•Chapter 14•

1.3K 48 6
                                    

"Maaf gue ga bisa......"gantung nesya.kenan yg mendengar itu langsung lesu dan melepaskan genggaman tangannya.namun ditahan oleh Nesya sehingga manik mata mereka bertemu.

"Ga bisa nolak maksudnya"ujar Nesya tersenyum simpul yg membuat Kenan langsung tersenyum lebar dan ceria.

"Serius?"tanya Kenan sekali lagi,takut takut ia salah dengar.
Nesya menganggukkan kepalanya tanda serius.

"Makasih sayang"ujar Kenan sambil menarik Nesya dalam pelukannya.nesya membalas pelukannya.

"Sama sama,yuk kita ke toko jaket,kan kamu mau beli jaket" ajak Nesya yg membuat senyum Kenan makin merekah karna ia mulai mengubah panggilannya menjadi aku-kamu.

"Ayo sayang"jawab Kenan sambil menggandeng tangan Nesya.

Nesya POV end

Fanny POV

"Lan,kita mau kemana?"tanya Fanny.

"Ehm ke hati kamu boleh"goda Aland.

"Lan,jgn mulai"ingat Fanny.

"Kamu mau langsung mulai aja nih?"tanya Aland semakin gencar menggoda wanita yg akhir akhir ini dekat dengannya.

"Aland,gue serius!"Fanny menatap Aland tajam tapi tak membuat sang empu berhenti.

"Mau diseriusin sekarang atau nanti?"Aland semakin gencar menggoda gadis yg notebane nya gebetan tersebut.pipi Fanny pun mulai panas mendengar gombalan tersebut.

"Au ah gue ngambek"ujar Fanny sambil mengalihkan pandangannya.

"Cie ngambek atau blushing nih" godanya lagi yg tak digubris Fanny.

"Jangan ngambek atuh neng, a'a cuma bercanda"bujuk Aland sambil mencolek dagu Fanny. cukup!ia tidak kuat lagi.ia segera berjalan meninggalkan Aland yg sedang tertawa.

"Eh sayang kok a'a ditinggal?" Ujar Aland sambil berlari menyusul Fanny yg sudah menjauh.

Fanny POV end

Kila POV

"Van,kita ke toko jam ya?jam gue udh mati"ajak kila yg diangguki Revan.

"Iya gapapa asal bukan hati lo yg mati"jawab Revan.

"Loh emg knp?"tanya kila heran.

"Kalo hati lo mati,hati gue ga bisa nyatu dong sama hati lo" gombal Revan.

"Sejak kapan lo pinter gombal?" Tanya kila tanpa nada.

"E-eh g-gue..."

"Bilang aja lo sering godain cewek cewek adek kelas kan, ngaku lo?!"selidik Kila.

"Enggak sayang"sangkal Revan.

"Sayang sayang pala lo peyang" sarkas Kila yg membuat Revan bingung karna biasanya Kila tidak pernah marah walau dia gombal.

"Lo pms ya kil?"tanya Revan hati hati.

"Udh tau pake nanya"ketus Kila.

'kapan dia ngasih tau coba?' batin Revan.

"Tuh kan lo lagi mikirin cewek cewek simpenan lo"tuduh Kila.

"Enggak kil"jawab Revan sambil menggelengkan kepalanya.

"Halah ga ngaku"ujarnya lalu meninggalkan Revan yg masih menatapnya.

"Eh kil tungguin dong,masa calon suamimu ditinggal"kejar Revan yg dihadiahi tatapan tajam milik Kila.

Kila POV end

Agatha POV

"Kemana?"tanya Elang ditengah tengah keheningan mereka. Daritadi mereka hanya diam, maklum es ketemu kutub.

AʟᴠᴀNᴄᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang