6

20.1K 1.8K 429
                                    

Komennya jangan lupa woy!!!!

Pada minta update kan... Awas aja kalo sampe gak komen 😖







Mark memarkirkan mobilnya di basement kediaman keluarga Jung. Ibunya memintanya menginap disini beberapa hari.

"Jisung dan Yena biar aku gendong. Kau gendong David saja"ujar Mark

Memang selalu repot seperti ini jika mereka bepergian.

Punya dua balita dan satu bayi memang merepotkan.

Taeyong langsung menyambut anak dan menantunya dengan lembut. Sementara Jaemin langsung mengambil David dari gendongan Haechan.

"Lucu sekali astaga ...." Jaemin gemas pada David

"Makanya kau dan Jeno harus segera punya anak, teruslah berusaha"Mark menyemangati

Jaemin mengangguk. Ia ingin sekali memberitahu semua orang jika ada bayi diperutnya.

Tapi melihat respon Jeno yang belum ingin bahkan tidak ingin punya anak Jaemin akhirnya mengurungkan niatnya.

"Uncle Jeno... Mau gendong"pinta Jisung

"Tentu, tapi tidak gratis ya. Nanti pijit punggung uncle"

Jeno lalu membungkukkan badannya dan menggendong ponakannya itu masuk ke rumah.

Hati Nana menghangat. Kenapa Jeno suka dengan anak kecil tapi tidak mau punya anak?

Jaehyun mengumpulkan kedua anaknya untuk membahas rencana Yifan. Mark yang bekerja dibalik layar sebagai hacker tentu sangat diandalkan dalam hal ini.

"Yifan memiliki pabrik senjata sendiri ayah, dia berbahaya" ujar Mark

"Biar aku yang menghadapinya. Kalian tenang saja" sahut Jeno

Jaehyun menggeleng.

"Tidak, kita hadapi bersama. Mark kau harus terus melacak dimana posisi Yifan berada"

"Baik ayah"

Rumah Jaehyun sekarang dijaga ketat oleh bodyguard. Semua akses pintu masuk diawasi dan tidak sembarang orang boleh masuk.

"Sebenernya ada apa bu? Kenapa rumah kita sampai diawasi seperti ini?" Tanya Haechan

"Biasa... Kau seperti tidak tahu pekerjaan ayah dan suami kalian"

Nana mengangguk.

"Bertahun-tahun kami nenikah sampai sekarang belum pernah merasakan dinner berdua dengan Jeno. Kami selalu diikuti oleh bodyguard"

"Kalian masih beruntung... Pesta pernikahan kalian bisa dibilang megah dan mewah. Ibu dulu hanya menikah di gereja kecil karena takut ayahmu diserang saat pemberkatan. Kami menikah tanpa undangan dan tamu"

Taeyong sudah mengalami pahit manis kehidupan bersama Jaehyun. Bahkan sampai sekarang ia masih terus mengalaminya.

DOOOORRR

BRAAAKKK

Terdengar ledakan dari arah belakang rumah membuat semuanya saling menatap.

"Jangan bergerak, kita disini saja. Biarkan para penjaga yang mengawasinya" bisik Taeyong

Tak

Tak

Tak

Terdengar suara besi yang dipukulkan ke benda keras lain, terdengar juga suara orang berjalan dan panggilan kecil dari orang itu.

Semua ketakutan, Taeyong mendial nomor suaminya dan langsung diangkat oleh Jaehyun.

"Kenapa honey?"

GOING CRAZY (Nomin Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang