o2

24 2 0
                                    

Setelah turun dari angkot Dira langsung berlari menuju gerbang sekolahnya.

Husss

Hussss

Husss

" Buka gerbang nya dong, gue mau masuk " Ucap Dira.

" Manjat aja, biasakan lo juga manjat" Ucap vs ang ketua OSIS.

" Eh ada ayang bebeb nya princess Dira, bukain dong beb princess mu ini mau masuk untuk menambah ilmu, supaya kelak princess bisa menjadi ibu yang baik buat anak-anak kita beb" Kata Dira sambil cengegesan.

" Jangan mimpi "

" Tak apa bermimpi beb, soalnya mimpi kan untuk di kerja dan diwujudkan, ini princess lagi berusaha untuk menggapai segala mimpi princess bersama ayang beb"

" Buka ajalah yon, entar nih anak makin menjadi jadi " Ucap evan

" Tapi kan enak gombalan nya si Dira itu sangat menyentuh hati abang, bayangin deh udah lebih dari dua tahun dia kejar si arion tapi gak nyerah kan hebat " Ucap dafa sambil tertawa.
" Kalau rion gak mau sama princess biarkan pangeran yang menggantikan "lanjut dafa lagi dengan tampang sombongnya.

" Maaf ya dafa walau di dunia ini hanya kamu seorang laki laki yang tertinggal princess dara akan setia sama bebeb rion, tak ada yang bisa menggantikan posisinya di hti seorang dara "

" Tapikan dia aja gak peduli sama perasaan lo " Sambung evan

" Tak masalah jika waktunya udah tiba mungkin gue akan pergi dan gak akan kembali, tapi saat ini selagi Tuhan masih memberikan ijin sama gue untuk memperjuangkan cinta gue maka, gue akan berusaha, dan optinis kalua ketua OSIS hati es batu ini akan mencari dengan hati princess yang hangat nya mengalahkan gurun pasir "

" Hahahaha, bisa aja lo, nih masuk mumpung gue udah bukain gerbang kerajaan untuk sang tuan putri " Ucap dafa.

" Trima kasih wahai pengawal setia ku, aku akan menaikkan jabatan mu menjadi panglima, jika kau bisa melulugkan calon pangeran di Kerajaan ku ini " Kata Dira dengan gaya anggunya berjalan sambil melambaikan tangaya.

" Akan hamba usahakan putri, namun hamba tidak membutuhkan jabatan yang Anda tawarkan hamba hanya membutuhkan seorang pendamping hidup, dan tuan putri bisa menjodohkan pengawal setiamu ini dengan sahabat tuan putri yang bernama defvian, hamba pasti akan lebih setia " Ucap dafa dengan penuh semangat.

" Akan sayaa pertimbangkan wahai pengawal ku "

" Kalau begitu silahkan tuan putri masuk ke dalam kelas biarkan hambamu yang setia ini yang akan menggantikan hukuman tuan putri "

" Trima kasih pengawal ku, dan untuk ayang beb rion princess Dira pergi dulu " Ucap Dira sambil berlari menuju kelasnya, syukur jam pertama kosong jadi tak ada hukuman yng dia dapat setelah sampai di kelas.

" Tumben udah masuk gk kena hukuman nya " Tanya zoya

"  Gak lah, pengawal setia gue yang gantiin "

" Maksud lo si dafa " Tanya devian

" Yap, baik bangat tuh anak hari ini, ingatin gue ya buat traktir dia karna udah mau gantiin gue "

"Siap "

.
.
.
.
.

Jam istirahat pun tiba ke tiga gadis itu bergegas menuju kantin, sesampainya di sana dara langsung duduk di kursi yang sudah di huni oleh tiga mahluk gaib, eh maksudnya tiga pria tampan.

" Ya, pesanan gih " Suruh defvian.

" Mager gue "

" Ya udah deh, biar gue aja yang pesan, sama lo apa ra? "

" Bakso sama air putih aja "

" Kalau gue samain ajalah biar gak ribet "setelahnya defvian langsung pergi.

" Eh ayang beb lagi ngapain sih, kok sibuk bangat "
Tanya dira sedangkan yang di tanya hanya diam, dan msih asik menggunakan ponsel nya.

" Ih kok princess dara di cuekin " Dengan muka ngambeknya.

" Udah lah dir, nyerah aja deh, tar lo tambah sakit hati " Ucap evan.

" Tapi hati gue gak mau nyerah itu masalahnya "

" Ra lo tau derajat seorang cewek itu di kejar bukan malah ngejar jatuhnya malah kaya murahan gitu "

" Lah kalau gue gak gejar, so pasti dia juga gak gejar dong, trus nasib cinta gue gimana " Dengan dramatis.

" Gia kan? " Tanya seorang siswa tiba-tiba.

" Gak nama gue dira "

" Lo gak ingat gue gi, gue tara mantan lo waktu SMP "

" Bodo amat "

" Kok lo berubah si! Apa karna mantan lo yang satu itu, apa lo masih suka sama dia "

" Zo, gue duluan ya gak mood lagi, daf tar itu kalau baksonya dah nyampe buat lo aja " Lalu dara beranjak meninggalkan kantin, dan tara juga mengikuti dia dari belakang.

" Gi lo masih suka sama bajingan itu? " Tanya tara sambil menyekal tangan Dira

" Urusannya sama lo apa? " Tanya Dira dingin.

" Gue mohon gi lupain dia, cowok brengsek kaya dia gak pantas untuk di ingat "

" Cih, bukannya lo juga sama ya kaya dia, bedanya lo hianati gue dengan musuh gue nah dia sama sahabat gue, sama aja kan sama-sama selingkuh di belakang gue "

" Iya gue ngaku salah waktu itu tapi, gue benar-benar nyesal gi "

" Alah bacot lo, lo sama dia sebenarnya gak selingkuh, masalahnya kalian buat gue jadi taruhan lo sama teman lo buat gue bahan taruhan dia juga sama, asal lo tau gue gak sebaik yang lo pikir, lo pikir gue ini anak orang miskin yang dapat beasiswa biar bisa sekolah gitu kan, -

" Iya tpi -

"Cih bahkan lo gak tau siapa gue, nih sekolah yang lo pijak ini, ini tuh sekolah punya bapak gue sma permata Wijaya, gue memang gak suka pamer, gue lebih suka naik angkot dan berpenampilan sederhana, supaya gue tau mana yang benar-benar nerima gue dengan segala kekurangan gue, tau m3nerima gue hanya karna kelebihan gue "

" Gue minta maaf gi, gue nyesal "

" Dah terlambat, gue benci penghianat, sekali penghianat akan tetap penghianat " Telah m3ngucqpkan itu Dira berlari menuju ruftoop.
.
.
.
" Ah gue benci, kenapa bayangan itu gak pernah hilang dari ingatan gue, kenapa malah semakin menyiksa "

Dia menangis, membenamkan kepalanya di antara lututnya.

" Gue benci, diri gue apa sih alah gue kenpa hiks mereka selalu hiks giniin gue....

" Cih cengeng "

Deg

" Ngapain lo ke sini, mau ngatain gue iya "

"Gak guna " Ucap arion sambil duduk di samping Dira.

Dira tak menghiraukan keberadaan rion lagi, dia kembali menangis, Tiba-tiba sepasang tangan mendekap nya dengan hangat m3mbawa kepalanya untuk bersandar di dada bidang si pemilik tangan.

" Udah lah lagi pula itu cuman masa lalu, kalau lo terus seperti ini mlah memembuat mereka semakin senang " Ucap rion menenangkan sambil mengusap surai hitam milik Dira, Dira k3mbli menangis sbil menenggelamkan kepalanya di dada arion cowok yang sangat di kejar nya.

" Kok lo tiba-tiba baik sih "

" Gak, biarkan begini dulu nikmati yang ada saat ini sebelum semuanya berakhir "

"Mmmm"

Mereka berpelukan namun pikiran mereka melayang entah kemana, entah apa ya g terjadi namun saat ini Dira sangat bersyukur, andaikan waktu dapat berhenti dia ingin lebih lama lagi bersama arion, seperti ini perhatian dan sangat l3mbut kepadaya, namun ada satu hal yang mengusik hati dan pikiranya mengapa hatinya seperti mengatakan bahwa mereka akan semakin jauh.....

.
.
.
.
Trimakasih karna dah membaca
Tunggu kelanjutannya ya, dan maaf rada rada gaje, maklumin ajalah ya reader's soalnya masih amatir author nnya😄😄😄😄😄✌

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang