Jangan lupa vomment nya ya :)
Gratis kok :vHappy reading :)
Hari ini kampus sedang libur. Rencananya, Nayla ingin mengajak kakak kembarnya itu untuk joging pagi ini di taman dekat rumah mereka.
"Lah Nay, kamu mau kemana rapi bener?" Tanya Mayra heran.
"Ih kakak. Kakak gak liat apa Nay pake baju olahraga. Itu artinya Nay mau olahraga, joging kak. Gimana sih?"
Nayla memanyunkan bibirnya hingga beberapa senti. Kesel dengan kakaknya itu.
"Hehe, yah kan kakak cuman nanya Nay." Ucap Mayra dengan polosnya.
"Ih kakak nyebelin deh."
"Mendingan kakak ikut joging bareng Nay. Yuk kak. Buruan ganti bajunya." Ucap Nayla.
"Tapi Nay---."
Belum juga Mayra menyelesaikan ucapannya, Nayla lantas mendorongnya masuk ke kamar untuk segera berganti baju.
Selesai bersiap-siap, mereka pun berpamitan dengan Abi dan Umi mereka.
"Mi, bi kami pamit ya. Mau joging dulu di taman dekat komplek." Ucap Nayla sambil mencomot satu lembar roti yang ada di meja makan.
"Eh kamu ini kebiasaan Nay. Ya udah, hati-hati ya kalian." Husein, memberi izin kepada mereka.
"Hehe ya maaf abi." Ucap Nayla dengan cengiran khasnya.
"Ya udah, pamit ya mi, bi." Kali ini Mayra berujar dengan suara lembut khasnya.
"Assalamu'alaikum." Ucap mereka bersamaan.
"Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuhu."
-----------------
Di Taman
"Ayo dong kak, lari lagi. Ah kakak payah." Ucap Nayla sambil terus berlari meninggalkan Mayra di belakangnya.
"Huh..huh... Tunggu dulu Nay, istirahat dulu ya sebentar. Aku capek." Mayra masih ngos-ngosan setelah berlari sebanyak tiga putaran.
"Ya udah, aku duluan ya kak."
Nayla menoleh ke belakang sambil melihat Mayra yang sedang istirahat sebentar tanpa memperhatikan yang ada di depannya. Tiba-tiba saja...
Bugh
Seseorang menambraknya.
"Aw, sakit." Pekik Nayla.
"Eh sorry sorry, gue gak sengaja. Lo gak papa kan? Ucap seseorang yang menabrak Nayla.
"Gimana sih, kalo jalan itu liat-liat dong."
Nayla sudah tak bisa mengontrol emosinya lagi."Perasaan dia yang jalan gak liat ke depan. Gimana sih?" Batin seseorang itu.
"Sini gue bantuin."
"Eh tunggu, inikan Mayra. Cewek yang gue temuin kemarin di perpus. Tapi kok penampilannya agak beda, cara ngomongnya juga beda. Ini mah kasar kalo ngomong." Batin seseorang itu lagi.
Yah, dia adalah Daffa. Cowok yang menabrak Nayla tadi.
"Thanks, lain kali ati-ati kalo jalan. Jadi nabrak kan."
Nayla menoleh ke wajah seseorang itu, dilihatnya cowok tampan dengan alis tebal, kulit putih, dengan manik mata cokelat tua yang meneduhkan.
"Ganteng banget." Batin Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Hati (On Going)
RomanceKisah tentang dua saudara kembar, Mayra dan Nayla yang ternyata memiliki rasa yang sama terhadap seorang pria yang baru saja datang di kehidupan mereka. Rintangan yang mereka hadapi, hingga perbedaan yang seakan menjadi jurang pemisah antara mereka...