Demon Devils | Dua

28 2 0
                                    

Sebelum baca yuk ketik tombol bintang di bawah terus comment deh gimana sama ceritanya sampai disini, suka gak?

Jadilah readers yang budiman teman-teman :) hargai karya seseorang yaps kalian hebat!

Say hai dungs sama Eirene kita yang polos

Say hai dungs sama Eirene kita yang polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Demon Devils-

-Drama-

Yang paling Eirene hindari di sekolah adalah anak brandalan yang hobinya bertengkar serta tauran anak yang tidak taat akan aturan serta sok berkuasa disekolah, tapi naas agaknya sang dewi Fortuna tidak berpihak padanya terbukti sekarang dia berada di rooftop sekolah dengan cowok brandalan yang sialnya dia ganteng

Tunggu ganteng? Eirene menggelengkan kepalanya tersadar akan pikirannya yang sangat buruk itu

"Kenapa lo?" ucap cowok itu, Eirene mengangkat kepalanya untuk melihat sosok cowok yang menggeretnya paksa kesini, jujur tempatnya indah dan sejuk hanya saja ini jam sekolah dan ini kali pertama Eirene bolos pelajaran tangannya berkeringat dingin seketika

"Aku minta maaf kak, aku mau balik kekelas soalnya udah bel dari tadi" ucapnya sambil menatap kakak kelasnya itu

Ares tidak memperdulikan permintaan dari Eirene dia memilih menghidupkan satu batang nikotin dikantongnya lalu menghembuskan asapnya

"Uhuk uhuk uhuk, astaga uhuk uhuk" Eirene terbatuk bahkan dia memukul dadanya karena sesak dia memilih berdiri dari sofa yang dia duduki menjauhi dari Ares juga asap rokoknya

Sungguh Eirene tidak sanggup menghirup asap rokok matanya sudah berair tenggorokannya juga sakit dihirupnya dengan rakus udara disekitarnya tanpa memperdulikan sekitar sedangkan Ares yang melihat itu hanya diam dia masih saja menghisap rokok itu

Cih! Drama batinnya. Pasti cewek itu sedang berdrama agar dikasihani oleh Ares berpura-pura sakit agar Ares khawatir. Ares tidak bisa dibodohi Ares itu pintar lebih pintar dari sang strategi perang sekaligus jadi tidak ada yang bisa membodohi dirinya, dia menatap datar Eirene yang masih terbatuk diujung sana tanpa ada niat ingin membantu cewek itu sampai Eirene menatap Ares dengan matanya yang sudah merah dan berair tanpa banyak bicara Eirene keluar meninggalkan Ares yang masih sibuk dengan batang nikotinnya

Setelah pintu tertutup sempurna Ares masih menatap tempat dimana Eirene  berdiri tadi dengan pandangan yang sulit diartikan hingga sebuah tepukan dari arah belakang menyadarkan lamunannya dia langsung menginjak puntung rokoknya dengan sepatu putih gadingnya

"Lo apain tuh cewek?" Keandra berjalan  sesekali pandangannya melihat kearah pintu rooftop yang baru saja dia masuki

Galen juga menunjukan wajah kebingungan cowok itu memilih duduk dibangku yang tertempel langsung pada dinding disana "Iya, sampe nangis gitu. Lo pukul dia?"

Demon Devils Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang