"Sudah nenek katakan jangan dekat dekat dengan anak itu!" Tunjuk Rani kepada Najwa dengan tatapan tajam.
"Tapi Nek,Najwa hanya mengantar Freya pulang,"ucap Freya.
"Ayo masuk!"
Rani langsung menyeret paksa Freya. Freya berbalik ke arah Najwa dan menangkupkan kedua tangannya ke arah Najwa untuk meminta maaf, sedangkan Najwa menatap sendu kepergian Freya.
"Kenapa kamu masih berhubungan dengan Freya sedangkan neneknya tidak ingin kamu dekat dengan cucunya,"ucap Dinda yang datang tiba tiba dari belakang Najwa.
"Bunda aku dan Freya hanya ingin bekerjasama supaya neneknya Freya tidak membenci keluarga kita lagi" ucap Najwa berbohong.
"Tapi tetap saja keluarga mereka akan tetap membenci kami nak, jadi Bunda mohon jangan lakukan itu lagi!"ucap Dinda lalu pergi meninggalkan Najwa dan memasuki rumah.
"Bunda maafkan aku, ini pertama kalinya aku berbohong pada Bunda, tapi apa boleh buat, Bunda tidak akan memberitahuku bukan? Karena aku tahu setelah Bunda mengetahui ini Bunda pasti sedih dan aku tidak ingin Bunda merasa sedih, aku hanya ingin Bunda dan om Arkan bersatu kembali."lirih Najwa.
***
"Maafkan Freya nenek," ucap Freya saat sampai di dalam rumah."Bukan kamu yang salah Freya, tapi nenek yang salah,"ucap Rani.
"Maksud nenek apa?"Bingung Freya.
"Kesalahan nenek adalah tentang permusuhan ini, harusnya nenek mengatakan sejak dulu kepadamu, supaya masalah ini selesai."ucap Rani.
"Tutup pintu itu supaya tidak ada yang masuk"suruh Rani kepada Freya.
Freya mengangguk dan berjalan menuju pintu dan menutupnya, setelah itu ia kembali lagi ke neneknya.
"Nenek akan menjelaskan semuanya kepadamu,"ucap Neneknya lalu mengambil nafas dalam dalam."dulu Neneklah yang memilih Sierra untuk Arkan ayahmu, Sierra dan Arkan saling mencintai dan mereka adalah pasangan yang sangat serasi, siapa saja yang melihatnya pasti akan senang,"ucapan Rani membuat Freya tersenyum.
"Dan setelah satu tahun Sierre melahirkanmu, begitu kamu lahir keluarga kita jadi bahagia, Tapi, Anaknya Yuni menghancurkan rumah tangga mereka, perlahan lahan Dinda menarik perhatian Arkan supaya Arkan suka padanya."ucapan Rani membuat seketika raut wajah Freya berubah.
Flashback on
"Arkan aku masih mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu." ucap Dinda yang berada di pelukan Arkan dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dinda apa yang kamu lakukan, kita harus menerima kenyataan kalau kita tidak bisa bersama."ucap Arkan melepaskan pelukannya dari Dinda.
"Aku tahu kalau kamu tidak senang dengan pernikahanmu dan aku yakin kalau kamu tidak mencintai istrimu"kata Dinda.
Tanpa sepengetahuan mereka seseorang sudah lama berdiri di ambang pintu.
PRANG
Sierra menjatuhkan nampan yang berisi cemilan dan air minum terjatuh ke lantai membuat Arkan dan Dinda menoleh ke arah suara dan mereka sangat terkejut melihat Sierra.
"Astaga ada apa ini?" tiba tiba Rani datang.
"Kamu menipuku dan juga menipu Freya anak kita Arkan, ternyata kamu hanya berpura pura Bahagia dengan pernikahan kita dan kamu mencintai wanita itu!"kata Sierra dan ia sudah tidak bisa menahan agar air matanya lolos dari pelupuk matanya.
"Tidak Sierra dengarkan aku dulu!" ucap Arkan.
Sierra langsung berlari keluar dari rumah, ia berlari dengan keadaan dengan hati yang hancur.