Ia kembali setelah 6 tahun meninggalkan wanitanya. Kembali untuk mengambil 2 harta berharga yang ia punya. Lalu untuk apa pergi lalu kembali? Bukankah masa lalu tidak perlu diungkap?
Raemi juga tidak mau jatuh di lubang yang sama, tapi iya juga tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
–Kubeli atas nama mu, Han Raemi, untukmu, wanita berarti setelah ibuku– _____
Vote ga buat jempol kalian keseleo kok🤗 vote itu mudah ga pake tenaga dalem. Jadi di usahakan ya👁👄👁
Happy Reading❤️
"Maaf"
Seungwoo menoleh ketika wanita disampingnya mengucap kata maaf. Seungwoo juga menyirit bingung, untuk apa Rae meminta maaf padanya?.
"Kenapa hm? Kenapa minta maaf"
"Aku childlish ya tadi" ujar Raemi sembari mengelus rambut lembut Sojin yang sedang tertidur nyaman di pelukannya.
Seungwoo tersenyum lalu memfokuskan matanya kembali ke arah jalan, tidak lucu kalau ia mati sebelum menikahi Rae.
"Aku suka Rae" Raemi menoleh ke arah Seungwoo yang sedang fokus menyetir. "Aku suka semua sifat kamu, marah, manja, galak, random. Sifat kamu random aku suka" "Yaa ... walau kadang kewalahan" Seungwoo sedikit tertawa di akhir kalimatnya.
"Sayang Seungwoo" Raemi memelankan suaranya, bahkan sangat pelan.
"Jangan berubah, aku suka diri kamu dulu, sekarang, bahkan nanti. Aku ga bisa berpaling Rae, kamu milikin aku seutuhnya" Seungwoo terseyum manis kearah Raemi, Raemi tersenyum balik kearah Seungwoo.
Tentu saja, demi apapun Raemi mencintai seorang bernama Han Seungwoo sepenuh hati. Mulutnya sering berbohong karena mengatakan ia membenci Seungwoo, namun ia menyayangi Seungwoo, bahkan ia merima saat Seungwoo meninggalkannya, ia percaya bahwa Seungwoo akan menemuinya kembali. Tapi 6 tahun itu terlalu lama.
🍂🍂🍂
Raemi turun dari mobil milik Seungwoo. Besok ia harus bekerja. Bagaimanapun Seungwoo adalah bos nya di kantor, jadi ia menunggu Seungwoo untuk pulang terlebih dahulu sebelum ia masuk kedalam apartemennya. Dan tanpa diduga, Saungwoo ikut turun dari mobilnya.
Dan secara tiba-tiba Seungwoo mengecup singkat dahinya, ia terdiam beberapa detik hingga suara kekehan membuatnya tersadar kembali.
"Kamu masih kaya dulu ya ... lucu" Seungwoo menatap intens kedua mata Raemi.
"Apaan sih!" Raemi membuang pandangannya kearah lain.
Hingga beberapa menit kemudian ia merasakan 2 tangan besar mengapit pipinya. Tentu saja, Seungwoo menangkup kedua pipi Raemi dengan dua tangan besarnya.