5

25.7K 5.2K 1.2K
                                    

(Jangan lupa vote ya! Selamat membaca^^)

Author POV

Perempuan berjas dokter itu berjalan perlahan menuju tepi lapangan, dengan satu kotak susu coklat di tangannya.

Ia mencari seseorang di antara sekumpulan siswa yang tengah asik bermain basket di lapangan.

Losss!!

"YEAYYYYYY!!!"

Sorak para siswi bergitu salah satu siswa berpostur tinggi berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

Itu dia!

Batin si perempuan berjas dokter.
Dia lihat siswa itu tengah berhigh-five ria dengan kawanannya. Sesaat kemudian siswa itu duduk di kursi tepi lapangan dan menyeka keringatnya dengan handuk kecil.

Tap!

Haru yang tengah duduk di kursi tepi lapangan langsung mendongak begitu seseorang mengulurkan sekotak susu ke arahnya.

Betapa terkejutnya dia, begitu melihat bahwa orang itu adalah dokter uks yang kemarin melepar kotak ke arah dahinya.

"Dok-ter?" Panggil Haru kaget,

Tanpa Haru duga, dokter uks itu membungkuk ke arah Haru, membuat Haru langsung berdiri dan ikut membungkuk juga.

"Saya benar-benar minta maaf soal kejadian kemarin. Saya kira ... Kamu adalah seseorang yang pernah saya kenal." Ucap si dokter uks, sambil menatap ke bagian dahi Haru yang sedikit luka karena ulahnya kemarin.

"I-iya dokter, gak apa-apa. Lagian saya baik-baik aja kok, dahi saya cuma luka sedikit." Kata Haru,

"Bukan 'Cuma' namanya kalau sampai biru begini." Ucap si dokter,

"Ayo ikut saya ke uks, saya obati luka kamu." Ajaknya, sambil bergegas jalan duluan.

Haru buru-buru mengekorinya.

.

"Tahan ya ..."

Dokter uks itu mengobati bagian dahi Haru yang luka dengan kapas yang disiram obat luka. Setelahnya dia menutupi luka Haru dengan plester luka.

"Saya akan menemui orang tua kamu." Ucap si dokter,

Haru mengerutkan dahinya, "Mau apa dok?" Tanyanya bingung,

"Minta maaf. Karena saya udah melukai kamu-"

"Ya ampun gak usah dok, lagipula saya gak cerita ke ayah sama bunda soal kejadian kemarin." Ucap Haru,

"Ngomong-ngomong ... Dokter bilang, kemarin itu dokter ngira bahwa saya adalah seseorang yang pernah dokter kenal?" Tanya Haru,

Si dokter mengangguk.
Mereka duduk berhadapan, Haru duduk di salah satu ranjang uks sedangkan si dokter duduk di tepi ranjang satunya.

"Orang itu ... Pasti jahat ya? Atau dokter benci dia? Sampai pas liat saya kemarin, dokter keliatan ketakutan banget. Sampai melempar wajah saya dengan kotak." Kata Haru penasaran,

Si dokter keliatan berpikir, "Saya gak tau, sebutan apa yang pantas untuk dia. Jahat? Bejat? Brengsek? Yang jelas ... Dia adalah seseorang yang saya harap gak akan pernah saya lihat lagi selamanya."

Haru bisa melihat kebencian, rasa sakit juga kesedihan yang mendalam dari sorot mata si dokter. Bahkan matanya berkaca-kaca.

"Eh ngomong-ngomong kita belum kenalan kan? Saya Kwon Jennie!" Si dokter mengulurkan tangan kanannya sambil tersenyum,

Dear Mom || Watanabe Haruto✔[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang