LeeMinHo Point Of View
"halo?" aku menyapa dengan nada biasa, menatap kepergian Goeun yang membuat aku merasa ada yang mengganjal.
setengah dari diriku aku tahu bahwa aku salah, tapi setengahnya lagi aku tak tau bagaimana, aku hanya ingin menjawab telpon ini saja.
hanya untuk saling menyapa? mungkin.
"udah lama" ujar seseorang disana, Zila.
"iya, udah lama" jawabku lagi masih terus memerhatikan punggung Goeun, sampai akhirnya dia berbelok dan tidak kelihatan oleh penglihatanku.
aku berbalik dan berjalan dengan pelan untuk pulang ke rumah.
"mau ketemuan gak?" tanyanya disana dengan nada suara yang seperti dulu.
aku berpikir sejenak, pikiranku bercabang segala arah.
aku pikir aku rindu,
aku pikir aku masih mengharapkan seseorang di telpon ini,
aku pikir masih ada sisa rasa di hati ini.
tapi sekarang, aku hanya memikirkan Goeun.saat dia tersenyum, saat dia menjawab segala perkataanku, saat dia mengucapkan beberapa kalimat yang membuat aku merasa, bahwa saat aku bersama dirinya segalanya akan baik baik saja, saat dia menatap ku dan aku terpaku dengan mata indahnya.
aku tahu harus jawab apa,
"gak deh" jawabku singkat, ada jeda dan aku melanjutkan "aku sibuk, nanti aku telpon lagi" ujarku, baru saja aku ingin mematikan telpon itu
"tunggu, jangan dimatiin" dia menghela nafas dari sana "oppa, aku mau ngomong jadi tolong luangin waktu buat aku" lanjutnya lagi
"ngomong sekarang aja" jawabku lagi.
dulu, aku berasa terbang diawan saat dia memanggil ku oppa, tapi sekarang aku merasa terjerumus dalam tanah saat mendengar panggilan itu yang terucap dari bibirnya.
"gak bisa, aku gak mau ngomong disini, kita harus ketemu aku mohon, luangin waktu, lusa jam 8 malam di tempat favorit kita" dia berujar lalu berujar lagi "selamat tidur oppa" dan itu kalimat terakhir darinya, karna dia mematikan telpon itu.
aku menghela nafas kasar, mempercepat langkah kakiku agar aku sampai di apartement.
🖤🖤🖤
aku melepaskan jaket, topi, dan masker ku, jalan ke toilet, mencuci mukaku, menatap cermin dan sekali lagi aku menghela nafas.
sial, kenapa rasanya pikiranku penuh.
aku mengelap wajahku dengan handuk lalu berjalan ke tempat tidur.aku mengambil handphone ku, mencari kontak gadis yang aku biarkan pergi dari hadapanku.
1 kali
2 kali
5 kali
8 kali
nihil. tak ada jawaban, aku menjatuhkan diriku ke kasur, menatap langit-langit kamar."apa udah tidur ya??"
"atau"
"apa kamu cemburu??"
aku menggelengkan kepalaku, kenapa dia harus cemburu? bukannya aku sadar bahwa Goeun belum menyukaiku, gak mungkin dia merasakan hal itu.
jika iya? aku harus bagaimana?
gak.
gak, mungkin.aku menaruh handphoneku di meja, lalu mulai memejamkan mata
"kasih aku pertanda Ggone, apa kamu udah membuka hati? atau aku memang harus berhenti?"
🖤🖤🖤
KimGoEun Point Of View
aku menatap layar handphone ku, lalu tersenyum miring, dia sudah berhenti menelpon setelah 8 kali aku abaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
FanfictionStuck With You Tentang kisah dua insan manusia yang kehidupannya diatur dengan takdir sebegitu rupa. Semuanya berjalan dengan indah karna bukan hanya takdir yang menuntun , tapi semesta pun ikut ambil perannya. Tapi ternyata gak semuanya semulus har...