Guru pembimbing?

913 107 14
                                    

Kirin memutuskan untuk pergi keluar, tidak ingin menyia-menyiakan jadwal istirahat, hanya dengan berdiam diri di dalam kelas.

Akan tetapi langkahnya itu terhenti ketika, melihat siluet Sasuke tengah berdiri di dekat pintu. Menatap dalam kearah Kirin. Dan itu mengerikan jika kalian tau ..

Mencoba mengabaikan. Kirin berjalan melewatinya.

"Kau .. " Ucap Sasuke tiba tiba. Membuat Kirin memberhentikan langkahnya dan melirik lewat matanya.

"Tidak, lupakan .. " Ujarnya, berlalu pergi menuju kursinya.

Sepertinya ada yang salah dengan Uchiha bungsu itu. Pikir Kirin, aneh.

Prilaku Sasuke, dan nada yang di pakainya. Membuatnya merasa tak asing. "Apa aku pernah??." Ah! Lupakan Kirin.

Mengedikkan bahu acuh, Kirin melanjutkan langkahnya untuk pergi keluar.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

Sasuke tidak bodoh.

Ia seperti merasakan aura yang berbeda dari arah Kirin. Biasanya anak berambut pirang itu ber-aura halus dan lembut. Lalu kenapa kali ini berbeda? Pikirnya dalam hati.

Aura yang membuatnya merasa familiar, dan benci disaat yang bersamaan. Dan hal itu sangat mengganggunya.

"Itachi?." Nama itu terlintas di benaknya.

Mengepalkan tangan. Sasuke memilih menepisnya, dan menatap jendela di sampingnya.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

Kirin memutuskan untuk berbalik badan, ketika merasakan kehadiran Iruka.

"Yabai!." Pekiknya panik.

Ketika mengetahui jam istirahat sudah selesai.

"Pantas saja Sasuke kembali ke kelas." Pikirnya.

Mengingat ketika Sasuke memasuki kelas lebih awal. Padahal Uchiha bungsu itu slalu menghilang berjam jam lamanya. Dan kembali terduduk di kelas dengan tepat waktu.

'Sasuga Uchiha-sanಥ ಥ' ~ NU

Memasuki kelas. Kirin langsung menuju kursinya untuk duduk. Dan bersikap biasa saja. Walau dalam hatinya'dag dig dug'

*SRÈKKK

Pintu kelas terbuka, tepat pada saat Kirin menghela nafas lega. Dan sosok Iruka, tentu muncul di baliknya.

"Saa Min'na! Sensei akan menyebutkan nama para Jounin, yang akan membimbing kalian nanti." Ucapnya kearah mereka.

Disambut dengan anggukan semangat, terutama dengan rambut jabrik kuning, A.K.A Naruto. Yang sedari tadi berbinar tidak sabar.

Tersenyum, Iruka melanjutkan kata katanya. "Tim 7, akan dibimbing oleh Hatake Kakashi."

"Tim 8, akan dibimbing oleh Yuhi Kurenai."

"Tim 10, akan dibimbing oleh Sarutobi Asuma."

"Dan Tim Zero, akan dibimbing oleh Yamato." Ucap Iruka mengakhiri. Mempersilahkan anak muridnya, untuk ber-ekspresi pada nama nama Jounin yang tadi disebutkan.

"Yamato kah?." Gumam Kirin pelan. Mengusap dagunya dengan jari.

Ia tidak pernah mendengar nama nama yang di sebutkan oleh Iruka-sensei tadi. Kecuali dengan Kakashi.

"Hemh, kupikir aku kecewa karna tidak dibimbing oleh Kakashi." Batinnya, sedikit sedih. Tapi hal itu segera di tepisnya.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

Dan disinilah Kirin.

Tengah terduduk diam, menghela nafas bosan.

Menunggu Guru pembimbing yang tak kunjung datang. Padahal hari sudah mulai sore, dan teman temannya sudah di jemput oleh masing masing guru pembimbing.

Kecuali Tim 7.

Dengan kata lain, hanya tersisa 4 orang yang sedang menunggu."Menyebalkan."

Menyandarkan bahu. Kirin melirik kearah teman temannya, mencoba menghilangkan rasa bosan.

"Chottomatte Naruto!!." Ahh sudah mulai ternyata.

Menyeringai senang, Kirin menolehkan kepalanya untuk melihat aksi Naruto.

"Apa yang sedang kau lakukan bodoh!?." Teriak Sakura kearah Naruto, yang sedang mencoba menaiki sebuah kursi.

Wajahnya yang menunjukan sebuah seringaian licik, cukup membuat Kirin mengerti."Akan ada kejutan." Pikirnya, sudah biasa.

Dan memilih untuk diam.

"Dasar, aku tidak mau tahu itu!." Ucap Sakura. Berkacak pinggang, tidak ingin ikut ikutan dengan kejahilan Naruto.

"Padahal cukup diam saja." Pikir Kirin.

Sedikit tersenyum, dengan kecerewetan Sakura.

Sikapnya yang seperti itu, ditunjukan untuk Sasuke. Dan Kirin tau itu, akan tetapi sangat di sayangkan. Mengingat Sasuke yang cuek bebek, menghiraukan sikap peduli Sakura secara terang terangan.

"Huft." Menghembuskan nafas pelan. Kirin merasa lelah dengan pikirannya sendiri.

"Jounin tidak akan terkena dengan jebakan seperti itu." Ucap Sasuke tiba tiba.

Ketika melihat Naruto yang sudah menyelesaikan aksinya. Dan Sakura, tentu langsung menanggapi ucapan Sasuke dengan semangat.

"Ya Sasuke-kun benar! Kau hanya seperti orang bod-"

*SRÈKKK

*TUK ..

Perkataan Sakura terpotong. Ketika pintu yang ada di depannya terbuka secara tiba tiba.

Dan hal yang paling mengejutkan adalah jebakan itu telah berhasil.

"Pftt." Kirin menutup mulutnya secara cepat.

Ketika melihat wajah pasrah seorang lelaki yang terkena jebakan tadi.

Pikirannya yang menyetujui perkataan Sasuke, segera ia tepis jauh jauh. Bahkan ia mulai meragukannya saat ini.

"Aku tidak menyangka." Itulah yang tergiang giang di pikirannya saat ini.

┈───────────────┈ ೄྀ࿐

Note : Wèh! Dah berdebu;)

Note : Wèh! Dah berdebu;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adventure Of Kirin《HIATUS sementara》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang