•Chapter 19•

942 49 3
                                    

"Aca....benci"lirih Bianca sambil menurunkan tangannya dari rahang rival.

Deg!

Bagai dimasukkan ke lemari es, tubuh rival mendadak beku.

"Ival berubah,ini bukan ival yg dulu lagi"tegas Bianca dgn sorot mata tajam.dia menutup matanya sebentar.

"Temui Aca di taman satu Minggu dari sekarang"ucap Bianca sambil beranjak pergi. Meninggalkan tempat yg menjadi saksi bisu pertemuannya dgn sahabat masa lalunya.

"G...gue"ucap rival sambil menatap tangannya yg gemetar.

"Bos,gimana ini war nya?"tanya salah satu anggota motor dari geng rival.

"Kita balik"putus rival sambil membalikkan badannya.berjalan langkah demi langkah dan meninggalkan tempat itu.

Sementara Agatha dkk dan Alvaro dkk masih berdiam di tempatnya.

"Sebenernya ada apa sih?" gumam Kenan namun dapat di dengar semuanya.semuanya menggeleng tidak tau.

"Agatha,susul Bianca"titah Revan.Agatha hanya mengangguk lalu menyusul Bianca pergi.

"Kita ke apart gue dulu,kita omongin disana.cewe cewe jg ikut,nanti kasih tau Bianca sama Agatha suruh nyusul"semua mengangguk menyetujui ucapan leader jaguar.

Akhirnya semuanya bubar menuju apart milik Alvaro. sementara itu,Agatha telah menemukan Bianca.ternyata dia sedang duduk di sebuah danau.

"Ca,lo kenapa sih?ada masalah apa sama leader delux hm?" Tanya Agatha lembut.bianca menengok sekilas lalu kembali menatap danau.

"Lo tau kan gue pernah cerita tentang sahabat kecil gue"ucap Bianca memulai cerita.agatha mengangguk.

"Yang syasya,farel sama..." ucapan Agatha terpotong oleh Bianca.

"Ival"Agatha mengangguk mengerti.bianca menghela nafas.

"Ival,penyebab kematian farel.
Ival,penyebab gue benci cinta.
Ival,penyebab gue jadi dingin.
Dan ival,adalah leader dari delux,Rivaldo Regantara"ujar Bianca sambil menunduk.agatha membulatkan matanya.

"Jadi tadi itu ival, sahabat masa lalu lo?"Bianca mengangguk lesu.

"Wait,tadi lo bilang ival penyebab kematian farel?" Bianca kembali mengangguk.

"Maksudnya?"Bianca menghela nafas.mungkin ini saatnya dia berbagi beban sedikit.

"Jadi gini......"

Flashback on

Saat itu,farel,ival dan Aca sudah kelas 2 SMP.Aca dan farel menjalin hubungan yg disebut pacaran dan ival memilih memendam rasanya untuk Aca.

Farel mendapat sebuah pesan bahwa kakaknya meminta untuk bertemu dirinya pada gedung di jl.xxx yg ternyata adalah gedung tua.dia mendatangi tempat tersebut tanpa rasa curiga sedikitpun.

Tiba disana,tidak ada siapa siapa.kosong,tapi tiba tiba....

Bughhhh

Farel dipukul oleh orang berbaju hitam.terdapat 10 orang berbaju hitam disana.

"Shhhh,siapa kalian njing?!" tanya farel sambil meringis. bukannya menjawab,orang orang tersebut malah memukuli farel habis habisan.

Bughhhh

Bughhhh

Bughhhh

Krekkkk

Srettttt

Bughhhh

Begitulah suara yg menggema di gedung tua itu.kondisi farel sangat jauh dari kata baik.memar dan darah terus mengalir dari tubuhnya.

AʟᴠᴀNᴄᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang