Pagi harinya moonbin dan vernon udah bergelut di dapur rumah sinb, memang terbalik sebenarnya cuman mau bagaimana lagi kalau kenyataannya ketiga cewe primadona mereka masih menutup rapat mata nya
"bin matiin kompornya terus pindahin ke piring" intrupsi vernon yang baru saja ngelepas celemek yang ngikat tubuhnya dan membawa sebagian menu sarapan ke meja makan
"iye sabar le, tangan gua cuman dua sana deh lu bangunin bocah bocah" moonbin sedikit kesal karna sedari tadi vernon terus memerintah berbagai hal
Vernon langsung melesat berjalan ke arah tangga dan menaikinya satu persatu, sampai dia berhenti didepan pintu yang tertutup rapat bahkan dia tak mendengar suara sedikitpun
Tangannya bergerak memutar knop pintu dan mendorongnya pelan melihat seisi kamar yang sangat minim pencahayaan karna gordeng yang masih belum dibuka sampai harus menahan sinar matahari yang terus melesak ingin masuk
Lelaki itu hanya mendengus asal dan berjalan masuk kedalam kamar sampai moonbin yang tadi masih di bawah sudah berdiri di ambang pintu dan menganga melihat pemandangan yang membuatnya terkejut setengah mati
"astaga mbih, ce, pink, kenapa bisa ke gini ya tuhan!!" panik moonbin ketika dia melihat ketiga cewe itu yang tidur seperti kesetanan bahkan sinb tertidur dalam posisi horizontal dengan alas kedua tubuh sahabatnya
"le angkat ke kaki si pinky, gimana ceritanya si tidur malah ke bangke kesetanan gini" moonbin masih gak habis pikir dengan cara ketiga cewe ini tertidur, vernon mengangkat kaki pinky hingga ke atas kasur lagi
Moonbin cepat cepat membuka gordeng dan jendela lebar lebar membuat cece yang sangat dekat dengan jendela mendesah tak nyaman karna sinar matahari langsung menyorot ke arah wajah nya "eumhh.... Matiin lampunya dong" lirihnya dengan suara yang serak layaknya orang bangun tidur
"heh bangun, astaga udah siang nih bukan lampu kamar lagi" perintah vernon dan mengguncang setiap tubuh mereka masing masing. Pinky yang sangat terganggu dengan pencahayaan hanya bisa menggerakan sebelah kakinya saja
"please singkirin ni kebo satu, ya tuhan remuk badan gua" ia mengeluh sambil mengambil ancang ancang untuk menendang tubuh sinb dari atasnya, moonbin hanya melengos pergi dan turun ke bawah tapi vernon dia malah membereskan sampah kacang yang berserakan di karpet bulu
Suara benda jatuh sangat keras menghentikan tangan vernon yang sedang memunguti kulit kacang, menatap penasaran ke arah suara asal dimana tubuh sinb dan chengxiao yang sudah ambruk di lantai dan juga pinky yang menarik napas banyak banyak
"aduhh gilaaa, pinky sakit bego gak bisa ya pelan pelan hah. Lu kira gua karung goni asal tendang aja" marah cece membuat pinky hanya rolle eyes dan beranjak keluar dari kamar
"ini lagih" cece makin kesal yang mendapati sinb yang hanyaterbaring dibawah kakinya dia hanya mengumpulkan seluruh nyawanya dengan terus mengusap matanya "minggir ah, berat sinb"
Cece menghentak tubuh sinb keras membuat gadis hwang itu terduduk dengan tatapan tajam ke arah chengxiao "berisik ce, ribut mulu. Sana turun " vernon yang muak melihat perdebatan kecil yang terjadi akhirnya menyuruh agar cece turun
"heh mbih, bangun jangan malah tudur lagi dah siang nih!!" vernon melempar kukit kacang di tangannya tepat mengenai dahi sinb dan berhasil membuat gadis itu mendelik
Sinb akhirnya bangun dan berjalan kearah suara notif dari hpnya yang sedari tadi terus berdering "cepetan turun, kita sarapan dulu" suruh vernon dan keluar dengan kresek hitam ditangannya
Sinb menggeser menerima panggilan "halo" suara serak habis bangun tidur terdengar sekali saat sinb bertanya ke arah telepon itu
"sinb ini udah jam 8 tapi kamu belum ke sekolah juga, ini dari tadi guru bk dan osis terus nyari kamu giliran" suara di sebrang sana membuat suaranya terdengar sangat cemas
KAMU SEDANG MEMBACA
The strange girl [on Going]
Fanfic[on going] "gua suka sama lu" _hyunjin "udah cukup lu bikin masalah di hidup gua, mulai sekarang jangan tambah masalah dengan suka sama gua!" _sinb Hyunjin berakhir jatuh cinta kepada hwang sinb, niat buruk hanya untuk mempermainkan lama kelamaan di...