gimmick 6

256 30 2
                                    

#Bucin06
#Ripantharfanfic

⁝⁞⁝⁞ʕु•̫͡•ʔु☂⁝⁞⁝⁝

Motor trailblazer yang melaju  di jalan raya dengan kecepatan sedang.

" Bang Jul.. "

" Apa? "

" Ngeliat awan kok rasanya jadi pengen.."
Athar tak berniat melanjutkan ucapannya. Teringat dengan janji pada dirinya. Tak akan minta-minta pada cowok yang sedang fokus menyetir motor yang ditunggangi mereka berdua.
    
    Dijatuhkannya wajahnya dibahu Julian. Hidungnya menggelitik bahu Julian yang dijadikan sandaran.

Julian sedikit menengadah ke langit di sela-sela mengendalikan motornya. Hanya ada pemandangan arakan awan putih yang bergerombol dicerahnya langit biru.

Julian peka. Tahu apa yang diinginkan cowok manis diboncengannya.

    Hari menjelang sore. Motor Julian berhenti di salah satu warung makan tenda di pinggir jalan. Setelah melepas helm nya, Athar ogah-ogahan turun mengekori Julian yang duduk di salah satu meja dengan kursi plastik khas warung pinggir jalan. Athar fokus dengan handphonenya.

" Nih, "

     Athar yang sedang mengscroll layar handphonenya mendongak menatap Julian yang menyodorkan permen kapas warna ungu pastel yang dibungkus plastik bening gambar Masha and The Bear dihadapannya.

" Kok tau?, " Athar menerima permen kapas yang disodorkan Julian dengan nyengir sampai gigi gingsulnya tampak menawan dan lucu.

" Gue emang tahu isi hati lo, " Ujar Julian langsung duduk dikursi dihadapannya.
Dan Athar nyemil permen kapas itu.

.
.
.

" Mah kakak yang itu lucu deh, " Ucap anak kecil yang sedang bersama wanita paruh baya itu terdengar hingga ke meja Athar Julian.

" Yang lucu orangnya ato permen kapasnya adek, " tanya wanita paruh baya itu pada anaknya laki-laki nya.

" Beliin kaya kakak itu ya ma, " rene anak itu dengan senyum kecil pada ibunya.

" Iya, tapi janji nanti sore belajar, jangan main terus, "

.
.
.

" Bang Jul, beneran aku selucu itu? " tanya Athar dengan tangannya yang masih sibuk memasuki permen kapas kedalam mulutnya.

" Dih, keknya lo aja yang kegeeran doang thar," sahut Julian.

" Tapi yang anak kecil bilang, aku lucu, "

" Bukan elonya dede Athar, tuh permen kapas lo, Alibi dong tuh anak kecil bilang lo lucu, " Julian kembali memasukan bakso ke mulutnya.

" Anak kecil gabisa boong, beda sama orang dewasa, "

" Terserah Athar, Julian ngikut, "

" Hiyahiya, "

" Kezel bet, ngomong dari tadi ga diseriusin, " Athar lesu mengaduk isi  mangkok baksonya yang masih utuh.

" Gue becanda thar, "

" Bodo, "

" Dasar labil, "

" Yaudah, "

" Oke, "

" Tuh, Bang Jul resek, "

" lagi pms thar,"

" Iya, "

" Pantes, "

..

" Thar,"

..

" Thar, "

..

" Thar, gue ngomong, "

" Tau, "

" Nah ngambek, yaudah Julian minta maaf, " Julian menyodorkan telapak tangannya didepan Athar.

:).   Iya ngerti. Plis, Julian juga kek bocah kok, tapi masih lebih bocah-an Athar. XoXo.

" Maapin gue Athar, "

Athar melirik, dan menyambut telapak tangan Julian hanya dengan satu tepukan. yang berarti iya.

" Beliin kaya gini lagi, " Ucap Athar sambil menunjuk plastik permen kapas dengan muka rada cemberut.

" Senyum dulu, udah selese ngambeknya, "

Athar tersenyum lebar di hadapi Julian.

Julian harus ekstra sabar plus mengalah buat bocilnya,
Begitupun sebaliknya, dengan sikap Julian yang seperti itu, membuat Athar tambah rasa sayangnya kepada cowok berinisial R.J itu.






~

YANG BOSEN KUDU VOTE!!

~
Eh,

Author ngegas🙂

Masih dipantau ya, yang belom tekan bintang di pojok kiri bawah⭐🌟⭐-

Hewhew, aing canda,
Kalo suka jangan sungkan vote, kalo gasuka yaudah.

Ok😉

Gɪᴍᴍɪᴄᴋ ; [Ripanthar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang