30

20.3K 4K 2.5K
                                    

(Chapter ini berisi lebih dari 6 ribu kata, jangan jadi sider dong😭 Biasakan tekan bintang di ujung kiri bawah, sebelum atau sesudah membaca:)

(Rekomendasi lagu: Lee Hi - Breath/Ikon - Flower/Hanbin - Midnight blue)

Author POV

Duaghh!

Dorr!

"Arghhh!!"

Haru tersentak begitu mendengar suara tembakan yang diyakininya berasal dari pistol di tangan papanya Wonyoung. Terdengar pekikkannya juga setelahnya.

Haru yang masih shock memberanikan diri untuk membuka kedua matanya perlahan.

Entah bagaimana, Haru tak tahu, Junghwan dan Jeongwoo tiba-tiba ada di depan pintu kamar Wonyoung. Keduanya terlihat berhasil melumpuhkan tuan Jang, dengan menahan punggung papanya Wonyoung itu yang jatuh tersungkur dalam posisi tengkurap dengan lutut mereka, juga menahan kedua tangannya ke belakang.

Sesaat kemudian empat orang polisi datang, dua dari mereka meringkus tuan Jang dengan memborgol kedua tangannya, dua lainnya menodongkan pistol ke arah tuan Jang.

Tanpa Haru tau, Jeongwoo langsung menelfon polisi tepat setelah Haru menelfonnya tadi. Karena Haru tak memberitahu detail situasi yang akan dia hadapi, perasaan Jeongwoo langsung tak enak. Dia pun meminta polisi untuk datang ke alamat yang dikirim Haru, tak lupa dia juga menelfon Jennie dan memberitahukan semuanya, lalu dia bergegas datang ke sini bersama Junghwan.

Dan apa yang terjadi beberapa saat lalu adalah ... Junghwan dan Jeongwoo yang datang lebih dulu dari polisi, mereka bergegas masuk dengan mengendap-endap. Begitu melihat tuan Jang menodongkan pistol di depan salah satu kamar, Junghwan mendekat ke arahnya tanpa bersuara, lalu menendang tangan kanan tuan Jang yang hendak menembak Haru dengan pistol.

Alhasil tembakannya meleset ke atap.

"Haru!"

Jeongwoo dan Junghwan berlari mendekat ke arah Haru yang masih mendekap jasad Wonyoung.

Mereka juga shock melihat keadaan jasad Wonyoung yang telah tak bernyawa.

"Haru!" Panggil Jeongwoo sekali lagi,

"Haru, kamu gak apa-apa?" Tanya Junghwan panik,

Sebab Haru kelihatan shock berat. Dia hanya menatap Jeongwoo dan Junghwan dengan tatapan kosong, dia kelihatan seperti hilang pikiran.

Tak lama banyak polisi berdatangan.
Jeongwoo dan Junghwan ditarik dua orang polisi untuk keluar dari ruangan. Sementara Haru masih tak bergeming karena shock berat disaat dua orang polisi berusaha mengajaknya bicara.

"HARU!"

Teriakan Jennie terdengar dari pintu.
Bersama Hanbin di sampingnya, mereka berusaha untuk menerobos masuk. Namun dua orang polisi menghalangi mereka di pintu.

Bibi pengasuh Wonyoung yang juga terlihat berdiri di depan pintu bersamaan dengan Jennie dan Hanbin, langsung jatuh pingsan setelah melihat jasad Wonyoung dipenuhi noda narah yang telah mengering. Dua orang polisi lantas membawa beliau ke lantai bawah.

"HARU! KAMU GAK APA-APA?! HARU JAWAB PAPA!" Panggil Hanbin penuh kekhawatiran,

Jennie menangis histeris, melihat jasad Wonyoung yang terlihat dipenuhi noda darah kering dalam dekapan Haru, juga melihat Haru yang seperti membeku dengan raut wajahnya kelihatan begitu terpukul.

"HARU, DENGER MAMA!" Teriak Jennie di tengah isak tangisnya,

Akhirnya Haru menatap ke arah mama dan papanya itu. Dia menitikan air mata lagi, sesaat kemudian dia menatap wajah Wonyoung lagi, sekali lagi dan mungkin untuk yang terakhir kalinya dia menyentuh permukaan pipi kiri Wonyoung.

Dear Mom || Watanabe Haruto✔[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang