7. Beraksi

1.3K 72 9
                                    

Pagi ini queen sudah siap dengan pakaian nerd nya. Ia masih berpakaian nerd kenapa? Bukan,bukan karena ia belum mempunyai bukti tapi ia masih ingin saja menjadi nerd ini. Ia sudah mempunyai banyak bukti yang cukup kuat.

Queen turun kebawah disitu sudah ada kedua abangnya yang ingin sarapan.

Mereka pun makan setelah makan mereka pergi kesekoah menggunakan mobil masing-masing.
.
.
.

Queen memarkirkan mobilnya di parkiran khusus supaya tidak ketahuan begitupun temannya.

Ia memasuki kelas dan disana sudah ada para cecunguknya dan juga ares sudah ada.

.
.
.
.

Bel istirahat berbunyi dan sekarang para murid sedang berhamburan keluar kelas.

"Guys" panggil queen.
"Apa?" jawab mereka serempak.
"Ciee barengan" ucap queen.
"Yang serius dong" ucap mereka serempak lagi.
"Oke oke, jadi nanti dikantin akan ad kejutan" ucap queen.
"Apa apa?" jawab manda antusias.
"R.A.H.A.S.I.A" jawab queen. Mereka hanya membuang nafas kasar mendengar jawaban dari queen.
.
.
.

Queen dkk sudah duduk di kursi kantin bersama ares dkk. Kenapa? Karena mereka sendiri yang meminta bergabung tadi.

Tiba tiba

Brakk

Suara gebrakkan meja terdengar di penjuru kantin hingga sekarang mereka menjadi pusat perhatian.

"Eh miskin lo itu ya jangan deket deket sama pacar pacar kita" ucap jesi.
"Kita gak ngedeketin kok mereka aja yang minta duduk disini." jawab nazwa santai.

"Oh ya... Gue punya kejutan buat lo semua" ucap jesi sambil menunjuk muka queen cs.

"Gue gak takut." ucap queen karena ia tahu ini pasti akan terjadi.

Setelah itu semua yang ada di kantin tercengang karena ada Sekelompok gengster yang terkenal ke 4 didunia.

"Gimana? Hari ini gue pastiin lo akan mati" ucap jesi.

Ares dkk sudah panik sementara queen dkk hanya santai saja.

"Mau apa kalian?" tanya ana
"Mau kita menghabisi kalian dan kita akan dapat imbalan nya" ucap tangan kanan the leon.
"Jangan mencari masalah denganku" ucap queen dingin.
"Serang"teriak tangan kanannya itu.

Queen dkk melawan dengan santai mereka semua padahal jika dipikir mereka ini melawan 30 orang hebat bukan. Tak mencapai 5 menit mereka semua sudah tumbang hanya menyisakan tangan kanan the leon saja. Keadaan queen dkk? Tidak ada luka sedikitpun.

"K-kenapa bisa" ucap tangan kanan the leon yang bernama rio itu.
"Tentu saja" ucap queen dengan aura pembunuh. Seluruh kantin merinding mendengar perkataan queen.

"Ada apa ini" suara bariton itu membuat semua mata meliriknya terkecuali queen.

Queen sibuk dengan rio ia menggoreskan belatinya ke pipi kanan dan kiri rio yang sudah tak berdaya. Tanpa mendengarkan suara rintihan dari sang empu.

"Siapa kau? Beraninya kau melukai anak buahku?!" bentak pria paruh baya itu yang diyakini adalah ketua dari gengster tersebut.

Queen berjalan santai kearah leader the leon. Ketika berada dihadapannya ia memperlihatkan kartu identitas sebagai leader dari Black rose.

Ketika melihat itu ia menunduk hormat kepada queen dan itu semua tak luput dari pandangan para penghuni kantin yang bingung akan kejadian semua ini.

"Ma-afkan kelalaian saya queen" ucap leader itu gugup.
"Hm, cepat pergi" ucap queen.
"Baiklah" ucapnya

Setelah itu merekapun pergi dan jesi pun tidak terima akan hal itu.

"Kenapa kalian pergi cepat bunuh dia" lantang jesi.
Ketua itu mendekat dan membisikkan sesuatu.
"Kau salah mencari lawan nona" bisik ketua itu.

"Guys cabut" ucap queen kepada nara dkk.

.
.
.

Gimana seru gk? Jangan lupa kasih jejak ya...

Fake nerd is queen mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang