Author Point Of View
matahari mulai menyembunyikan dirinya, langit indah mahakarya sang kuasa terbentang rapi, perpaduan warna oranye dan biru yang menghasilkan langit keungu-unguan terpampang nyata.
dua orang yang beda tempat, tapi sama sama saling memikirkan satu dengan yang lainnya.
Leeminho membuka pintu balkon apartemennya lalu mulai menghirup udara, menatap keindahan senja lalu dia mulai mengambil handphonenya, membuka kamera, lalu memotret senja itu.
"kesukaan kamu kan Ggone, senja."
Minho tersenyum, bisa-bisanya diri dia memikirkan Ggone saat melihat senja.
"kapan kamu menyukai aku, lebih dari kamu suka senja?"
senyuman Minho menjadi pudar saat dia kembali mengingat, bahwa dirinya benar.
bahwa Ggone memang tidak merencanakan pertemuan, tiga hari berlalu, dan tiga hari tanpa tatap muka.
dan tiga hari juga Minho menahan rindu, dan pada akhirnya Minho juga belum tau sampai kapan dia akan menahannya.semenjak Ggone memanggilnya oppa, perempuan itu berubah menjadi seperti biasanya, yang membalas pesan berjam-jam, yang dengan gampangnya mengabaikan seorang Leeminho.
Minho menghela nafasnya saat memikirkan semuanya itu, ia kembali mengambil handphonenya, mencari kontak perempuannya. ah ralat, mencari kontak Ggone.
dia mengirimkan foto senja itu dan mengetikkan sebuah pesan
"kapan-kapan, ayo kita liat senja berdua ya"
Minho mematikan handphonenya lalu kembali masuk ke dalam apartemennya.
"Ggone, mau tiga minggu lagi kamu balas pesan aku. aku gak peduli, aku akan terus cari topik untuk kita setiap harinya"Minho berpikir sejenak dan mulai berujar lagi dengan nada lebih tinggi (ngegas)
"TAPI JANGAN SAMPE TIGA MINGGU JUGA DONG GGONE" ujar pria tampan itu lalu duduk di sofanya, mengerucutkan bibirnya lalu menyenderkan dirinya, menatap langit langit, dan mulai berujar pelan.
"kangen"
🖤🖤🖤
Kimgoeun menatap pesan itu lalu tersenyum, matanya menyipit, jantungnya berdegup, orang yang tiga hari ini selalu ada di pikirannya, gak kenal lelah buat selalu ada di setiap harinya.
baru saja dipikirkan, pria itu sudah muncul dalam kehidupan Goeun, diapun menggerakan jarinya untuk membalas pesan itu.
"aku tunggu kita bisa lihat senja berdua"
Goeun menggigit bibir bawahnya lalu mulai menghapus pesan itu, dan mengetikkan pesan baru
"suka banget, mungkin nanti" dan akhirnya Goeun mengirimkan pesan itu
gimana rasanya?
memikirkan seseorang setiap harinya, dan sebenarnya orang itu bisa digapai dengan mudahnya,
tapi sayangnya diri sendiri lah yang jadi hambatan untuk menggenggamnya.bahkan diri Goeun pun tidak dapat menjelaskan perasaannya.
dia hanya bisa merasakan bahwa,
rasanya itu berat.🖤🖤🖤
menit berganti jam, dan sekarang sudah tengah malam, bahkan bisa dibilang hampir ganti hari, tapi ternyata dua insan manusia yang sedang di balut rasa sama sekali belum memejamkan mata.
Minho mengambil topi , masker, kunci mobil yang berada di sofa, dan jaket yang tergantung di sebelah pintu apartemennya. dia berjalan keluar, mengunci pintu apartemennya. Minho berjalan, lalu dia berpikir setelah melihat keadaan sekeliling
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanfictionStuck With You Tentang kisah dua insan manusia yang kehidupannya diatur dengan takdir sebegitu rupa. Semuanya berjalan dengan indah karna bukan hanya takdir yang menuntun , tapi semesta pun ikut ambil perannya. Tapi ternyata gak semuanya semulus har...