gimmick 1

1K 43 1
                                    

#Bucin01
#Ripanthar fanfic

Gue  pikir, semua orang pun rela jadi bucin demi cowok lucu kek lo:')
-haluaja;

⁝⁞⁝⁞ʕु•̫͡•ʔु☂⁝⁞⁝⁝



" Jangan gerak-gerak bang Jul, nanti rusak ih, " Remaja tanggung berpipi chubby itu sedang duduk bersila dihadapan seorang cowok yang lebih tinggi, berkumis dan berwajah tampan
yang tangan kanannya sedang mengscrool layar ponselnya, sedang tangan kirinya dibiarkan jadi bahan percobaan cowok berpipi chubby.

" Udah napa thar, jadi kek bencong gue," Ripan Julian. atau cowok yang sering dipanggil bang Jul itu mengalihkan pandangannya ke cowok chubby bernama Atharyan Maulana yang sedang sibuk mengecat kuku-kuku yang masih belum rapi terkuteks.

Marah?

Siapa yang akan marah jika yang Athar lakukan adalah memasang wajah puppy eyesnya untuk membujuk atau meminta izin?

gak ada.

gak ada yang sanggup marah demi cowok itu.

Asalkan Athar senang, dirinya pun juga ikut senang. Biarkan orang lain berkata semau mereka. Yang terpenting Athar bahagia. Noh pacar aja bukan, bucinnya udah akut.

" Anjirr, Bos Jul, anteng-anteng bae digituin ma Athar, " Hardy, salah satu teman akrab Julian mendatangi saung tempat mereka berteduh. Saung disamping sekolah yang sejuk karena banyaknya pohon " Hijau.

" Yaelah, Har, kek baru tau aja kelakuan ni anak adam, nempel terossssss, "

" es nya gausah banyak-banyak kali Ka Novan, "

" Serah gue Athar bocil, " ejek novan yang sedari tadi menemani mereka berdua dengan menjadi nyamuk yang sibuk ngegame sendirian.

" Biarin aja," sahut Athar dengan suara khasnya.

" Gue lupa ya, mereka belum official udah lengket. " celetuk Hardi.

" Yang laen pada kemana Di? " tanya Julian ke Hardy.

" Masih dilapangan keknya, ambilin minum gue dong, " ucap Hardy.

" Diem dulu ih, belum kering catnya, " Athar menahan pergerakan tangan julian yang hendak mengambil botol minum dibelakangnya dengan menggenggam pergelangan tangannya. Athar sendiri yang mengmbilkannya untuk Hardy.

" Tuh kan...Baguss, lucu tau, bang jul jadi makin macho, " Ujar Athar dengan mata berbinar memandang puas hasil karyanya dengan menjadikan kuku-kuku Julian yang cemerlang warna nude. Senyum tak lupa dengan gigi gingsulnya yang nampak serasi, dan membuat Athar makin menggemaskan. Padahal Athar cowok.

Julian yang tambah gemesh  sama tingkah dan ekspresi lucunya, iseng mengecup pipi chubby Athar, yang tak akan lama lagi memerah.

Hardy dan Novan yang melihat tingkah keduanya hanya melongo. Selalu seperti itu. Hal yang sudah biasa sering terjadi, tapi kenapa masih membuat mereka belum terbiasa dan masih cengo.

" Mana ada cowok macho kutekan Athar, " sindir Novan.

" Ada...Bang Jul, "

Julian mencubit pinggang Athar dengan ekspresi pura-pura kesal.

" Awh, sakit dongo, " Athar berteriak tepat di muka Julian yang menghadap kearahnya.

Julian menyipitkan matanya dengan semburan kuah Athar.

Untung sayang batin Julian

" lagian, "

" Ka Hardy sama Ka Novan mau juga Athar kutekin, siniin tangannya, " ucap Athar. Serius tidak serius mereka bedua bingung.

" Ngga usah thar, kita udah macho, ya ga Van?, " sahut Hardy buru-buru menjauh dari jangkauan tangan Athar dengan berdiri ke luar saung yang luasnya hanya 2x2 m itu.

Segera kabur sebelum musibah menjerat.
Mereka tahu, degemannya Julian si Athar
kalau udah keukeuh pengen ini itu ga bisa dibacot. eh bantah. Dan siapapun yang bakal jadi korban kejailan Athar siapin jasmani rohani kudu mau,
Kalo gak..... tahu sendirilah...
Julian bakal ngapain buat menuhin keinginan kesayanganya itu....

Kan, kan, kan, bucin parah , pacar aja bukan, cuma temen sebates adek kakak,

Gak tahu aja pandangan orang beda-beda.

Jadi dari sini siapa yang gak peka? wkwk

Gɪᴍᴍɪᴄᴋ ; [Ripanthar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang