Demon Devils | Tiga

24 2 0
                                    

Happy reading dan selamat malming guys. Disaat malming gini malah guru ngasih tugas, hanya bisa tersenyum lelah.

-Demon Devils-

-Coffee-


"Kita bisa fokus walaupun keadaan sekitar tidak kondusif" Eirene mengambil busur panahnya lalu menarik anak panahnya diarahkannya busurnya ke bidik sasaran 

Tidak butuh waktu lama anak panah Eirene melesat kuat membelah salah satu anak panah milik gadis tadi membuat gadis disampingnya ini terpekik kagum

"Jadi latih kefokusan kamu ya, waktu terus ngejar kamu fokus kamu bukan terletak dari berapa lamanya kamu membidik target. Fokus kamu terletak disaat kamu yakin anak panah itu bisa melesat sesuai keinginan kamu" petuahnya gadis itu hanya tersenyum lalu mengangguk dia meletakan busurnya ditempatnya lalu mengambil tasnya dia pergi dari lapangan panah itu mungkin ingin melatih kefokusan

Sedangkan Eirene yang sudah sendiri itu mulai mengangkat kembali busurnya dia mengambil anak panahnya lalu menutup kelopak matanya tangannya sudah menarik tali busur dia ingin mencoba kemampuannya yang satu ini sudah kurang lebih 2 tahun dia melatih ini hanya saja kegagalan masih sering mengunjungi dirinya

Menghembuskan nafas dia mulai konsentrasi kelopak mata indah itu masih dia tutup hanya mengandalkan keberadaan angin perlahan jarinya dia reflekskan hingga anak panah itu melesat dengan kuat kebidik sasaran, Eirene membuka matanya lalu menghembuskan nafasnya kasar

Delapan poin cukup maju ketimbang latihannya kemarin yang hanya mendapat enam poin, sulit dia rasa memanah dengan mata tertutup dari pada memanah sambil mengendarai kuda, dia perlu latihan ekstra sepertinya 

Bruk

"Aduh" ringisnya saat keningnya menabrak susatu didepan matanya masih terpejam hingga suatu cairan panas mengenai kulitnya sesegera mungkin dia membuka matanya melihat apa yang sedang terjadi

Dia menabrak seseorang lagi ditambah kopi panas yang sedang orang itu pegang tumpah mengenai baju orang itu dan kulit Eirene jangan lupakan orang yang dia tabrak tadi sama dengan orang yang dia tabrak pagi itu

"So-sorry kak" ucapnya dengan tergagap saat mata itu menyorot Eirene dengan tajam

Dia membuka kemejanya meninggalkan baju kaos hitam yang melekat ditubuhnya, perut kotak-kotak serta tegap itu terpampang didepan Eirene sekarang entah kenapa pipinya merasa panas sekarang

"Cuci" satu kata yang Eirene mengerti maksudnya apa, dia dengan cepat mengambil seragam kakak kelasnya itu lalu mengangguk patuh

"Iya kak" jawab Eirene dan tanpa mengucapkan hal lain lagi cowok itu pergi meninggalkan Eirene yang masih memandangi seragam putih kehitaman milik kakak kelasnya

Ares Kennedy . A

Ucapnya dalam hati saat melihat badge nama yang terjahit indah disebelah kiri seragam putih kebanggaan sma Garuda itu

***

"Emang cuman lo orang polos nan hoki yang pernah gue temui" pekik Amara saat Eirene menceritakan kejadian yang dia alami kemarin

Eirene sudah mencuci bersih pakaian Ares plus menggosok sampai licin dan melipat dengan rapi sekarang baju putih itu sudah terbungkus rapi didalam paper bag biru laut yang dia beli

Eirene menatap paper bag yang dia simpan diatas meja lalu memikirkan akan diberikan kesiapa baju kakak kelasnya itu?

"Btw mau lo kasi kesiapa tuh baju?"  Cleine berujar tanpa mengalihkan pandangannya kearah gawai yang dia mainkan, menscrool branda instagram yang menjadi hobi dari selebgram itu. Ya, Cleine si cewek populer sesuai dengan namanya tak hanya populer dikalangan Sma garuda saja dia juga populer di media sosial terbukti banyak endorse yang memenuhi profil instagramnya

Demon Devils Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang