Chapter 《 13

943 115 19
                                    

Kirin masih terdiam. Ia memandang sekeliling yang kini terlihat semakin sepi, bahkan semakin melekat dengan kesan Horror.

Tapi hal itu tidak membuat Kirin gentar untuk terus melangkah maju menuju jalan pulang.

Dengan bergantung pada keberuntungan tentunya.

A Few Hours Later ..

Setelah selesai menerobos beberapa semak semak belantara, dan juga pohon pohon yang menjunjung tinggi.

Kirin, akhirnya dapat keluar dengan selamat. Yaa, walaupun dengan bekas merah merah akibat serangan nyamuk laknat. Mengingat hari sudah malam, dan serangga macam nyamuk sedang berkeliaran mencari mangsa.

Menggaruk pipi pelan. Kirin melihat ke sekeliling. "Sepertinya ini pasar." Pikir Kirin, ketika melihat toko toko yang tak asing terlihat di depannya. Dan ia mulai melangkah dari sana.

Dan tanpa sengaja matanya melihat siluet rambut kuning, tengah mencari cari sesuatu. Dan pastinya Man-teman tau, jika itu adalah Naruto.

Kirin mendekat perlahan. Dengan mata yang melihat kearah Bingkisan. "Basah." Batinnya, mengingat acara terjatuhnya tadi.

"Kirin?! Dari mana saja kau??." Ugh! Nada suaranya berubah. Pertanda jika teman kuningnya tengah serius.

Kirin mengernyit ragu. "Apa ada masalah??." Bukannya menjawab, Kirin malah balik bertanya. Membuat Naruto menghembuskan nafas lelah.

"Kaasan mu datang ke apartemen." Ucapnya to the point.

Dan bahu Kirin langsung menegang kala mendengarnya. "Sebaiknya kau segera pulang." Ucapnya lagi, di balas dengan anggukan kepala mengerti.

Akan tetapi langkah Kirin terhenti, ketika mendengar suara yang tak asing dari arah Naruto. Semacam perut keroncongan.

Tersenyum tipis. Kirin berbalik ke arah Naruto. "Sebaiknya kau ikut denganku." Ucap Kirin, sambil melanjutkan langkahnya.

Dan hal itu langsung diikuti oleh Naruto. Karna ia memang benar benar lapar.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

"Tadaima .. " Ucap mereka bersamaan, ketika memasuki rumah.

Dan hal itu disambut dengan getokan centong nasi, dari orang di depannya. Yang tak lain adalah Shiina.

"Darimana? Kenapa telat?? Lihat, hari sudah malam." Ucap Shiina beruntun. Menatap Kirin dengan tatapan tajamnya.

Dan Kirin hanya bisa meringis. "A-aku sedikit telat karna mencari Naruto." Ucapnya cepat. Ia jujur ya!

Membuat Naruto yang mendengar itu, segera melebarkan mulutnya. "A-aku berada-"

"Jangan berbohong, Naruto ada di apartemennya ketika Kaasan kesana." Ucapan Naruto terpotong, oleh pernyataan Shiina.

Dan Kirin hanya bisa menundukkan kepala pasrah.

"Sudahlah sayang, biarkan mereka mengisi perut mereka terlebih dahulu." Ucapan dari Shiro, membuat Kirin senang.

"Dan setelah itu, kau bisa mengomeli-nya lagi." Bagaikan di lambung kan secara tinggi tinggi, dan di jatuhkan pada saat itu juga. Kirin merasakan sakit yang teramat dalam//plak~udah lebay!

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

Di tengah acara makan. Shiro membuka suara. "Ku pikir kau sedang terlibat masalah, Naruto." Ucapnya kearah Naruto.

Dan di sambut dengan tersedak nya Naruto.

Segera saja ia meminum minuman yang sudah tersedia. Lalu menatap kearah Shiro dengan gugup.

"E-eum yaa s-sepertinya." Ujarnya sedikit ragu. Membuat Kirin yang berada disebelah nya mengeryit.

Akan tetapi percakapan itu, tidak dilanjutkan. Sampai pada saat Naruto kembali pulang.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Keesokan Harinya ..

*

Seperti biasa. Kirin tengah berjalan menuju academy Ninja. Mengingat hari ini pembagian sebuah Tim.

Dan hal itu membuat Kirin merasa sedikit senang dan sedih secara bersamaan. Karna teman kuningnya, yang 'sepertinya' tidak lulus.

"Yo! Kirin." Sapaan semangat itu membuat, Kirin menoleh secara reflek.

Dan Kirin menyadari ada sesuatu yang berbeda dari penampilan Naruto. "Apa kau mencuri?." Tunjuk Kirin kearah dahi Naruto.

Ia tidak bermaksud serius, tapi juga tidak bercanda. Ketika mengingat bahwa Naruto memang tidak diberikan ikat dahi berlambang Konoha. Lalu kenapa ia memilikinya??

Naruto merenggut. Dan memegang dahinya sendiri. "Aku tidak mencuri, tapi aku mendapatkannya." Ucap Naruto kearah Kirin. Dan tentu Kirin tidak mempercayainya.

"Akan ku ceritakan." Ujarnya lagi. Membuat Kirin mengedikkan bahu acuh.

*
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

*

Di dalam perjalanan. Naruto tak henti hentinya membicarakan tentang kejadiannya bersama Iruka.

"Dan BUM! Aku mengeluarkan bunshin yang sangat banyak! Bahkan lebih banyak! Sangat sangat banyak!!." Cerita Naruto semangat, sambil merentangkan tangannya lebar kearah Kirin.

Membuat Kirin terdiam, tanpa mau menyela.

"Setelah kejadian itu, Iruka-sensei memberikan ikat dahi ini kepadaKu." Tunjuknya, kearah dahi. Menyelesaikan ceritanya dengan senyum cerah di akhir.

"Dan sepertinya aku melangkah lebih maju menuju Hokage." Ujarnya lagi, dengan suara pelan diakhir. Menunjukan senyum tipis, di banding dengan yang tadi.

Kirin yang melihat itu, segera menepuk pundak Naruto pelan. "Perjalanan, masih panjang. Jika kau tau." Ucapnya kearah Naruto, dan di balas dengan anggukan semangat.

"Yaa perjalanan masih panjang .. "

┈───────────────┈ ೄྀ࿐

┈───────────────┈ ೄྀ࿐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adventure Of Kirin《HIATUS sementara》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang