Perasaan yang gelisah akan dari kejadian dimana Hemartin dan Felicidade waktu lalu membuat Felicidade tak bias tertidur beberapa hari ini. Felicidade yang suka menantang ia akhirnya memutuskan mencari kerajaan Hemartin walaupun ia tak mengetahuinya.
"Dimana rumah Hemartin?" tanya dirinya pada dirinya.
Felicidade tak memikirkan apa yang tidak diketauhinya, ia hanya focus dengan apa yang ia ingin kerjakan yaitu meminta maaf kepada Hemartin. Dengan melanjutkan perjalanannya, ia juga mengingat apa yang dilakukannya pada Hemartin waktu itu.
"Felic." suara yang terdengar dari samping sisinya.
Felicidade tak menghiraukan ia tetap jalan dengan langkah yang terburu-buru supaya ia bisa sampai di kerajaannya.
Suara kuda yang terdengar dari telinga Felicidade tetap tak membuatnya hilang fokus,ia tetap melanjutkan perjalanannya. Robbert yang merasa Felicidade tak mendengarkannya,akhirnya mengendarai kuda dengan lajuan yang sangat cepat hingga bias menyusul Felicidade.
"Mau kemana?" tanya sosok laki-laki yang mengagetkan Felicidade.
"Mengapa kamu bisa disini?" tanya balik Felicidade.
"Aku hanya ingin berkeliling, lalu aku melihatmu jalan sendirian,padahal kamu tak pernah berjalan keluar." ungkap Robbert.
"Ingin menuju ke kerajaan Hemartin,untuk meminta maaf." jawab Felicidade.
Mereka berjalan bersama sembari menuntun kuda Robbert, hanya dengan bejalan terus- menerus sehingga tak menyadari bahwa mereka telah berada di depan kerajaan yang sangat gelap,sampai-sampai mereka tak menyadari itu adalah tujuan mereka.
"Aku dari Wolf Kingdom" kata-kata yang tiba-tiba datang untuk mengingatkan Felicidade.
"Oh... ini benar kerajaannya" beritahu Felicidade pada Robbert.
Waktu bersamaan ternya Hemartin yang akhir-akir ini selalu berdiam diri di taman,ia melihat kedua orang yang sedang berda di depan kerajaannya,dan itu membuatnya dalam bahaya.
"BAGAIMANA INI..." sontak ia melawati samping kerajaannya dan menghampiri kedua temannya yang diluar sedang dalam bahaya.
Beruntungnnya Felicidade yang melihat Hemartin sedang menuju kearahnya tetap berada di tempatnya saat ini.
"Ingin masuk kedalam?" tanya Robbert yang melihat mata Felicidade.
"Tidak,aku sudah melihat Hemartin menuju kearah kita.
Tarik tangan Felicidade oleh Hemartin,dengan amat terkejut Robbert yang khawatir akan Felicidade, ia sontak berteriak nama Felicidade dengan keras hingga mengejutkan para prajurit disana.
"Hei siapa yang disana.." teriak salah satu prajurit disana,dan mengundng banyak prajut lainnya untuk menghampiri Felicidade dan Robber.
Ayah Hemartin yang mendengar suara bising diluar, kini melihatnya di salah satu jendela kerajaan.
"Ayo berbahaya disini,cepat ikuti aku." perintah Hemartin.
"Bagaimana jika aku dan Felicidade yang pergi dengan mengendarai kuda ini." saran Robbert yang memohon Hemartin.
Karena keadaan yang tak memungkinkan mereka tetap berada disana,akhirnya Hemartin mengizinkan Robbert membawa Felicidade.
"Emmm. Tunggu aku di taman dekat kerajaan Felicidade." perintah Hemartin pada Robbert.
Sebelumnya memang Felicidade tak mengetaui peraturan baru yang telah dibuat di kerajaan Hemartiin.
Hemartin mengizinkan Felicidade ikut dengan Robbert dengan berat hati,namun ia ingin mengurus prajurit lebih dulu.
"Tadi itu siapa wahai pangeran? Aku seperti melihat sosok lain diluar sana." tanya salah satu prajurit dengan yakin dan beberapa kali meliht luar gerbang.
Ayah Hemarin yang telah mengetahui kejadian yang diluar,apa yang telah di sembunyikan Hemartin rapat-rapat kali ini sudah di ketahui ayahnya.
Ayah yang bingung menghukum anaknya apa,ia membuat kerajaan menjadi disiplin dari biasanya. Gerbang yang sekarang lebih diperbanyak prajurit,waktu untuk bermain keluar pun semakin di hilangkan dari jadwal keseharian Hemartin.
Hemartin yang mengira semuanya selesai,ia kini menuju dimana tempat yang telah ia rencanakan Bersama Robbert.
"Hemartin.. Kemari!!!!!" panggilan ayahnya dari belakang.
Hemartin yang takut ayahnya mengetahui semua kejadian diluar,ia menghampiri ayahnya dengan langkah yang amat lambat.
"Mengapa ayah memanggilku?" tanya ayah Hemartin.
"Mengapa kamu keluar kerajaan?" pertanyaan yang takut di dengar Hemartin kini terucap.
"Emmm.. Ingin mencari Udara segar." Hemartin yang ketakutan hanya bisa berbohonng.
Hemartin yang tak mau membantah ayahnya,namun tak ingin melewatkan pertemuannya dengan Felicidade yang dirindukan,ia lebih memlih mengurus ayahnya terlebih dahulu.
Mereka masuk kedalam kerajaan,ayahnya yang telah menyusun rencana telah dilakukan tanpa sepengetahuan Hemartin.
Waktu mengobrol dengan ayahnya kini sudah selesai, ia melanjutkan urusannya yaitu menemui Felicidade,ketika ia sudah berada digerbang terdapat puluhan penjaga yang sudah matai segala sudut.
"Kenapa tiba-tiba semunya seperti ini?" gumam dalam hati.
Hemartin hanya bisa mencari celah,namun ia kini sudah putus asa karena tak ada lagi celah kecil sedikit pun.
Robbert yang menunggu dengan memainkan rerumputan disana, dan Felicidade yang hanya tiduran diatas rumah pohon suah mulai merasakan kejenuhan luar biasa,karena sangat lama mereka disana.
"Robbert sudah adakah Hemartin dibawah sana?" tanya Felicidade yang melihat kearah bawah.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
Felicidade
Teen FictionDua gadis kecil manis dan cantik yang dilahirkan dari sebuah kerajaan ajaib yang sangat indah,kini mereka berbeda alam karena kerajaan serigala yang memulai sebuah permusuhan. Namun suatu hari dua kerjaan itu akan bersatu karena keturunan kecil dari...