FOUR · Alun-Alun

340 74 24
                                    

"Ayo, dua kali muter," ucap Caca kelewat semangat. "Yang sampe terakhir, besok traktir bakpia. Tapi gue mau sama Kalan."

"Ga mau, ntar lo dikit-dikit capek," protes Kalan yang disusul cek-cok tidak berujung olehnya dan Caca.

"Mending Kalan sama Lintang di depan, gowes. Gue sama Caca di belakang, foto-foto."

Lintang mengangguk, "boleh, Kal. Gue sama Kalan, berarti sampenya duluan. Lo berdua traktir bakpia, ya?"

"Oke, asal lo bayarin belanjaan gue sama Kaluna di Malioboro. Gimana, deal?" balas Caca mengulurkan tangan. "Ayo, deal."

"Ribet," ujar Kalan menarik ketiganya. "Gue sama Kaluna, Caca sama Lintang."

Dua diantara mereka saling menatap, berikan isyarat menolak tidak tersampaikan. Kaluna dengan tergesa mengetik pada ponselnya dan mengirim pesan singkat.

LINE
kaluna: cie, ga bisa berduaan sama gue
kaluna: ga usah ngambek 👎🏼
kaluna: jeleknya jadi kuadrat

Tatapan mereka terputus dengan keduanya yang akan memulai balapan kereta hias. Saat terakhir tatapan mereka bertemu, Lintang mengulum senyumnya.

[ • • • ]

"Ca, gowes yang kuat," ucap Lintang sambil melepas jaketnya untuk diberikan pada Caca.

Walaupun gadis itu tidak meminta, seorang Lintang cukup peka untuk tidak membiarkan seorang gadisㅡ temannya, terkena hembusan angin malam.

"Lo gimana sama Kaluna?" ucap Caca menyelidik. "Makin gemes aja gue liat-liat, udah deket ya?

"Emang dulu ga deket?" tanya Lintang.

"Deket sih," sahut Caca yang kini sudah mengenakan Jaket milik Lintang. "Cuma sekarang lebih mesra aja. Bener ga?"

"Enggak," balas Lintang, "biasa aja kita ga mesra. Lo gimana sama cowok lo? Insting gue bilang lo berdua lagi tengkar, karena biasanya telponan mulu anjing bucin."

"Gue lagi break sama Abhi," jawabnya setelah tergelak singkat. "Mantan gue lagi ga baik juga sama ceweknya dan ngechat gue mulu, anjing. Lo bayangin deh, Tang... Konyol ga sih, ini? Nanti jatohnya kayak mantan with benefits."

"Anjrit, si bego. Slowresp aja atau blok sekalian," saran Lintang.

"Tapi gue sama dia putusnya baik-baik terus yang jadi temen gitu. Masa tiba-tiba gue blok dia?"

"Ribet amat cewek," katanya setengah meledek. "Jadi gudeg ajalah lo."

[ • • • ]

"Kalandra, lo udah baikan?"

"Males, ngebahas mantan mulu. Mau putus aja," ucap Kalandra cuek pada Kaluna. "Kalo lo sama doi, gimana?"

"Hehe, kita berdua idiot yang sama-sama gamon tapi effortless dan discouraged untuk bilang yang sebenarnya."

"HAHAHAHAH bodoh, udah gue bilang nyerah aja."

"Tapiㅡ"

"Tuh, Incoming Call dari ayangbeb."

Kaluna spontan melihat notifikasi ponselnya yang tidak mengisyaratkan adanya panggilan masuk. "Kalandra kurang ajar, gue benci banget sama lo fix."

"Ampun, ampun, aduh, anjir."

"Eh tapi masa, kemaren Lintang aneh ke gue. Dia denial kalo dia ada rasa ke gue tapi seakan-akan dia nyuruh gue peka kalau gue suka. Maunya tuh apa gue ga paham."

Kalandra melirik Kaluna sekilas, "lo ga mau biarin dia gantiin doi?"

"Why should I?" tanya Kaluna.

"Lintang is not that bad you know. Ga ada salahnya nyoba," saran Kalandra.

"Yeah, I'll think about it."

'Lintang, sujud lo di kaki gue sekarang. Makasih gak lo udah gue bantuin.'

Siapa kapal kalian sejauh ini? Kalau aku, KALAN X LINTANG (☞゚ヮ゚)☞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa kapal kalian sejauh ini? Kalau aku, KALAN X LINTANG (☞゚ヮ゚)☞

Anyway, kapten futsal kesayangan Caca.

Anyway, kapten futsal kesayangan Caca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INADEQUATE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang