"Ittai ... " Ringis Naruto pelan, kala Kirin bangun. Dan menggeplak kepala nya pelan.
"Aku tidak berat!" Ujar Kirin sinis, dan bangun dari pingsan-nya. "Badanku terasa remuk ... " Batinnya meringis, kala merasakan gesekan ngilu dari bagian belakang.
Ia terbangun di bawah jurang, dengan sungai disampingnya. Dan ada yang aneh dari sini.
"Mengapa ada orang lain disini?" Pikir Kirin, bingung.
Kala melihat seorang pria berumur 15-16 Tahun, tengah memandang dirinya dari atas pohon dengan keriput di bagian sisi hidungnya. "Dan apa apaan jubahnya itu?!" Pikir Kirin Sweatdrop.
Sementara Naruto yang melihat temannya melamun, seperti memandang seseorang. Segera menggeplak pundaknya pelan.
"Oy Kirin! Jangan melamun! Itu terlihat mengerikan." Ucap Naruto, menyadarkan Kirin. Dari acara tatap menatap.
Membuat perempatan siku siku, muncul di dahi Kirin. "Ck ... ada orang lain bodoh!." Pekik Kirin kesal, sambil mengalihkan pandangannya kearah belakang Naruto. Dan ternyata orang itu tidak ada.
Hanya ada angin yang berhembus, dan itu membuat bulu kuduk Kirin merinding. "Fiks hutan ini angker." Batin Kirin, dengan wajah berganti pucat pasi.
Membuat Naruto yang melihat itu ... segera memasang wajah khawatir. "Ada yang tidak beres." Batinnya pada saat itu. Ketika tidak melihat siapapun dibalik dirinya. Dan hanya pepohonan yang ada.
"Ayo kita pulang." Putus Naruto secara sepihak. Sambil mengulurkan tangannya kearah Kirin. Dan menuntunnya untuk berdiri. Tidak lupa membawa kucing bruno Kirin, yang berada di dalam jaket kuningnya.