D-day

249 32 7
                                    

Pagi ini sinb sudah sibuk di dapur, bergelut dengan alat dan bahan masak. Tumben bukan gadis itu mau untuk memasak, biasanya juga roti selai atau pesan makan

Jelas sekarang berbeda, apalagi sinb di rumah sudah tidak sendiri sekitar 30 menit kebelakang. Ada lelaki yang asik mengotak ngatik ponsel di sofa ruang tv

Sinb berjalan dengan dua piring nasi goreng di tangannya " nih makan dulu"

Hyunjin tersenyum dan berjalan menuju meja makan, menarik kursi dan mulai menyuapkan nasi goreng yang masih mengepulkan asap

"gimana enak gak, jarang banget loh gua mau masakin orang makanan" ujar sinb ikut duduk dihadapan hyunjin yang sedang menikmati sarapannya

"ya tandanya gua orang istimewa, iyakan"

Dengan tanpa dosanya hyunjin berujar tanpa memikirkan gelitikan geli di perut sinb yang menjalar menuju letak jantung yang mendadak berdegup kencang

" apaan sih lo, istimewa dari mananya coba" elak sinb dan menyuapkan sesendok nasi goreng buatannya

" gua baru sadar sin, kalo lu punya banyak piala dari pertandingan basket"

Benar, di bagian ujung ruang tamu terdapat lemari yang sengaja di letakan disana. Isinya adalah beberapa piala dan medali kejuaraan yang sinb raih, dan kebanyakan dari pertandingan basket ketika masa smp

" iya dulu banget itu, paling pas waktu sd sampe kelas 2 smp" ujar sinb

" terus sekarang kenapa gak mau jadi pemain? "

Sinb menatap hyunjin dengan sedikit tergagap, entah apa yang harus di jawab " pengen aja, udah cukup puas juga ikutan pertandingan" alibinya

"abisin sarapannya, bentar lagi jam 8 nih" perintah sinb

Gor yang sedang diselenggarakannya pertandingan kejuaraan basket ini amatlah ramai, hampir ada 10 sekolah yang mengikuti kejuaraan ini.

Jadwal pertandingan cbp dan bbp sekitar jam 14.00. Setelah berkumpul di sekolah semua tim berangkat menuju gor pukul 12.00 siang

Tim hyunjin dan tim jaehwan sekarang berpisah, pihak panitia menyediakan ruangan untuk masing masing tim walaupun dari sekolah yang sama.

" sin jaga barang anak anak ya, lu di sini aja " ujar hyunjin yang sudah berganti dengan kaos tim kebanggaannya

" sip, semangat jin. Kaga menang gua jitak pala lu" guyon sinb memamerkan deretan gigi putihnya membuat hyunjin ikut tertawa

" kalo gua menang, mau gak mau lu jadi pacar gua gimana?" jail hyunjin

Dengan cepat sinb mendorong punggung tegap hyunjin keluar dari ruang istirahat " gih pergi, ngaco mulu kalo ngomong"

" iya iya, gua pergi " hyunjin mengusap pipi sinb dan berlalu menyusul timnya yang sudah pergi lebih dulu

Setelah melihat hyunjin pergi, sinb berniat untuk masuk kembali kedalam. Karna rasanya agak sedikit nyeri di bagian bahunya, sudah lama ia tidak merasa nyeri di bahu nya lagi

" sinb!!"

Teriakan itu menghentikan langkah sinb, ternyata ada cece dan vernon yang berjalan mendekat. Ingat cece dan vernon itu anak basket jadi mereka pasti ikut kejuaraan ini. Sinb juga yakin kalau hangyul pasti satu tim dengan vernon

" ngapain disini? " suara bariton dari belakang kedua orang itu membuat sinb menatap lagi kehadiran seseorang

Tak ada yang menjawab, baik cece maupun vernon. Ketiganya sama sama diam menutup mulut, apalagi sinb yang jengah dengan lelaki itu

The strange girl [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang