Jangan lupa tinggalkan jejak!
.
.
.
.
.
.
Let's reading~Semenjak kepergian Lisa. Hanya ada tangasan yang terdengar dikamar apartemen milik Jungkook. Dirinya sangat, sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukan kepada Lisa. Jungkook mencintai Lisa, masih mencintai Lisa.
Saat ini waktu menunjukan pukul 21.35 WKS. Jungkook hanya menatap lurus dengan tatapan kosong menghadap jalanan Seoul. Selama ini Lisa yang selalu duduk disana. Menunggu kepulangan Jungkook, tetapi Jungkook memang tidak pernah pulang. Mungkin rasanya sama seperti Jungkook sekarang. Hanya menunggu Lisa pulang, tapi itu mustahil.
“Jung, kau sudah pulang. Mau ku buat kan minuman untukmu?”
“tidak perlu, Lalisa. Aku tidak haus.”
Kata itu terus terngiang ditelinga. Rasanya sesak, mengingat kalau Lisa yang begitu perhatian dibalas jijik oleh Jungkook. Pria itu merasa bersalah. Namun, apa yang harus ditangisi? Semua sudah terjadi.
"Jung, kenapa diluar? Ini sudah malam." sebuah tepukan mendarat dibahu nya. Suara merdu menyapa telinga. Ini adalah suara yang Jungkook rindukan selama ini. Jungkook menoleh kebelakang, tidak mendapatkan wanita yang ia cari disana. Ini hanya halusinasi saja. Karena Jungkook terlalu memikirkan Lisa.
Tak sadar, hari semakin larut. Jungkook menghela nafas pelan, lalu dirinya beranjak masuk kedalam.
~oo~
Lisa POV
Malam ini udara sangat dingin. Aku duduk di kursi balkon menghadap kota besar di Amerika. Kota yang menunjukan keindahan dimalam hari. Siapa pun merasa nyaman disini. Akan tetapi, hanya satu yang membuat hatiku tidak tenang.
Kenapa hati ini selalu mengingatkan pada sosok pria yang selama ini menyakitiku?! Kenapa aku tidak bisa melupakan nya. Bayangan Jungkook terus berada dipikiran ku. Hatiku masih sakit kala mengingat Jungkook dengan wanita lain. Bagaimana kabqr Jungkook?! Apa mungkin dia sudah bahagia bersama istrinya disana?.
"Lisa sebaiknya kau tidak perlu memikirkan Jungkook lagi. Kau hanya wanita yang tidak punya hak untuk itu. Lagi pun siapa juga yang akan mencintai Jungkook," gumamku, meleguk secangkir kopi.
Lisa POV end.
"Lisa." suara bariton menayapa telinga Lisa. Wanita itu menoleh dan menatap seorang pria yang menampakan box smile tengah menatap dirinya. "Taehyung, ada apa?" tanya Lisa kepada pria didepan nya.
"Kenapa kau terus disini, huh? Sebaik nya kita masuk. Udara disini sangat dingin, aku saja tidak kuat. Ayo masuk!" titahnya, Lisa mengangguk dan beranjak masuk kedalam.
"Besok aku akan ke Korea untuk mengurus proyek appaku di Busan. Kau ikut ya," pinta Taehyung. Lisa menaikan sebelah alisnya. Dirinya terdiam sesaat, kemudian Lisa mengangguk. Taehyung tersenyum, dirinya merangkul bahu Lisa.
Keesokan harinya, Lisa dan Taehyung bersiap pergi ke Korea. Mereka tengah berada di bandara. Sebenatar lagi pesawat menuju Korea akan segera landas. "Aku akan tinggal dimana?" tanya Lisa. Taehyung menoleh dan menatapnya sekilas.
"Hanya satu minggu saja, kau tidak perlu khawatir. Tinggal saja dihotel, aku akan kesana sepulang dari kantor," ujarnya. Lisa mengangguk paham. Tak lama pesawat itu cepat landas menuju Korea. Sejujurnya Lisa tidak ingin kembali ke negara penuh luka baginya. Apa lagi mengingat kejadian hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan One Shoot [ Lizkook]
RomanceKumpulan One Shoot. Berbeda beda genre dan ending nya. Cast Lizkook! Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberi vote dan komen nya! Rate nya berbeda beda dan akan ada tanda🔞 jika rate mengandung unsur dewasa. Lizkook story, ONE SHOOT!