-eight

2.4K 463 25
                                    

Paginya Taehyun pergi kesekolah bersama Araa. Araa banyak menceritakan hal hal disekolah ataupun tentang Ayah Taehyun yang kemarin menggedor Pintu apartemen Taehyun.

"Araa juga bilang kaya gini Oppa! 'Bacot! Udah lu sana pergi!' abis itu araa gebrakin pintu araa, eh dia marah."

Taehyun tersenyum lalu mengusak rambut sepupu kesayangannya ini.

"Kasar banget, Araa"

"Tua Bangka kaya gitu enaknya dikasarin sih!"

Kata Araa sembari menggembungkan pipinya, Taehyun terkekeh.

Waktu digerbang, Terdapat Beomgyu yang baru saja turun dari mobilnya, Araa yang melihat itu langsung pamit karena akan tau jika dirinya berada di antara pasangan TaeGyu ini akan menjadi nyamuk saja.

Beomgyu menghampiri Taehyun sembari berlari kecil, lalu memeluk Lengan Taehyun.

Hal ini tak lepas dari pandangan murid murid yang berlalu lalang disana.

Mereka berjalan beriringan, sesampainya di kelas mereka berdua mendudukkan bokongnya di meja mereka.

Beomgyu sendiri sibuk dengan bekal yang ia bawa dari rumah, karena memang sewaktu mulai Pacaran Beomgyu jadi lebih sering membuatkan bekal untuk mereka berdua.

Lalu memakannya dikelas bersama.

Jika istirahat pun mereka akan pergi ke kantin bersama, Tambahan Hueningkai sebagai teman akrab.

Hueningkai juga dari dahulu tidak pernah menganggap Taehyun sombong atau apa. Dirinya sebenarnya ingin berteman dengan Taehyun tetapi Hueningkai takut jika Taehyun malah marah kepadanya, padahal tidak.

Bell berbunyi tanda Pembelajaran akan dimulai, Beomgyu juga Taehyun segera merapikan bekal dan meja mereka.

Nilai akademis Beomgyu juga mulai menaik seiring bersama Taehyun, TaeGyu ini sama sama mempunyai otak yang encer tak ayal jika mereka suka dituduh berbagi contekkan ketika ulangan.

Padahal tidak.

Beberapa jam berlalu, Bell istirahat kini berdering membuat semuanya serentak pergi keluar.

Termasuk Taehyun juga Beomgyu, dan jangan lupakan Hueningkai yang berjalan beriring.

Hueningkai sendiri tidak tahu jika TaeGyu ini adalah sepasang kekasih.

Tapi kecurigaan terkadang ada di benaknya, Hueningkai lebih memilih diam saja.

"Biar aku ambil Omprengnya."

Kata Taehyun.

"Apa tidak susah Taehyun? Omprengnya kan ada tiga" - Hueningkai.

"Aku tidak mau Ompreng"

Taehyun juga Hueningkai menatap Beomgyu.
Sedangkan Beomgyu sendiri mengulum senyum.

"Aku ingin roti, biar aku membelinya."

Saat beranjak tangan Taehyun menarik lengan Beomgyu, Beomgyu menoleh.

"Biar aku saja."

Beomgyu mengangguk lucu, Hueningkai juga Taehyun berjalan ke arah stan makanan.

Sampai akhirnya kembali dengan membawa Ompreng di masing masing tangan, Kecuali Taehyun. Tambahan roti juga susu.

"Eh? Kenapa beli susu?"

"Mau kan?"

"Mauuuu! Tapi kan aku tidak menyuruhmu."

"Tak apa, Beomi juga mau kan?"

secret and last ; taegyu [end] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang