Perjanjian

1.9K 160 4
                                    

Author POV

"Tadaima ..."Ucap seorang pria paruh baya, membuka pintu kediaman 'Nakamura' dengan sangat pelan ... tak ingin membuat kebisingan.

"Okaeri anata/Tousan." Ucap mereka bersamaan, dengan senyum melekat di bibir mereka masing masing.

Membuat pria paruh baya itu, ikut menampilkan senyum senangnya ...

Akan tetapi itu tak berlangsung lama. Karna, pria paruh baya yang di panggil Tousan itu. Seketika melunturkan senyum manis-nya, dan menampilkan raut serius.

"Aku perlu bicara." Ucapnya melangkahkan kaki pergi, mendekati anak dan Istrinya yang berada diruang keluarga.

"Kita akan pindah ke desa 'Konohagakure'." Ucapnya to the point. Membuat kedua orang itu membulatkan mata dan memekik karna kaget

"Èhhh! apa maksudmu Tousan?!." Tanya seorang anak kecil berusia 7 tahun, kepada Tousan-nya dengan raut bingung.

"Ya, apa maksudmu anata?." Sahut wanita paruh baya yang sepertinya Ibu dari anak kecil itu. Ia menatap Suaminya itu dengan tanda tanya besar.

Membuat pria paruh baya itu, menghembuskan nafas pelan, dan mengusap wajahnya pelan. "Itu karna perjanjian Desa kita kepada 'Yondaime-Hokage'. Atas kejadian 10 tahun lalu. Dan para tetua desa ingin segera mengirim kita kesana." Ucapnya mencoba menjelaskan kepada Istri dan anaknya tersebut.

"Walau klan Nakamura tinggal kita satu satunya, janji tetaplah harus kita penuhi, itu adalah sumpah kita. Dan mengenai perjanjian itu, seharusnya kau mengetahuinya Shiina." Ucapnya kembali, memanggil nama istrinya lembut.

"K-kapan kita pindah??." Tanya anak kecil itu. Menghiraukan pembicaraan kedua orangtuanya, karna bagaimanapun ia tidak tau apa apa mengenai permasalahan ini~(Udah anak kecil diem)

"Besok siang kita akan langsung pindah." Jawab pria tersebut, mengusap surai anaknya pelan.

Sementara Shiina. Istri dari pria itu sekaligus Ibu dari anak itu Terdiam, tengah memikirkan sesuatu. "Bukankah, Yondaime-Hokage desa Konohagakure telah tiada? Lalu kenapa, mereka orang orang Konoha bisa tau kalau desa kita memiliki sebuah perjanjian??." Tanyanya dengan raut bingung. Karna bagaimana-pun, desa ini adalah desa terpencil yang mustahil untuk diketahui.

"Hais istriku, Yondaime-Hokage adalah seorang pemimpin. Tentu ia sudah memberitahukan perjanjian ini kepada orang orang disana." Jawab Pria itu, berusaha sabar menghadapi istri tercintanya itu.

Sementara anak kecil yang mendengar pembicaraan kedua orantua-nya itu, memilih diam, dan fokus dengan pikirannya sendiri.

┈───────────────┈ ೄྀ࿐
Keesokan harinya ...

"Kirin, apa semuanya sudah selesai??." Tanya Shiro, kepada anak gadisnya.

Membuat anak kecil yang bernama Kirin itu segera menggelengkan kepalanya pelan. "Belum Tousan, aku tidak mengerti cara menggunakannya." Jawab Kirin, sedikit kecewa. Ketika ia tidak bisa menggunakan gulungan khusus, tempat penyimpanan barang barang yang biasa digunakan oleh seorang Shinobi.

Padahal, ia cukup mengalirkan beberapa Chakranya dan memasukan barang barang itu kedalam gulungan. (Jujur saya taktau cara menggunakannya, jadi sedikit sotoy;)

Tidak ingin melihat anak gadisnya kesulitan, Shiro langsung menghampiri Putri tunggalnya itu dengan langkah pelan.

"Daijobou ... Tousan akan mengajarimu." Hibur Shiro kearah putri kecilnya, sambil mengambil gulungan yang ter-ampar? Di lantai.

Adventure Of Kirin《HIATUS sementara》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang