar Chenle telat lagi."

Chenle bangkit dari duduknya, mengambil tas kemudian berlari keluar dan menuju mobil. Junmyeon berdiri, mengambil tas kerjanya kemudian berjalan menuju Irene yang siap mengantarkannya ke depan.

"Aku nikah sama kamu biar anak aku dapet Bunda baru, bukan pengasuh abal-abal baru. Ngerti?"

Junmyeon pergi begitu saja, meninggalkan Irene yang mengepalkan tangannya. Ia mencoba sabar.

Junmyeon masuk ke dalam mobil, tersenyum pada Chenle yang duduk di kursi sebelahnya.

"Yah."

"Iya?"

"Jisung dimana? Kenapa nggak pernah di rumah?"

Pertanyaan itu keluar dari mulut Chenle, Junmyeon menghela napas. Menyalakan mobil tanpa menjawab pertanyaan putranya, senyumnya menghilang.

"Yah."

"Jisung udah dibawa sama Ayah kandungnya, kamu nggak perlu lagi mikirin dia."

Sebuah jawaban yang berhasil membuat dunia Chenle melebur seketika, ia tidak akan punya teman lagi setelah ini, tidak akan ada yang menemainya tidur, tidak akan ada yang ia mandikan.

"Tapi Tante Irene bilang....Jisung nggak punya Ayah...."

Nadanya terdengar bergetar, anak itu hampir mengelurkan isakkan. Junmyeon lelah menyuruh Chenle memanggil Irene sebagai Bunda, anak itu tidak pernah mau.

"Udah Le, kalo kamu mau main, kamu boleh keluar kok."

"Tapi Chenle nggak punya temen disini yah....hiks...."

Junmyeon menghela napas, ia merengkuh kepala Chenle dalam pelukannya dan mengusap punggungnya lembut.

"Udah sayang, jangan nangis. Kamu kan punya temen di TK, suruh aja mereka main kesini."

Scramble || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang