o7

28 1 0
                                    

Bukan hanya sekedar rasa, hanya saja hidup tanpa mu akan lebih melelahkan, jangankan untuk menangis, untuk mengeluarkan ekspresi saja aku tak sanggup
,,,

Pagi yang cerah, menerbitkan seulas senyuman di bibir seorang gadis.

Semoga hari ini menjadi langkah awal ku, untuk meninggalkan kenangan buruk itu.

Harapnya dalam hati, sambil memandang keluar jendela kelasnya.

" Eh dir tumben lo udah nongol aja " Kata zoya.

" Gak juga "

" Aura lo kok jadi beda gini sih " Ucap defvian spontan

Dira hanya menunjukkan seringai di bibirnya.

" Seram lo " Ucap zoya, namun bukan ekspresi takut yang di tunjukkan melainkan senyuman tulus yang menghangatkan.

.
.
.
Di kantin sekolah

" Dir lo mau pesan apa? " Tanya zoya

" Daging manusia sama jus darah ada gak? " Kata dira sambil menyeringai.

" Gak ada, yang kayak gitu ada nya di pasar malam " Balas zoya ketus.

" Samain sama lo aja lah "

" Ok "

Setelah zoya pergi untuk memesan, defvian pun menanyakan apa yang sendari pagi yang mengganggu di kepala cantik nya.

" Demi apa lo berubah? " Tanyanya dengan serius, tak ada sedikit saja kata yang menyimpang untuk di buat candaan.

" Demi diri gue sendiri " Jawab dira dengan muka datarnya.

" Cih, gak usah belagu gia, gue benci saat lo cuman berpura-pura, atau lo sekedar menutupi siapa diri lo yang sebenarnya. Cukup lo bermuka dua aja gak usah sok-sokan, dari awal lo memutuskan jadi diri lo yang ke maren gue udah benar-benar kecewa lo itu munafik tau gak " Ucap Defvian penuh dengan penekanan.

" Maaf gue gak mau lo berdua jauhin gue, gue tau kok lo berdua selalu mandang gue dengan tatapan yang menurut gue sangat menyedihkan-

" Bukan-

" Gue sadar kok, kalau gue emang menyedihkan tapi gue gak bisa biarin lo berdua jauhin gue, cuman lo berdua yang tau gue luar dalam dan gue gak bisa hidup sampai saat ini kalau aja dulu lo berdua mutusin buat ninggalin gue "

" Udah melo melonya nih makanan yang gue pesan dengan segenap cinta yang membara, yok makan " Ucap zoya tiba tiba

" Gue punya kawan ada yang gila kaya lo juga ya zo " Ucap defvian sambil mengambil makan yang di bawa zoya.

" Gila gila gini lo mau juga kan temanan sama gue " Balas zoya dengan senyum ke banggaan.

" Ya karna gue kasihan sama lo, soalnya siapa coba yang mau  temanan sama lo selain kita " Balas defvian sambil menaik turunkan alisnya.

" Is lo mah gitu, sama kekasih hati sendiri, adek sakit ati bang kalau diginiin mulu " Ucap zoya dramatis.

Hahahahhahhahah

Tawa mereka bertiga mengelegar seisi kantin, namun mereka berfikir seakan dunia hanya milik mereka bertiga yang lain mah pada ngontrak.

Ini lah yang selalu, bisa membuat suasana hati dira menjadi lebih baik ada sahabat yang selalu menyemangati nya walaupun mereka tidak menunjukkannya secara langsung tapi dia sangat bahagia disaat dia terjatuh ke titik dasar terendah dua manusia yang duduk di hadapannya inilah yang slalu menyemangati dia tapa menyalahkan atau menyudutkan nya.

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang