o1

49 1 0
                                    

" Dira cepat bangun " Teriak mutiara.

" Lima menit lagi bun" Ucap gadis itu sambil merapat kan selimutnya.

" Kamu mau terlambat ha, liat sekarang udah setengah tuju" Ucap bunda sambil menari selimut yang membaluti tubuh putri nya.

" Ih bunda, biarin aja Dira terlambat sekali-kalikan gak masalah "

" Oh gitu ya, bunda aduin ayah deh biar motor kesayangan kamu itu di jual aja, soalnya anaknya udah gak mau sekolah lagi " Ucap bunda sambil berjalan menuju pintu keluar.

" Ih, bunda kok gitu sih, nih Dira udah bagun Lina belas menit udah siap, jangan pernah sentuh motor kesayangan Dira.

Bunda geleng-geleng kepala melihat kelakuan putri bungsunya itu.

💧💧💧💧

" Pagi Ayah " Ucap dara sambil mencium pipi sang ayah, dan ayah pun mencium kening dara.

"Pagi bunda" Dan melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan nya pada sang ayah.

Lalu dia duduk.

"Gak punya sopan nih orang masa abang nya yang baik dan juga tanpan ini gak di cium apalagi di sapa " Ucap Aditiya selaku abang yang merasa terabaikan.

" Seorang Aditiya putra Wijaya mau juga nih di cium sama princess Adira Piogia wijaya " Ucap Dira sambil menaik turunkan abisnya.

" Gak butuh gue " Ucap Aditiya sambil melirik sinis adiknya.

Cup

" Hahahahahahaha gitu aja gambek, kaya anak kecil aja " Ucap Dira sambil tertawa setelah mencium pipi sang abang dengan kilat.

Cup

Aditiya pun mencium kening Dira dengan sayang.

" Udah-udah, sekarang mari kita sarapan, nanti pada terlambat lagi " ucap bunda

" Siap " Ucap ayah dan kedua anaknya dengan kompak.

Setelah sarapan Dira langsung pamit pada keluarganya, dia menyalim tangan ayah, bunda, setelah itu abangnya.

" Dira duluan ya bang soalnya udah mau masuk "

" Abang antar aja dek, biar gak telat soalnya abang masuk kuliahnya siangan kok "

"Gak usah Dira naik angkot aja "

" Kenapa sih harus naik angkot kan mobil Dira juga ada, motor juga ada " Ucap Daniel selaku sang ayah

" Gak ah,beih enak naik angkot, bisa ngobrol sama banyak orang, udah ah nanti makin terlambat lagi " Ucap Dira

"Hati-hati nak " Ucap sang bunda

" Oke bunda "
Ucap Dira sambil berlari keluar rumah.

.

.
.
.
.
.
.
.

.

Segini dulu ya guys soalnya masih rada rada bingung, author janji bakalan up setiap hari✌✌ dengan kata kata yang lebih banyak

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang